Social Profiles

Kamis, 09 Mei 2013

Sexklopedia: Daya Tarik Seks Pria & Wanita Humoris Lebih Besar Daripada yang Serius



Pria dan wanita humoris boleh berbangga hati. Sebuah survei terbaru mengungkap bahwa orang yang mampu membuat orang lain tertawa kini dianggap punya daya tarik seks yang tinggi.

Tubuh seksi dan wajah rupawan memang bisa membangkitkan gairah seks. Namun survei yang diadakan situs percintaan Cupid.com menemukan bahwa faktor utama yang membuat hasrat bercinta pria atau wanita muncul adalah selera humor.

Hampur semua pria dan wanita yang disurvei di Inggris mengatakan, mereka melihat orang yang humoris lebih atraktif dan itu adalah bagian terpenting dari sebuah hubungan. Sebanyak 78 persen responden bahkan menganggap selera humor yang tinggi seperti sebuah aphrodisiac yang memberikan efek besar terhadap libido.

Masih merasa sulit dipercaya? Studi lainnya mengemukakan bukti yang mendukung hasil sebelumnya. Ketika ditanya siapa selebriti yang paling diidamkan untuk kencan, pria dan wanita yang disurvei mengatakan lebih suka berkencan dengan Mila Kunis dan Mark Wahlberg --keduanya bermain dalam film komedi slapstick Ted-- daripada selebriti yang tidak pernah tersenyum, meskipun tampilan mereka sangat seksi.

Kabar buruk bagi orang yang terlalu serius dan jarang tersenyum, karena menurut survei perilaku seperti itu bisa merusak hubungan asmara. Lebih dari setengah responden mengaku akan mencampakkan orang yang tidak bisa membuat mereka tertawa.

Sifat yang humoris sepertinya lebih penting di mata wanita ketimbang pria. Hanya sekitar 66 persen responden wanita yang berminat kencan untuk kedua kalinya dengan orang yang tidak jago melontarkan lelucon lucu. Jumlah itu lebih sedikit ketimbang pria yang mencapai 85 persen.

Sean Wood, direktur komunikasi di Cupid Plc, seperti dikutip dari Female First mengatakan, "Cukup jelas bahwa humor adalah kualitas dari seseorang yang paling memiliki daya tarik, yang dicari banyak orang."

Dia menambahkan, "Tertawa bersama bisa membantu Anda dan pasangan mengalami masalah seberat apapun. Dan menemukan hal-hal lucu di sekitar kita bisa membuat mood tetap positif. Jadi kalau ada pepatah 'tertawalah dan ajak si dia ke tempat tidur', ya itu terbukti benar." 

Kenapa tertawa bisa membantu tingkatkan gairah seksual? Seperti dikutip dari Your Tango, terlalu banyak orang memandang seks sebagai sesuatu yang serius. Khawatir tidak bisa memuaskan pasangan, takut tak mendapatkan orgasme atau minder dengan bentuk tubuh. Padahal dengan tertawa, tidak hanya mengurangi stres dan kecemasan, tapi juga mengubah mood di kamar tidur. Tertawa juga membantu menciptakan lebih banyak neuropath di dalam tubuh yang mempermudah seseorang merasakan sensasi dan kenikmatan

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Tips Kembalikan Elastisitas Miss V Agar Bercinta Tetap Menyenangkan



Seperti dikutip Everydayhealth, pakar seks Dr Laura Berman mengatakan ada banyak olahraga yang bisa dilakukan untuk mengembalikan elastisitas Miss V. Salah satu olahraga itu adalah senam kegel. 

Kegel adalah suatu latihan otot dasar panggul yang semula dipergunakan untuk terapi pada wanita yang tidak mampu mengontrol keluarnya urin. Sebagian besar wanita yang tak terlatih akan mengalami penurunan uterus akibat kelemahan dan penipisan otot dasar panggul.

Cara mengencangkan otot vagina dengan teknik kegel yaitu pertama-tama dengan melakukan gerakan seperti saat menahan air kecil agar otot vagina bergerak. Lakukan gerakan menahan tersebut minimal dua kali sehari sebanyak 10 kali kontraksi tiap latihan. Latihan yang dilakukan minimal enam minggu akan menunjukkan manfaatnya dan usahakan jika melakukan latihan tersebut dengan paha yang terbuka.

Setelah rutin senam kegel, Miss V akan lebih rapat sehingga ketika berhubungan intim, seks akan lebih memuaskan untuk pasangan. Hal itu karena otot Miss V Anda menguat. 

Selain kegel, menurut pakar seks yang kerap jadi bintang tamu di acara 'The Dr. Oz Show' itu, yoga juga termasuk olahraga yang baik untuk Miss V. Beberapa posisi yoga dapat mengencangkan otot dasar panggul dan mempertajam respons seksual. 

Agar bercinta lebih memuaskan selain melakukan kegel dan yoga, ada cara lainnya yang dapat dicoba. Cara tersebut adalah dengan mencoba posisi seks baru. Untuk wanita yang merasa Miss. V nya terlalu sempit, posisi bercinta yang tepat adalah dengan membuka kedua kaki cukup lebar dan menekukkan betis. Cara ini membuat otot Miss. V tidak terlalu tegang. Katakan juga pada pasangan kapan Anda siap mendapatkan penetrasi darinya agar tahu waktu yang tepat untuk Mr. Happynya menstimulasi Miss. V Anda

»»  BACA SELANJUTNYA

Senin, 06 Mei 2013

Sexklopedia: Ini 5 Tanda Wanita Benar-benar Orgasme Saat Bercinta



64% wanita memalsukan orgasmenya saat bercinta, begitu menurut survei yang dilakukan Ask Men. Jadi bagi para pria, jangan senang dulu ketika pasangan Anda mengucapkan kata-kata puas dan ekspreksi wajah bergairah yang menunjukkan dia orgasme. Karena semua ekspreksi dan ucapan itu bisa saja hanya caranya untuk berpura-pura.

Butuh usaha untuk mengetahui apakah seorang wanita benar-benar orgasme atau tidak. Hal itu tidak hanya bisa dilihat dari ekspreksi wajah atau ucapannya saja. Seperti dikutip Ask Men, majalah Cosmopolitan USA telah merangkum tanda-tanda wanita yang memang benar-benar mendapatkan orgasmenya saat bercinta dalam buku berjudul 'Satisfy a Woman Every Single Time (Hearst). Berikut ini yang tertulis di buku tersebut soal apa saja tandanya wanita orgasme.

