Social Profiles

Jumat, 13 Juli 2012

5 Jenis Gangguan Menstruasi/Haid


Perempuan dapat memiliki berbagai masalah dengan menstruasi/haid mereka. Masalah tersebut dapat berupa tidak mengalami menstruasi sama sekali sampai menstruasi berat dan berkepanjangan.

Pola haid boleh saja tidak teratur, tetapi jika jarak antar menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 3 bulan, atau jika haid berlangsung lebih dari 10 hari maka Anda harus mewaspadai adanya masalah ovulasi atau kondisi medis lainnya.
1. Amenore

Amenore adalah tidak ada menstruasi. Istilah ini digunakan untuk perempuan yang belum mulai menstruasi setelah usia 15 tahun (amenore primer) dan yang berhenti menstruasi selama 3 bulan, padahal sebelumnya pernah menstruasi (amenore sekunder).

Amenore primer biasanya disebabkan oleh gangguan hormon atau masalah pertumbuhan. Amenore sekunder dapat disebabkan oleh rendahnya hormon pelepas gonadotropin (pengatur siklus haid), stres, anoreksia, penurunan berat badan yang ekstrem, gangguan tiroid, olahraga berat, pil KB, dan kista ovarium.
2. Sindrom Pramenstruasi (PMS)

Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala fisik, emosi, dan perilaku yang umumnya terjadi pada minggu terakhir fase luteal (seminggu sebelum haid). Gejala biasanya tidak dimulai sampai 13 hari sebelum siklus, dan selesai dalam waktu 4 hari setelah perdarahan dimulai.

Beberapa gejala PMS yang sering dirasakan:

Payudara menjadi lembut dan bengkak
Depresi, mudah tersinggung, murung dan emosi labil (mood swing)
Tidak tertarik seks (libido menurun)
Jerawat berkala
Perut kembung atau kram
Sakit kepala atau sakit persendian
Sulit tidur
Sulit buang air besar (BAB)

3. Dismenore

Dismenore adalah menstruasi menyakitkan. Nyeri menstruasi terjadi di perut bagian bawah tetapi dapat menyebar hingga ke punggung bawah dan paha. Nyeri juga bisa disertai kram perut yang parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi dalam rahim, yang merupakan bagian normal proses menstruasi, dan biasanya pertama dirasakan ketika mulai perdarahan dan terus berlangsung hingga 32 รข€“ 48 jam.

Dismenore yang dialami remaja umumnya bukan karena penyakit (dismenore primer). Pada wanita lebih tua, dismenore dapat disebabkan oleh penyakit tertentu (dismenore sekunder), seperti fibroid uterus, radang panggul, endometriosis atau kehamilan ektopik.

Dismenore primer dapat diperingan gejalanya dengan obat penghilang nyeri/anti-inflamasi seperti ibuprofen, ketoprofen dan naproxen. Berolah raga, kompres dengan botol air panas, dan mandi air hangat juga dapat mengurangi rasa sakit.

Bila nyeri menstruasi tidak hilang dengan obat pereda nyeri, maka kemungkinan merupakan dismenore sekunder yang disebabkan penyakit tertentu.
4. Menoragia

Menoragia adalah istilah medis untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan. Dalam satu siklus menstruasi normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30 ml darah selama sekitar 7 hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras (melebihi 80 ml), maka dikategorikan menoragia.

Penyebab utama menoragia adalah ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh. Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan endometrium terus terbentuk. Ketika tubuh membuang endometrium melalui menstruasi, perdarahan menjadi parah.

Menoragia juga bisa disebabkan oleh gangguan tiroid, penyakit darah, dan peradangan/infeksi pada vagina atau leher rahim.
5. Perdarahan Abnormal

Perdarahan vagina abnormal (di luar menstruasi ) antara lain:

Pendarahan di antara periode menstruasi
Pendarahan setelah berhubungan seks
Perdarahan setelah menopause

Perdarahan abnormal disebabkan banyak hal. Dokter Anda mungkin memulai dengan memeriksa masalah yang paling umum dalam kelompok usia Anda. Masalah serius seperti fibroid uterus, polip, atau bahkan kanker dapat menjadi sebab perdarahan abnormal.