1. Dinding Vagina
Tanda paling pasti ketika seorang wanita orgasme adalah dinding vaginannya mengalami kontraksi selama beberapa detik. Sayang tanda paling pasti ini sulit diketahui pria, jika orgasme didapatkan bukan dengan penetrasi. Namun jika kebetulan wanita orgasme saat pria melakukan penetrasi, kontraksi dinding vagina ini bisa dirasakan.

2. Perubahan di Mata
Pupil mata membesar adalah salah satu tanda wanita mencapai orgasme saat berhubungan intim. Kalau aktivitas bercinta dengan pasangan di ruangan yang gelap, tentu sulit untuk mengetahui apakah pupil matanya membesar atau tidak. Trik ketiga ini bisa dilakukan di ruangan yang terang. Dan sebaiknya pria harus benar-benar mengingat bagaimana pupil mata pasangannya saat orgasme dan bandingkan ketika acara bercinta selesai.

3. Warna Kulit Berubah
Saat orgasme, warna kulit wanita, terutama di area dada akan berubah menjadi lebih pink. Bukan hanya warna di dada saja, bibir wanita yang mengalami orgasme juga akan berubah warnanya menjadi semakin merah. Bibir vagina pun akan mengalami perubahan warna serupa.

4. Perubahan Pada Napas
Napas wanita yang akan orgasme semakin lama semakin berat dan menjadi pendek-pendek setelah dia selesai. Bukan hanya napas, detak jantung wanita juga akan semakin cepat. 

5. Temperatur Tubuh
Perubahan temperatur tubuh bukan dalam arti dia menjadi sakit. Wanita yang orgasme suhu tubuhnya akan sedikit naik seiring kepuasaan yang didapatnya. Kenaikan suhu tubuh ini juga dipengaruhi perubahan pada napas dan detak jantung yang semakin cepat.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexlopedia: Penting! Cara Mengetahui Masa Subur Anda Jika Ingin Cepat Hamil



Tidak sedikit pasangan yang baru menikah ingin segera dikaruniai momongan. Pasangan pun kerap bertanya-tanya walaupun sudah rutin bercinta, kenapa Anda belum hamil juga. Untuk mempercepat terjadinya kehamilan, penting mengetahui kapan sebenarnya masa subur Anda.

Konsultan seks wolipop, dr. Vanda Mustika menjelaskan, untuk mengetahui penghitungan masa subur, mulailah dengan mencatat tanggal berapa hari pertama siklus menstruasi Anda setiap bulannya. Dari hari pertama menstruasi ke hari pertama menstruasi bulan berikutnya merupakan satu siklus menstruasi, lamanya bervariasi antara 20-40 hari.

Masa ovulasi atau lepasnya sel telur, merupakan pertengahan dari siklus tersebut, kurang lebih 14 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Misalnya siklus menstruasi Anda 28 hari (tanggal menstruasi selalu maju 2 hari), maka ovulasi Anda sekitar hari ke 14 setelah hari pertama menstruasi. Siklus ini bisa maju dan bisa mundur beberapa hari, demikian juga sperma, dapat bertahan hidup dalam tubuh Anda selama 1-2 hari. Sehingga Anda dan suami memiliki waktu sekitar 4 hari untuk berhubungan yang dapat menghasilkan kehamilan.

Bila Anda mengalami kesulitan menghitung masa subur, maka ada tanda-tanda fisik yang bisa menjadi penanda masa subur Anda, pertama ukurlah suhu tubuh dengan termometer setiap pagi saat bangun tidur, itu adalah suhu basal tubuh Anda. Catatlah dalam sebuah buku setiap harinya, Anda akan mendapatkan suhu basal tubuh yang relatif sama setiap harinya. Pada saat ovulasi, suhu basal tubuh akan mengalami sedikit penurunan yang akan naik kembali setelah aktivitas. Penanda fisik yang kedua adalah keluarnya lendir vagina yang encer dan banyak, lendir tersebut tidak akan lepas bila kita pisahkan dengan dua buah jari.

Dengan kalender masa subur dan kedua penanda fisik itulah diketahuinya masa ovulasi Anda, dan saat itulah saat terbaik melakukan hubungan seksual. Anda juga dapat mengetahui masa subur dengan pemeriksaan di dokter kandungan, yaitu dengan ultrasonografi (USG) transvaginal, dengan alat tersebut akan terlihat dan terukur ukuran folikel-folikel di indung telur, sehingga dapat diketahui kapan folikel tersebut akan pecah dan mengeluarkan sel telur.

Kualitas sperma juga mempengaruhi kecepatan terjadinya kehamilan. Walaupun hanya diperlukan satu sperma untuk membuahi sel telur, namun konsentrasi sperma dalam air mani dan juga tingkat kecacatan sperma sangat mempengaruhi untuk terjadinya pembuahan. Usahakan agar suami Anda tidak menggunakan celana yang terlalu ketat, duduk dalam jangka waktu lama di tempat yang panas, serta perbanyaklah konsumsi buah-buahan dan antioksidan untuk memperbaiki kualitas sperma.

Lakukan hubungan seksual di hari ovulasi, bila perlu tunda hubungan seksual sebelum hari ovulasi agar kualitas sperma memang yang terbaik saat ovulasi. Jangan langsung bangkit setelah hubungan seksual, bila perlu ganjal pinggul Anda dengan bantal agar sperma tertahan di sekitar rahim Anda. Pastikan Anda tidak terlalu lelah karena kehamilan memerlukan tubuh yang bugar dan pasokan oksigen yang lancar. Hal-hal di atas dapat Anda coba untuk mempercepat terjadinya kehamilan, namun bila setelah satu tahun masih belum terjadi kehamilan, maka sebaiknya Anda dan suami memeriksakan diri ke dokter, untuk mengetahui apakah terdapat kelainan.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Do's & Don'ts Bercinta Saat Hamil



Tidak sedikit wanita yang hamil memiliki kekhawatiran saat bercinta. Mulai dari merasa khawatir melukai janin atau merasa kurang percaya diri karena tubuhnya makin besar. Hamil bukan berarti Anda tidak bisa bercinta dengan suami. Anda tetap bisa melakukannya dengan memperhatikan do's and don'ts seperti yang dikutip dari Voxxi dan Mayo Clinic.

Do's:

1. Anda perlu tahu bahwa perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan bisa membuat libido juga berubah-ubah, dan itu normal. Wanita juga umumnya mengalami peningkatan hasrat seksual selama trimester kedua, karena peredaran darah ke organ genital juga meningkat.

2. Mengerti bahwa aktivitas seks yang normal tidak akan menyebabkan keguguran jika dilakukan pada trimester pertama. Selama periode ini, keguguran lebih disebabkan komplikasi kesehatan kandungan. Bukan karena berhubungan seksual.

3. Buatlah diri merasa nyaman. Jika posisi bercinta dirasa tidak nyaman, minta suami segera berhenti. Biasanya wanita lebih suka bercinta dengan posisi spooning ketimbang misionaris.

4. Perhatikan usia kehamilan. Pada trimester pertama kehamilan masih sangat rentan, oleh karena itu sebaiknya hubungan seksual tidak terlalu agresif. Penetrasi penis sebaiknya tidak terlalu dalam, apalagi jika Anda pernah mengeluarkan flek-flek perdarahan setelah terjadi hubungan seksual.

Don'ts:

1. Jangan membuat pasangan merasa Anda sedang tidak mood bercinta karena performa seksnya yang kurang memuaskan. Terangkan padanya bahwa naik-turunnya libido saat hamil disebabkan oleh perubahan hormon. Agar si dia lebih memahami kondisi Anda, ajak dia ke dokter untuk diberikan penjelasan lebih lanjut.

2. Tidak perlu khawatir dengan keamanan bayi di dalam kandungan. Bayi Anda dilindungi dengan baik oleh uterus dan tidak akan mengalami benturan atau memar karena penetrasi seks.

3. Jangan meniupkan udara ke Miss V saat melakukan seks oral. Sebab udara dari luar bisa menyebabkan emboli udara (masuknya udara melalui pembuluh darah yang mengakibatkan pemblokiran aliran darah). Kondisi ini bisa membahayakan ibu dan janin.

4. Jangan melakukan hubungan seks tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. Hal ini penting untuk mengetahui apakah Anda berisiko mengalami perdarahan pada vagina, berisiko kelahiran prematur atau gangguan pada serviks. Karena dokter umumnya akan melarang bercinta jika terjadi hal tersebut

»»  BACA SELANJUTNYA

Minggu, 05 Mei 2013

Sexklopedia: Kenapa Pria Malas Foreplay? Ini Alasannya!



Bagi wanita, foreplay bisa menentukan kesuksesan mereka dalam mencapai orgasme. Namun Tidak sedikit wanita yang mengeluh pasangannya lebih suka langsung menyantap 'hidangan utama' saat bercinta, tanpa foreplay terlebih dulu.

Jika harus memilih, pria cenderung melakukan seks langsung tanpa perlu melakukan foreplay (pemanasan). Dikutip dari Your Tango, kebanyakan pria hanya menginginkan orgasme dan ingin langsung menuju 'sasaran'. Apa alasan mereka?

1. Menganggap Foreplay Kurang Maskulin
"Pria yang masih berusia muda cenderung berpikir bahwa hal-hal seperti pelukan, ciuman dan sentuhan, seperti yang banyak dilakukan pada saat foreplay mencerminkan sifat feminisme," ujar pakar seks Dr Brian Parker.

Kebanyakan pria hanya ingin melakukan hal-hal yang membuat dirinya merasa jantan di depan wanita. Foreplay dianggapnya kegiatan yang 'girly' dan hanya diperuntukkan bagi wanita.

2. Kurang Memahami Tubuh Wanita
Jujur saja, banyak pria yang tidak begitu tahu dimana letak zona-zona seksual pada wanita. Oleh karena itu, sebaiknya wanita memberi tahu dan meminta pada pasangan prianya, bagian mana yang ingin dirangsang selama foreplay. Begitu pula halnya dengan pria, jangan malu untuk mengatakan pada wanita apa yang ingin Anda rasakan. Jika Anda tidak dapat mengatakannya, tunjukkan saja secara langsung apa yang ada di otak Anda.

3. Masih Takut Mengeksplorasi Tubuh Wanita
Menurut Mark Epstein, MD, seorang psikolog di Manhattan seperti dilansir WebMd, "Pria pada umumnya masih takut mengeksplorasi tubuh wanita."

Untuk itu, tunjukkanlah bahwa Anda akan merasa lebih bergairah dan menikmati sesi bercinta jika si dia mau foreplay. Tidak masalah bagian mana yang akan dia sentuh, karena semua hal pasti butuh proses pembelajarna. Jika sentuhannya membuat tubuh Anda kurang nyaman, tuntunlah ke 'arah' yang benar. Menuntun tangannya ke tempat yang ingin Anda rangsang menunjukkan padanya bahwa Anda senang disentuh di bagian tersebut. Berbagi informasi adalah kunci melakukan aksi foreplay yang nikmat.

4. Khawatir Tak Bisa Mempertahankan Ereksi
Rata-rata pria khawatir tidak bisa mempertahankan ereksinya. Itu yang mendominasi otak mereka saat bercinta. Dijelaskan Mark, jika pria khawatir kehilangan ereksinya, mereka jadi terburu-buru ingin melakukan penetrasi seks.

Alasan ingin buru-buru dan takut kehilangan ereksi itulah yang membuat pria akhirnya melewatkan foreplay. "Atau mereka akan melakukannya dengan cepat karena ingin tetap mempertahankan ereksinya," tutur Mark lagi.

5. Ego Pria yang Tinggi
Keegoisan pria muncul ketika ia hanya ingin langsung menyantap 'hidangan inti' tanpa melalui 'hidangan pembuka'. Untuk menghadapai tipe pria seperti ini, sebagai pasangan wanitanya Anda harus memberi penjelasan mengapa pria tidak boleh melewatkan 'hidangan pembuka'.

"Katakan padanya bahwa melakukan foreplay akan membuat acara seks bertahan lebih lama. Semakin lama Anda menyentuh dan memanjakannya, semakin menggebu-gebu pula aksi orgasme yang akan Anda rasakan dengannya," ujar Parker.

Lalu bagaimana solusi agar pria mau dan merasa nyaman melakukan foreplay?