Baik pada remaja maupun wanita menjelang menopause, perubahan hormon dapat menyebabkan siklus haid tidak teratur
»»  BACA SELANJUTNYA

Rabu, 11 Juli 2012

Anda Penyuka Cinta Satu Malam? Ini Resikonya!


Jika Anda seorang yang menikmati model percintaan satu malam, atau juga dikenal dengan istilahone night stand, sebaiknya Anda mulai memikirkan sejumlah risiko yang bisa ditimbulkan dari hubungan jenis ini.
Selain risiko lebih tinggi terjangkit penyakit menular seksual atau PMS, jenis hubungan seperti ini juga memberikan risiko lain, termasuk kepada psikologis Anda. Seperti dilansir dari Time of India, ada empat risiko yang bisa ditimbulkan dari kegiataan percintaan singkat ini.

Lebih mudah mengalami depresi
Selain PMS, depresi juga bisa ditimbulkan akibat hubungan ini. Banyak penelitian membuktikan bahwa semakin pendek hubungan, semakin tinggi kemungkinan pelaku mengalami depresi.
Hubungan jenis ini juga akan mengancam masa depan dan rendahnya tingkat kepercayaan kepada pasangan tetap nantinya. Kecurangan seperti perselingkuhan dan pengkhianatan menjadi umum terjadi nanti.
Stres karena kurangnya komitmen
Cinta satu malam dipilih karena terkadang mereka tidak harus berkomitmen. Namun ternyata di sini dianggap bahayanya.
Secara emosional hubungan ini dapat melemahkan Anda dan menyebabkan stres jangka panjang yang timbul dari pemenuhan emosional tidak lengkap dan tidak memuaskan.

Cinta satu malam tanpa kondom adalah ide buruk
Terkadang diremehkan hanya karena menganggap ini akan berjalan singkat dan tidak akan ada kelanjutan. Padahal, pria atau wanita pelaku jenis hubungan ini dengan membawa kondom adalah keharusan jika Anda ingin menghindari kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit menular seksual.

Jika dikombinasikan dengan alkohol dan obat-obatan, ini mematikan
Sering kali hubungan cinta satu malam melibatkan alkohol dan obat-obatan untuk memberi kekuatan. Ini sangat menghancurkan dan sama sekali tidak akan mencapai kepuasan seksual.
Anda hanya akan dipaksa menikmati hubungan seksual yang berisiko dan tidak sehat!
»»  BACA SELANJUTNYA

Sperma Sedikit, Apa Sebabnya?


Proses pembuahan yang kurang mulus tidak hanya ditentukan oleh kesehatan alat reproduksi wanita. Pria juga menyumbang peran pada kegagalan pembuahan. Bahkan, dari 7 juta pasangan yang kurang subur, 40 persennya disebabkan karena jumlah sperma yang sedikit.

Salah satu kriteria kesuburan pria menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah terdapat 15 juta ekor sperma dalam setiap mililiter cairan mani. Jika ada kelainan jumlah, bisa dikatakan pria tersebut mengalami gangguan kesuburan.

Beberapa kondisi medis memang bisa menyebabkan rendahnya kualitas sperma, namun faktor lingkungan juga berpengaruh. Apa sajakah?

1. Kegemukan
Bobot tubuh berlebih tidak hanya memengaruhi jumlah sel sperma tapi juga meningkatkan kerusakan sel seperma. Menurut penelitian dari Harvard University, hal itu disebabkan karena kelebihan lemak bisa mengurangi kadar hormon testosteron dan meningkatkan estradiol, hormon seks wanita.