Mark menyarankan, Anda dan pasangan bisa saling berkompromi. Misalnya saja, minta dia melakukan foreplay dulu. Jika pada saat itu ereksinya tidak bisa dipertahankan, giliran Anda yang memberinya rangsangan.

Sementara konsultan seks Dr. Vanda Mustika mengatakan, "Cari waktu yang tepat. Mungkin saja suami tidak tahu bagaimana cara memberikan rangsangan pada Anda."

Solusi lainnya, Anda bisa eksplorasi tubuh diri sendiri dan pasangan. Cobalah eksplorasi tubuh sehingga Anda bisa membantu pasangan untuk mengetahui apa yang sebenarnya Anda sukai. Tentu saja Anda juga perlu mempelajari tubuhnya. Pasangan pastinya juga tidak mau hanya disentuh di area itu-itu saja.

Coba katakan padanya kalau foreplay bertahan lebih lama daripada seks itu sendiri (rata-rata 12 menit). Dengan semakin lama Anda disentuh dan dicium, bisa semakin dahsyat juga orgasme yang Anda rasakan.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Pengaruh Penurunan Berat Badan Pada Libido Wanita



Ada berbagai hal yang memengaruhi libido wanita. Perubahan libido ini juga disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari berat badan, hormonal hingga pikiran.

Perubahan Berat Badan

Salah satu faktor yang memengaruhi libido namun tak banyak diketahui wanita adalah perubahan berat badan. Ketika Anda mengalami penurunan berat badan, Anda juga akan merasakan perubahan pada gairah seks. Beberapa wanita mengalami kenaikan libido, tapi ada juga yang gairahnya menurun.

Untuk sejumlah wanita, memiliki kelebihan lemak di perut, paha dan tubuh bagian atas bisa menyebabkan mereka tidak percaya diri saat bercinta. Hal itupun dapat menyebabkan penurunan gairah.

Namun seiring lemak di tubuh itu menghilang, perubahan penampilan fisik ini bisa kembali membuat wanita merasa seksi. Ketika rasa seksi itu datang, gairah pun bisa meningkat. Tubuh pun jadi bebas bergerak saat bercinta ketika sudah menjadi lebih ramping.

Sayangnya tidak semua penurunan berat badan membuat wanita percaya diri. Kalau penurunan berat badan itu terjadi karena pengaruh obat-obatan atau sakit, tentunya juga akan mempengaruhi penampilan. Penurunan berat badan yang disebabkan karena faktor tersebut justru bisa membuat wanita kehilangan libidonya.

Perubahan Hormonal

Seperti dipaparkan Live Strong, tubuh wanita akan terus berubah entah itu ketika mereka hamil, penuaan atau mengonsumi obat-obatan. Ketika semua perubahan itu terjadi, homron pun berubah dan mempengaruhi gairah seks. Menurut MayoClinic.com, saat hamil, beberapa hormon yang bisa meningkatkan libido akan naik. Namun setelah melahirkan, khususnya jika ibu menyusui, hormon akan berubah lagi dan menyebabkan menurunnya gairah seks.

Perubahan hormon ini juga terjadi ketika wanita melalui masa transisi menuju menopause. Menurunnya level hormon estrogen membuat wanita tak lagi merasa bergairah. Ketika menopause sudah terjadi, level hormon testosteron meningkat dan libido kembali naik.

Psikologis

Masalah psikologis juga bisa menjadi penyebab menurunnya libido wanita. Ketika wanita memiliki masalah dalam hubungannya dengan pasangan atau berada dalam hubungan yang membuat mereka kerap dikasari tentu ini mempengaruhi baik fisik maupun emosional. Pastinya gairah seks juga akan sangat berpengaruh dan menjadi hilang.

Stres karena masalah pekerjaan, keuangan atau hubungan pribadi yang menyebabkan penurunan berat badan juga dapat mempengaruhi gairah seks. Menurut catatan American Family Physician, penurunan berat badan yang disebabkan oleh tekanan psikologis juga dapat menyebabkan depresi. Oleh karena itulah disarankan untuk menurunkan berat badan dengan cara yang benar dan sehat sehingga tidak akan mempengaruhi kehidupan seks.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Benarkah Hasrat Bercinta Wanita Tak Lebih Besar dari Pria?



Ada berbagai mitos seks yang beredar dan dipercaya oleh Anda dan pasangan. Padahal mitos tersebut belum tentu benar adanya, seperti mitos kalau nafsu seks wanita tidak lebih besar dari pria. Mitos atau memang benarkah hal itu?

Dr. Barry Buffman seorang seksolog yang kerap menangani kasus disfungsi seksual menjawab seputar mitos seks yang berkembang di masyarakat. Buffman punya pengalaman 20 tahun sebagai dokter urologist dan menjabat sebagai direktur di Los Angeles Boston Medical Group. Berikut ini penjelasan Buffman seperti dikutip Ask Men:

Mitos 1: Nafsu seks pria lebih besar ketimbang wanita
Sejak dulu dipercaya, pria merupakan mesin seks yang tak kenal lelah. Mereka dianggap sebagai kaum yang identik dengan perilaku seksual. Namun Buffman menjelaskan bahwa hal itu tak sepenuhnya benar. Wanita pun memiliki hasrat seksual yang sama dengan pria. Sebaliknya, pria juga bisa kehilangan hasrat seksualnya dengan alasan yang sama dengan wanita. Hal yang menyebabkan hal itu terjadi di antaranya stres, keletihan, kurang percaya diri, dan sebagainya.

Mitos 2: Seks hebat didapat secara natural
Seringkali rasa cinta dan perasaan yang kuat di antara pasangan dipercaya sebagai kunci dari seks yang hebat. Namun dengan tegas Buffman menjelaskan, bahwa cinta saja tak cukup untuk mendapatkan kepuasan seksual. Komunikasi adalah hal yang utama. Ia menyarankan para pasangan untuk saling jujur satu sama lain, mengenai apa yang diinginkan dari kehidupan seksualnya. Dengan begitu, kehidupan seksual mereka akan semakin berkembang ke arah yang lebih baik.

Mitos 3: Ukuran pengaruhi kenikmatan 
Ukuran alat genital seringkali disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kenikmatan bercinta. Semakin besar Mr. Happy seorang pria, kemampuannya untuk memuaskan pasangan pun semakin besar. Begitu pula sebaliknya, semakin kencang otot vagina, maka kenikmatan pun semakin bertambah. Namun menurut Buffman, mitos itu tak selamanya benar. Bagi Buffman, yang penting adalah bagaimana pasangan mengenali tubuhnya dengan baik, sehingga dapat memilih gaya bercinta apa yang paling tepat bagi mereka.

Mitos 4: Seks tak lagi penting di masa tua
Buffman mengutarakan bahwa mitos di atas jelas salah. Seks di usia senja memiliki efek yang positif. Seks juga merupakan kegiatan yang penting di usia tua. Namun tentu saja kualitas serta kuantitas seks di usia senja tak sama saat Anda berada di usia produktif. Segala sesuatunya butuh penyesuaian. Buffman juga menyarankan para pasangan di usia senja untuk berkonsultasi dulu pada ahlinya sebelum melakukan hubungan seksual.

Mitos 5: Ejakulasi dini hanya dialami para pemula
Mungkin Anda berpikir bahwa ejakulasi dini hanya terjadi pada pria yang baru menikah. Namun Buffman menyebutkan, ejakulasi dini juga bisa terjadi pada pria yang telah menikah bertahun-tahun. Ejakulasi dini bisa dipengaruhi oleh keadaan fisik juga psikis pria, bukan hanya jam terbang bercintanya.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: 5 Faktor Fisik & Psikis yang Bisa Turunkan Libido


Libido merupakan dorongan fisik dan emosional yang berkolerasi dengan insting alami manusia untuk berhubungan seks. Libido, juga bisa disebut sebagai gairah seksual. Namun dalam suatu waktu, gairah itu bisa saja berkurang bahkan menghilang sama sekali. Penyebabnya bisa bermacam-macam, namun umumnya ada lima faktor yang menyebabkan turunnya libido, seperti dikutip dari Lifemojo.

1. Menderita Penyakit Tertentu
Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan libido turun di antaranya:
- Kanker: penyakit ini memengaruhi penderitanya secara fisik dan emosional. Pengobatan kemoterapi untuk menyembuhkan kanker bisa membuat tubuh seseorang lemah sehingga mengurangi kepercayaan diri untuk memuaskan pasangannya secara seksual.

- Arthritis: arthritis atau radang sendi menimbulkan sakit luar biasa pada tulang dan persendian. Aktivitas seks yang biasanya memerlukan banyak energi dan gerakan-gerakan intens bisa menyebabkan sakit lebih parah. Karenanya, orang dengan penyakit radang sendi cenderung enggan bercinta karena khawatir mengalami sakit.

Diabetes: pengidap diabetes biasanya lebih mudah cemas dan tidak bisa memproduksi cairan lubrikan pada Miss V. Kondisi ini bisa membuat wanita sulit mencapai orgasme.

2. Menopause/Andropause
Menopause/Andropause merupakan faktor alami yang membuat libido pada pria dan wanita turun. Pada wanita, menopause ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi serta produksi hormon-hormon mulai berkurang. Hal ini menyebabkan gairah seksual menurun. Perubahan tingkat testosteron dan estrogen juga jadi penyebabnya.

3. Gaya Hidup
Sebuah penelitian ilmiah menunjukkan makanan tertentu bisa menurunkan libido. Beberapa contohnya makan daging merah terlalu banyak, konsumsi minuman beralkohol dan merokok. Libido yang menurun bisa saja ditingkatkan kembali asalkan berhenti merokok, rajin olahraga dan minum obat secara teratur.

4. Kesehatan Mental
Faktor psikologis seperti takut, stres dan frustasi juga bisa menyebabkan libido turun. Stres di tempat kerja, banyak tugas yang harus diselesaiakan dalam waktu bersamaan atau masalah keuangan bisa menyebabkan tekanan secara psikis yang berujung pada berkurangnya gairah seks.

5. Tidak Percaya Diri
Ketidakmampuan memuaskan pasangan, takut tidak tubuhnya tidak terlihat sempurna dan depresi juga jadi faktor penyebab turunnya libido. Untuk mengatasinya, perlu pengobatan dan konseling dengan psikolog maupun pakar seks.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: 6 Mitos Penyebab Wanita Sulit Hamil Ini Belum Tentu Benar



Ada berbagai mitos seputar kesuburan. Misalnya benarkah sperma yang encer membuat wanita sulit hamil atau apakah memang suntik KB bisa membuat wanita tidak subur? 

Mitos-mitos seputar hal-hal yang penyebab wanita sulit hamil ini kerap ditanyakan pada konsultan seks wolipop, dr. Vanda Mustika. Berikut ini enam mitos soal 'kenapa wanita belum juga hamil' yang paling sering ditanyakan:

1. Mr. Happy Bengkok
Pada saat ereksi, darah mengalir ke dalam rongga-rongga di dalam penis, sehingga penis menjadi membesar dan mengeras. Tidak pada semua orang rongga ini simetris kanan dan kiri, pada beberapa orang terdapat ketidaksimetrisan antara rongga kanan dan kiri sehingga pada saat ereksi sedikit melengkung ke kanan atau ke kiri. 

Kelengkungan penis masih dianggap normal bila sedikit deviasi ke kanan atau ke kiri. Hal ini juga tidak akan mempengaruhi hubungan seksual anda, apalagi mempengaruhi kesuburan, karena pada dasarnya penis hanya merupakan saluran lewatnya cairan sperma.

2. Kualitas Sperma
Dalam pemeriksaan kesuburan, biasanya akan diperiksa kuantitas dan kualitas sperma. Kualitas sperma menyangkut berapa persen sperma yang masih aktif bergerak, maupun kandungan zat-zat untuk nutrisi sperma di dalam cairan mani dan juga bentuk sperma baik kepala maupun ekornya. 

Kualitas sperma di bawah 25% artinya jumlah sperma yang bentuknya utuh (tidak cacat) dan masih aktif bergerak jumlahnya di bawah 25%, sedangkan setidaknya harus ada lebih dari 40% sperma yang masih baik dan aktif bergerak untuk dapat membuahi sel telur untuk dapat terjadinya kehamilan. 

Sperma yang mati atau rusak ini bisa disebabkan karena kematian atau rusak setelah diproduksi. Hal ini bisa karena daerah skrotum sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan sering terpapar oleh suhu yang tinggi.