2. Obat impotensi
Meski pria berusia lanjut merupakan target obat disfungsi ereksi, kini makin banyak saja pria berusia muda yang ikut mengonsumsi pil biru dan sejenisnya tanpa resep dokter. Padahal hasil riset yang dilakukan di Inggris menemukan obat disfungsi ereksi seperti Viagra, Levitra dan Cialis bisa merusak kepala sperma sehingga sperma makin sulit untuk melakukan penetrasi ke dalam sel telur dan memulai pembelahan sel.

3. Kekurangan zinc
Sebuah studi menemukan kadar zinc pada pria yang subur lebih tinggi dibanding pada pria yang infertil. Para ahli menyebutkan zinc berperan untuk melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel sperma. Penuhi kebutuhan akan zinc melalui sereal, multivitamin atau konsumsi daging.

4. Radiasi ponsel
Peneliti dari Cleveland Clinic menemukan makin sering pria menggunakan ponselnya, makin rendah jumlah sperma yang dihasilkannya. Penelitian terpisah yang dilakukan tim dari Australia menemukan sebabnya. Frekuensi 1,8 gigahertz yang dipakai dalam ponsel akan meningkatkan jumlah radikal bebas yang bisa merusak sel sperma dan mengurangi kemampuan gerak sperma.

5. Kurang asupan serat
Tim dari University of California menemukan pria yang kekurangan asam folat, memiliki sperma dengan jumlah kromosom yang salah 20 persen lebih tinggi dibanding pria yang cukup akan asam folat. Sumber terbaik asam folat adalah sayuran hijau, seperti bayam, asparagus, dan lain sebagainya.

6. Merokok
Kebiasaan merokok bukan hanya menyebabkan penyakit kronis, namun juga memengaruhi jumlah dan kualitas sperma. Para ahli percaya, saat merokok tubuh kita akan dibanjiri oleh radikal bebas. Bukan cuma menyebabkan sel kanker, hal ini juga akan memicu kerusakan DNA pada sperma.

7. Depresi
Para ahli dari Cornell University mengungkapkan, seorang pria yang mengonsumsi obat antidepresan beresiko tinggi mengalami kerusakan DNA pada spermanya. Kerusakan DNA tersebut akan menyebabkan berkurangnya kesuburan dan meningkatkan risiko cacat pada janin.
sumber:Kompas
»»  BACA SELANJUTNYA

Selasa, 10 Juli 2012

Rutin Bercinta Bisa Perpanjang Umur 8 Tahun


Semua orang tahu bahwa seks yang baik akan membuat pasangan merasa puas dan bahagia. Namun yang tidak banyak diketahui adalah hubungan seksual rutin juga dapat menambah angka harapan hidup Anda hingga 8 tahun.

Tak hanya itu, semakin banyak orgasme yang didapatkan maka umur seseorang akan semakin panjang. Seks rutin juga meningkatkan kadar hormon, kesehatan jantung, kekuatan otak serta sistem kekebalan sehingga dapat menikmati masa muda lebih lama.

Untuk lebih lengkapnya, simak 5 aktivitas dalam seks yang bermanfaat bagi umur seperti dikutip dari timesofindia, Kamis (5/7/2012).

1. Orgasme
Bukan hanya banyak tetapi Anda juga harus memprioritaskan kualitas seks yang Anda lakukan bersama pasangan. Satu studi menemukan bahwa orgasme dapat meningkatkan jumlah sel penghadang infeksi hingga 20 persen.

Orgasme yang rutin juga membuat pria dua kali lebih mungkin mencapai usia tua dibandingkan pria yang tidak bercinta dan bagi wanita hal ini memberinya umur 8 tahun lebih lama.

Satu kali orgasme saja bisa membanjiri tubuh Anda dengan bahan-bahan kimia yang meningkatkan mood dan relaksasi, begitu juga dengan ikatan emosional. Pasangan menikah yang hidup bahagia pun cenderung berumur lebih panjang daripada lajang atau pasangan yang memiliki hubungan negatif.