Suhu yang tinggi misalnya kebiasaan menggunakan celana dalam ataupun celana yang terlalu ketat atau bahan yang terlalu tebal (seperti celana jeans), menggunakan transportasi sepeda motor yang terlalu lama di siang hari, ataupun tuntutan pekerjaan yang mengharuskan duduk di atas alas yang bersuhu tinggi seperti mesin, dan sebagainya. Suhu tinggi ini bisa merusak sperma dan menyebabkan kematian sperma. 

3. Obat Penunda Haid
Obat penunda haid biasanya diberikan berupa tambahan hormonal untuk menunda terjadinya menstruasi. Selama hormon tersebut masih diminum maka menstruasi tidak akan terjadi, dan setelah berhenti diminum maka menstruasi akan kembali seperti biasanya, kecuali bila hormon tersebut diminum dalam jangka waktu panjang.

Untuk mengetahui apakah obat penunda haid itu masih berpengaruh atau tidak pasca berhenti memakai? Dokter Vanda menyarankan cek dan perhatikan siklus haid sekarang. Seandainya siklus haid anda sudah kembali normal, maka obat penunda haid yang anda minum sudah tidak ada efeknya lagi, dan tidak menyebabkan Anda lambat haid.

4. Sperma Encer
Sperma berbentuk cairan dengan kekentalan yang berbeda pada setiap orang, ada yang memiliki sperma yang kental dan ada juga yang memiliki sperma yang lebih encer. Kental atau encernya sperma tidak mempengaruhi kualitas sperma itu dan sama-sama dapat membuahi bila memang spermanya baik. 

Oleh karena vagina berbentuk seperti sebuah tabung yang pipih maka dengan adanya gravitasi maka cairan sperma ini tentunya akan keluar lagi dari vagina. Namun kehamilan tetap terjadi karena biasanya ada bagian yang sangat kental yang keluar di awal ejakulasi akan menempel langsung di mulut rahim dan spermanya akan langsung berenang melewati mulut rahim menuju sel telur. 

5. Tubuh Gemuk
Berat badan Anda berlebih, bisa jadi berpengaruh terhadap terjadinya kehamilan. Hal ini karena metabolisme hormon estrogen (hormon perempuan) berhubungan dengan metabolisme lemak, yang dapat mengalami gangguan saat berat badan berlebih. Wanita dengan berat badan berlebih sering mengalami polikistik ovarium dimana indung telurnya menjadi menebal dan tidak mampu untuk mengeluarkan sel telur saat waktunya ovulasi.

Namun agar lebih jelas mengetahui apakah memang berat badan atau bukan yang jadi penyebab sulit hamil, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesuburan dulu. Harus dipastikan tidak ada masalah dari segi bentuk alat reproduksi, serta fungsinya; saluran telur juga harus dipastikan tidak mengalami penyumbatan. Yang tidak kalah pentingnya adalah kadar hormon, kadar hormon ini juga sangat berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan. 

6. Suntik KB
Efektivitas kontrasepsi hormonal tidak berbeda pada pasangan yang sudah mempunyai anak atau yang belum pernah memiliki anak (baru menikah). Perbedaannya adalah pada pasangan yang belum pernah memiliki anak, belum terbukti baik suami maupun istrinya memiliki sistem reproduksi yang sehat dan mampu menghasilkan kehamilan, namun sudah menggunakan kontrasepsi hormonal. 

Dengan efektivitas yang sama artinya kemampuan kontrasepsi hormonal tersebut baik suntik maupun pil dapat mencegah kehamilan dan pada saat penggunaannya dihentikan, setelah masa bekerjanya habis, akan dapat menghasilkan kehamilan seperti halnya sebelum penggunaan. 

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Semua Pria Berpotensi Ejakulasi Dini, Bagaimana dengan Wanita?



Ejakulasi dini menjadi masalah yang besar bagi setiap pasangan dan semua pria berpotensi mengalaminya. Lalu, bagaimana dengan wanita? Apa wanita juga ada yang mengalami ejakulasi dini?

Menurut psikolog seksual, Zoya Amirin, ejakulasi dapat dialami oleh wanita meski jarang. Hal itu karena untuk wanita sendiri, bisa ejakulasi atau orgasme saat bercinta saja belum tentu mereka dapatkan.

"Bisa mengalami ejakulasi cuma agak susah karena wanita lebih penting punya lubrikasi. Mungkin ejakulasi juga penting tapi tak semua wanita bisa mengalaminya," jelas Zoya saat berbincang-bincang dengan wolipop beberapa hari lalu di fX lifestyle X'nter, Senayan, Jakarta Selatan.

Memang sudah banyak penelitian yang menunjukkan betapa sulitnya wanita meraih orgasme atau mengalami ejakulasi saat bercinta. Menurut data dari Planned Parenthood, 1 dari 3 wanita, atau 30% wanita sulit meraih orgasme saat bercinta. Sementara 80% wanita mengalami kesulitan mendapatkan orgasme jika hanya melalui penetrasi penis pada vagina. Pria bisa membantu wanitanya orgasme melalui stimulasi klitoris.

Penyebab sulitnya wanita meraih orgasme atau ejakulasi ini ketimbang pria menurut Zoya adalah karena perbedaan anatomi tubuh. Sulitnya ejakulasi inilah yang pada akhirnya membuat wanita tidak begitu mempedulikan apakah mereka bisa orgasme atau tidak.

Dalam kehidupan seks, wanita lebih mementingkan kualitas yang dihasilkan setelah bercinta daripada merasakan ejakulasi. Apakah keduanya merasa saling mencintai dan dicintai usai melakukan hubungan intim? Jika iya, berarti wanita sudah bahagia.

"Karena yang penting kualitasnya apa yang dirasain sama laki-laki dan perempuan ketika selesai melakukan kontak seksual," tutup Zoya

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: 8 Kesalahan Pria Saat Menggunakan Kondom



Kondom merupakan salah satu solusi yang praktis dan efektif bagi pasangan menikah yang ingin menunda punya momongan, atau suami istri yang tidak ingin menambah anak lagi. Selain itu, alat kontrasepsi ini juga bisa mencegah penularan penyakit kelamin berbahaya. Namun masih banyak pria yang tidak tepat saat menggunakan kondom sehingga fungsinya jadi tidak maksimal. Ini dia beberapa kesalahan pemakaian kondom yang harus dihindari, seperti dilansir Times of India. 