Wanita yang mencapai orgasme dua kali dalam seminggu juga memiliki kemungkinan 30 persen lebih kecil terserang penyakit jantung dibandingkan wanita yang tidak menikmati seksnya.

2. Seks Lebih dari Sekali Seminggu
Bercinta sedikitnya sekali dalam seminggu akan mempertahankan hormon, jantung dan otak Anda dalam kondisi terbaiknya. Buktinya, pria yang bercinta tiga kali lebih dalam seminggu mengurangi risikonya mengidap serangan jantung atau stroke hingga 50 persen.

Usia pasangan yang rutin bercinta lebih dari sekali seminggu juga bertambah lebih dari 2 tahun.

3. Meningkatkan Mood untuk Bercinta
Agar bisa mendapatkan seks yang baik, tentu Anda membutuhkan mood atau suasana hati yang bagus. Itulah kenapa bahan-bahan kimia yang ada di otak yaitu dopamin, asetilkolin, GABA dan serotonin begitu penting.

Kurangnya hasrat seks akibat sakit, kecapekan atau masalah lainnya bisa saja menurunkan salah satu dari empat bahan kimia tersebut.

Untuk menaikkan kadar dopamin yang berfungsi menumbuhkan mood dan kepercayaan diri Anda, cobalah makan kemangi, lada hitam, cabe, jinten, bawang putih, jahe dan kunyit. Sedangkan asetilkolin membantu meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan fokus Anda sehingga Anda bisa makan segala jenis rempah-rempah, kemangi, daun peppermint, sage dan thyme.

GABA merupakan antidepresan alami yang bisa didapatkan dari anggur merah. Kemudian serotonin yang bertugas untuk mendorong rasa bahagia dan relaksasi Anda saat bercinta bisa diperoleh dari daging kalkun, pisang dan cokelat.

Lebih dari itu, bercinta dengan menggunakan mood yang sangat baik bisa menambah usia Anda hingga lebih dari 10 tahun.

4. Fit saat Bercinta
Sebuah studi menemukan bahwa pasangan yang bercinta lebih dari dua kali seminggu memiliki kadar antibodi lebih tinggi sehingga tubuhnya terlindung dari flu dan demam. Usia pun bisa bertambah hingga lebih dari 8 tahun.

Namun meski bercinta lima kali sehari itu penting bagi hubungan, akan lebih bermanfaat jika Anda melakukannya dua kali seminggu.

5. Bercumbu
Bercumbu membantu melepaskan 'hormon ikatan' bernama oksitosin yang seringkali dikaitkan dengan pertambahan angka harapan hidup hingga 7 tahun.

Penelitian juga telah menemukan bahwa oksitosin dapat mendorong panjang umur dan orang-orang yang berada dalam suatu hubungan juga cenderung tidak rentan terkena penyakit kronis dan depresi.

6. Seks untuk Hindari Kanker
Selain bonus pertambahan usia hingga 8 tahun, seks rutin juga bisa dijadikan sebuah instrumen untuk melindungi pria maupun wanita dari kanker.

Menurut sebuah studi, wanita yang rajin bercinta berisiko lebih sedikit terserang kanker payudara, begitu juga dengan penelitian dari Nottingham University yang menunjukkan bahwa pria tua namun melakukan seks aktif cenderung tidak terkena kanker prostat.
»»  BACA SELANJUTNYA

Tanda-tanda Kecanduan Seks via Internet


Banyak manfaat yang dapat Anda peroleh dari penggunaan internet karena tersedianya informasi yang lengkap tentang segala hal. Namun, internet juga memiliki efek buruk seperti cybersex, yaitu penggunaan internet untuk memuaskan keinginan seksualnya.

Siapapun bisa menjadi pecandu seks melalui internet karena internet memberikan kebebasan untuk menikmati seks secara virtual kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu, cybersex memungkinkan orang untuk mengalami fantasi seksual secara anonim yang akan menimbulkan masalah.