Kesalahan 1: Pakai Kondom Tidak Teliti
Banyak pria terlalu bersemangat untuk bercinta dengan pasangannya sehingga lupa mengecek kondisi kondom yang akan dipakai. Meskipun baru, hendaknya kondom tetap dicek apakah ada kerusakan. Bolong atau sobekan sekecil apapun, tetap berisiko menyebabkan kehamilan. Selain itu buka kemasan kondom dengan sangat hati-hati. Jangan menyobeknya dengan kasar atau menggunakan gigi.

Kesalahan 2: Udara di Ujung Kondom
Hal ini seringkali diabaikan para pria. Udara yang tertinggal di ujung kondom akan membuat kondom rusak atau pecah saat ejakulasi. Pastikan ada celah di ujungnya (tanpa udara) agar semen bisa terkumpul di situ dan tidak terjadi kebocoran.

Kesalahan 3: Menyimpan di Sembarang Tempat
Kondom harus disimpan di tempat yang kering dan sejuk. Menaruhnya di tempat terlalu panas atau banyak terpapar sinar matahari bisa membuat fungsinya kurang efektif dan mengering. Selain akan tidak nyaman digunakan, juga tidak aman karena berisiko bocor.

Kesalahan 4: Memakai Kondom Rasa
Sebaiknya pikir lagi jika ingin memakai kondom rasa saat bercinta. Hampir semua kondom rasa mengandung gula yang bisa menyebabkan infeksi pada cairan vagina. Di dalam Miss V terdapat sistem pelawan bakteri tapi jika sistem ini terpapar zat kimia asing, kestabilannya bisa terganggu.

Kesalahan 5: Tidak Mengecek Tanggal Kedaluwarsa
Sebelum memakai kondom, minta pasangan Anda untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa. Kondom yang telah habis masa pakainya bisa berkurang kualitasnya.

Kesalahan 6: Memakai Kondom di Sisi yang Salah
Kesalahan yang aneh, tapi banyak pria mengalaminya. Memakai kondom terbalik tidak hanya dilakukan oleh pria yang baru pertama kali berhubungan seks, tapi juga mereka yang sudah melakukannya beberapa kali. Kondom tidak akan berfungsi dengan semestinya apabila dipasang terbalik.

Kesalahan 7: Memasang Kondom di Waktu yang Salah
Kondom harus dipasang di saat yang tepat. Jika dipakai sebelum penis benar-benar ereksi, kondom akan mudah lepas dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Melepas kondom setelah kehilangan ereksi juga berbahaya karena bisa membuat semen keluar dari pangkal penis. 

Kesalahan 8: Mengabaikan Alergi
Kondom lateks bisa menyebabkan iritasi dan bengkak pada beberapa orang yang alergi terhadap lateks atau bahan dari karet. Jika mengalami bengkak, merah-merah dan gatal setelah memakai kondom lateks, sebaiknya segera konsultasikan dokter untuk memastikan kemungkinan pasangan Anda punya alergi.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Ketimbang Pria, Kenapa Wanita Lebih Suka Keluarkan Suara Saat Bercinta?



Saat bercinta, wanita yang lebih cenderung aktif bersuara. Wanita bisa berteriak, mendesah ataupun mengeluarkan lenguhan. Dibanding pria, kenapa wanita lebih senang bersuara saat seks? Sejumlah pakar seks memberikan penjelasannya.

Dr. Debby Herbenick, pakar pendidikan seks dari The Kinsey Institute mengatakan hanya ada sedikit riset mengenai suara yang dibuat wanita ataupun pria saat brcinta. Sebuah riset yang dibuat baru-baru ini memaparkan salah satu penyebab wanita mengeluarkan suara saat bercinta adalah untuk mempertahankan gairah pasangannya. Suara tersebut juga dikeluarkan wanita agar pasangannya bisa cepat meraih orgasme.

Namun menurut Dr. Debby, bagi beberapa wanita lainnya, seperti dipaparkan sebuah riset lain, suara tersebut dikeluarkan tanpa ada tujuan tertentu, memang keluar dengan sendirinya, sebagai bentuk ekspreksi kenikmatan. Dan untuk beberapa wanita lainnya, mengeluarkan suara saat bercinta membuat mereka lebih bergairah.

Pakar seks lainnya Dr. Christopher Ryan dalam situs Pscyhology Today menjelaskan, ada sisi liar dari manusia ketika mereka mengeluarkan suara saat bercinta. Perilaku mereka yang mengeluarkan suara saat seks ini mirip dengan perilaku hewan primata betina. Hewan primata betina akan bersuara sebelum, saat dan sesudah bercinta. Tindakan itu dilakukan untuk merayu pejatan lainnya memperebutkan mereka, sehingga nantinya si betina bisa mendapatkan benih yang paling unggul. 

Dr. Christopher yang merupakan penulis buku 'Sex at Dawn: The Prehistoric Origins of Modern Sexuality', menjelaskan lagi, ada tujuan lain ketika hewan primata mengeluarkan suara saat bercinta. Mereka ingin komunitasnya tahu kalau pasangan mereka sudah melakukan hal yang luar biasa.

Sementara itu pakar seks Ian Kerner melihat mengeluarkan suara saat bercinta sebenarnya justru bisa membantu wanita mendapatkan apa yang mereka inginkan saat bercinta. Hanya saja perlu strategi khusus agar suara saat bercinta itu bisa membuat Anda memperoleh hal yang diinginkan.

Strategi seperti apa yang bisa dilakukan? "Gunakan suara saat bercinta untuk mengajari pasangan apa yang memang Anda sukai. Itu bisa jadi cara Anda untuk mengatakan, 'stop, go, yes, more please', tanpa harus berkata-kata seperti polisi lalu-lintas," saran pakar pendidikan seks dan penulis Patty Brisben

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Pria Juga Memalsukan Orgasme, Ini Alasan Utamanya



Survei yang dilakukan toko farmasi online ukmedix.com menunjukkan, tidak hanya wanita yang kerap memalsukan orgasme tapi juga pria. Dari hasil polling tercatat, sebanyak 74 persen wanita dan 22 persen pria berpura-pura mencapai orgasme saat bercinta.