Jika kebiasaan tersebut terjadi pada anak-anak, akan merusak masa depannya. Oleh karena itu, kenali tanda-tanda yang mungkin terjadi pada orang yang telah kecanduan seks via internet.

Berikut tanda-tanda seseorang yang telah kecanduan seks via internet, seperti dilansir dari onlymyhealth, Jumat (6/7/2012) antara lain:

1. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk melihat hal-hal yang berbau porno di internet, seperti video atau foto-foto porno.

2. Orang kecanduan seks via internet selalu melibatkan diri dalam obrolan seks online. Hal ini merupakan cara untuk menikmati fantasi seksual sehingga melupakan aktivitas lainnya karena terlaru larut obrolannya.

3. Akan berperilaku menjengkelkan jika tidak dapat mengakses internet. Bagi orang yang sudah kecanduan seks via internet tidak akan bersikap normal jika tidak menyalurkan keinginan seksualnya dengan berselancar di dunia maya.

4. Orang yang telah kecanduan seks via internet akan merasa berkurangnya keintiman seksual dan kesenangan dalam kehidupan nyata. Orang tersebut akan membandingkan kehidupan nyata dengan kehidupan seks virtual yang membuatnya lebih puas.

5. Selalu berfantasi tentang seks.

6. Bersikap defensif ketika orang lain memberitahu bahwa dirinya telah menghabiskan waktu berjam-jam di internet. Orang yang telah kecanduan seks via internet selalu takut tertangkap basah oleh orang lain ketika sedang menyalurkan hasrat seksualnya dan membuatnya bersikap skeptis.

7. Selalu merasa bersalah tetapi tidak dapat mengendalikan keinginannya untuk berselancar di dunia maya.

8. Rela menghabiskan banyak uang untuk mengakses situs-situs porno yang berbayar.

9. Dikucilkan dari pergaulan karena tidak memiliki waktu bersosialisasi dengan orang lain
»»  BACA SELANJUTNYA

Sedang Subur atau Tidak, Lihat Saja dari Caranya Berjoget


Ada banyak cara untuk menentukan masa subur seorang perempuan, mulai dari metode kalender hingga pemeriksaan lendir vagina. Dari penampakan luar, masa subur juga bisa diprediksi dengan mudah dari caranya berjoget saat mendengar musik.

Berbagai penelitian sebelumnya memang membuktikan bahwa cara gerakan pinggul memiliki keterkaitan dengan fungsi seksual perempuan. Misalnya dari cara berjalannya, bisa diketahui kemampuan atau kecenderungannya untuk mencapai orgasme saat berhubungan seks.

Kini, sebuah penelitian di University of Gottingen kembali membuktikan bahwa gerakan pinggul saat berjalan maupun berjoget juga berhubungan dengan masa subur. Dengan memperhatikan perbedaan gerakan pinggul saja, bisa diperkirakan apakah seorang perempuan siap hamil kalau dibuahi.

Dalam penelitian ini, 48 perempuan usia subur diminta berjalan dalam satu garis lurus lalu berjoget selama 30 detik. Rekaman tersebut lalu dibuat siluet agar gerakannya tampak lebih menonjol dibandingkan wajah dan penampilan fisiknya secara umum.

Siluet dalam rekaman gambar itu kemudian dipertontonkan pada sekitar 200 laki-laki dewasa, yang diminta memberikan penilaian rekaman mana saja yang tampak menarik secara seksual dan mana saja yang tidak. Ketertarikan hanya didasarkan pada gerakan, bukan wajah karena memang tidak kelihatan.

Berdasarkan tes kesuburan dan hasil penilaian para partisipan laki-laki, disimpulkan bahwa masa subur perempuan berhubungan dengan gerakan pinggulnya saat berjalan maupun bergoyang. Saat subur, gerakannya tampak lebih seksi dan atraktif di mata para lelaki.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan tubuh perempuan bisa memberikan petunjuk halus tentang masa subur perempuan, yang bisa dideteksi laki-laki dan membuatnya makin tertarik," kata salah seorang peneliti, Dr Bernhard Fink seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (10/7/2012)
»»  BACA SELANJUTNYA

1 dari 3 Jomblo Lebih Pilih Makanan Ketimbang Seks


Bagi seorang single atau jomblo yang belum berpasangan, memilih antara seks dan makanan tentu bukan hal yang sulit. Sudah bisa ditebak, kebanyakan orang akan lebih memilih seks. Tapi jangan kaget jika menemukan ada orang yang lebih memilih makanan. Yang membuat kaget adalah ternyata persentase jomblo yang memilih makanan ketimbang seks cukup besar.

Situs berita MSNBCtoday.com bekerja sama dengan situs kencan Match.com mengadakan survei terhadap 4.000 orang jomblo. Ternyata temuannya di luar dugaan. Sekitar 32 persen dari para jomblo mengatakan bahwa jika harus memilih, mereka lebih suka tidak melakukan seks selama 1 tahun daripada dilarang menyantap makanan kesukaannya.

Wanita adalah kelompok yang lebih banyak memilih makanan ketimbang seks, yaitu sebanyak 39 persen. Sedangkan pada pria lajang, yang memilih makanan hanya 16 persen. Selain itu, survei juga menemukan bahwa sebanyak 28 persen dari 3.500 orang responden tambahan yang telah menjalin hubungan lebih memilih makanan daripada bercinta.

Makanan-makanan yang dianggap lebih nikmat dibanding seks adalah coklat (26 persen) dan steak (25 persen). Makanan enak lainnya adalah pizza, kue atau makanan panggang, es krim, keripik, makanan Italia dan lobster. Yang aneh adalah beberapa responden lebih memilih makanan seperti salad, buah segar, sushi, permen dan kue dadar.

"Kualitas seringkali menjadi masalah. Orang sering mengatakan lebih memilih uang, tidur, atau makanan daripada seks. Saya rasa ini menunjukkan bahwa orang menganggap seks sebagai hal yang sepele atau tidak menikmati seks sehingga bisa benar-benar menghargainya dengan tepat," kata Ian Kerner, terapis seks dan penulis buku 'She Comes First' seperti dilansir MSNBCtoday.com, Minggu (8/7/2012).

Menurut Kerner, orang yang memiliki kehidupan seks menyenangkan tentu tidak akan mengorbankan seks demi makanan. Kerner juga mewanti-wanti agar tidak memilih makanan yang dapat membunuh libido sebab pola makan yang buruk dapat membuat tubuh merasa lesu dan tidak mood.

Kebanyakan pilihan makanan responden yang tidak memilih seks memang cukup beralasan. Contohnya coklat yang telah terbukti membantu pelepasan endorfin yang berfungsi meningkatkan suasana hati yang juga dilepaskan ketika orgasme. Kemudian ada steak yang kaya akan tirosin, protein yang mendorong otak melepaskan hormon dopamin, hormon yang membuat tubuh merasa baik.

Untungnya dalam dunia nyata, mungkin tidak akan pernah ada situasi yang mengharuskan orang memilih antara makanan dan seks. Jadi seks dan makanan bisa dinikmati tanpa harus mengorbankan salah satu.

"Menurut saya pribadi, tidak ada makanan enak yang dapat menandingi seks yang hebat. Tapi jika ada orang yang lebih memilih makanan ketimbang seks, mungkin ia perlu pendekatan seks yang lebih variatif," kata Kerner.

Untuk performa di atas ranjang, 93 persen responden mengaku lebih memilih pasangan yang buruk di dapur daripada buruk di kamar tidur. Bahkan sebanyak 82 persen responden mengaku akan tetap berpacaran dengan seseorang yang tidak mau memasakkan makanan untuknya.
 sumber
»»  BACA SELANJUTNYA