Apa sebenarnya alasan para pria memalsukan orgasmenya? Dalam bukunya, Dr Abraham Morgentaler yang telah menghabiskan 25 tahun untuk meneliti orgasme pria mengatakan, "Sangat mengejutkan ketika saya mulai melakukan penelitian ini, bahwa ketika pria berkomitmen dalam sebuah hubungan, dia menjadi lebih peduli kepada pasangannya dibandingkan dirinya sendiri."

Seperti dilansir The Sun, penulis buku 'Why Men Fake It: The Totally Unexpected Truth' ini juga menambahkan, sebagian besar pria tahu ketika wanita memalsukan orgasme. Hal ini tentu menyakitkan bagi pria namun mereka terpaksa menahannya karena tak ingin pasangannya merasa tidak enak hati.

Di sisi lain, pria pun ternyata juga memalsukan orgasme. Namun, wanita kerap kali tak menyadari kalau pasangan mereka juga terkadang berpura-pura mencapai klimaks. Sebanyak 2/3 pria muda yang mengaku memalsukan orgasme, mengatakan bahwa pasangan mereka tidak tahu hal itu.

Salah satu alasan utamanya karena mereka lebih mengutamakan perasaan pasangannya ketimbang kenikmatannya sendiri. Jika dulu persepsi pria terhadap hubungan seks adalah 'wanita yang harus melayani', kini sudah sedikit berubah. Mereka mengharapkan wanita lah yang harus dipuaskan terlebih dahulu. Baik secara fisik maupun emosional.

Menurut Abraham lagi, pria saat ini beranggapan jika dirinya tidak bisa melakukan 'servis' yang benar saat foreplay dan penetrasi seks sampai wanita mendapatkan multiple orgasme, maka mereka adalah pecundang. 

Kalaupun akhirnya dengan segala cara tetap tidak bisa, maka hal terakhir yang bisa dilakukan adalah menyenangkan hati pasangannya dengan berpura-pura orgasme. Jadi pria memalsukan orgasme untuk menunjukkan bahwa wanita adalah makhluk yang indah, cantik dan mahir membuatnya terpuaskan saat di ranjang.
»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Istri Saat Suami Sulit Ejakulasi



Banyak orang beranggapan bahwa semakin lama hubungan seks maka kualitas bercinta akan lebih baik. Namun bisa terjadi hal yang sebaliknya apabila suami tak kunjung mengalami ejakulasi. Sulit ejakulasi setelah lama foreplay bisa jadi tanda adanya gangguan kesehatan seksual dan bisa terjadi pada pria mana pun. Jika hal itu terjadi pada pasangan Anda, jangan terburu panik. Ada beberapa cara yang bisa wanita lakukan untuk membantu pasangannya lebih mudah ejakulasi, seperti dilansir Intimate Medicine.

1. Coba Posisi Seks Baru
Posisi bercinta tertentu mungkin membuat beberapa pria sulit mencapai klimaks. Misalnya saja pada posisi woman on top, beberapa pria mungkin lama mengalami ejakulasi karena memerlukan stimulasi lebih di ujung Mr. Happy. Saat posisi wanita berada di atas, tubuhnya lebih banyak menekan dan memberi stimulasi pada 'batang' Mr. Happy. Bagi pria yang lebih memerlukan stimulasi di ujung alat vitalnya, posisi ini tentu akan membuat area paling sensitifnya itu tidak bereaksi.

Anda dan pasangan sebaiknya mencoba variasi posisi seks untuk mengetahui, posisi apa yang paling tepat untuk membuat si dia ejakulasi di saat yang tepat. Doggy style, misionaris dan spooning merupakan dua posisi yang ideal karena memungkinkan penetrasi menstimulasi seluruh bagian penis, terutama ujungnya.

2. Variasikan Sesi Bercinta
Anda bisa membantu pasangan orgasme dengan mencoba melakukan sesuatu yang baru dan spesial. Misalnya melakukan 'dirty talk' saat bercinta, meremas bokong, bercinta selain di kamar tidur atau hal-hal mengejutkan lainnya yang belum pernah Anda lakukan. Coba lebih aktif saat bercinta.

3. Tambah Stimulasi Seks
Anda bisa memegang Mr. Happy saat tahap penetrasi jika cara itu bisa dilakukan untuk membantunya orgasme. Tapi ingat, jangan lakukan gerakan yang terlalu cepat karena bisa mengagetkan si dia. Bergeraklah perlahan namun pasti, dan eratkan pegangan tangan pada Mr. Happy saat pasangan mulai terangsang. Semakin dia terlihat akan mencapai klimaks, pegang area Mr. Happ nya lebih erat. Namun pastikan dia merasa nyaman saat Anda melakukannya.

4. Berbagi Fantasi Seks
Gairah pria akan cepat meningkat dengan rangsangan yang bisa dilihat dengan matanya. Coba wujudkan imajinasi atau fantasi seksualnya. Tanyakan apa yang dia inginkan saat bercinta, atau si dia mau Anda berbuat apa. Bila pasangan mendambakan bercinta dengan superhero wanita, mungkin Anda bisa mengenakan kostum yang mendekati sosok tersebut. Tapi jangan terlalu memaksakan, hanya lakukan apa yang sanggup Anda penuhi.

5. Kurangi Masturbasi
Beberapa pria kesulitan mencapai klimaks saat bercinta, bisa disebabkan karena terlalu sering masturbasi. Bila berlebihan, masturbasi bisa mengurangi hasrat untuk bercinta dengan pasangan. Jika Anda mengetahui si dia suka bermasturbasi, bicarakan baik-baik untuk tidak melakukannya lagi.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Yang Sebaiknya Dilakukan Istri Saat Pasangan Ejakulasi Dini



Ejakulasi dini bisa terjadi pada semua pria saat berhubungan seks. Hal itu tentu menjadi masalah serius bagi pasangan yang mengalaminya. Bila si dia mengalami ejakulasi dini, lakukan tiga hal ini agar hubungan tidak retak karena masalah seks tersebut.

1. Wanita Perlu Mengajak Suaminya Berbicara
Jika pasangan Anda ejakulasi di bawah dua menit setelah peneterasi atau biasa disebut ejakulasi dini coba ajak dia bicara. Jangan malah marah-marah atau menyalahkan pasangan.

"Coba ajak ngomong yang tidak berhubungan dengan seksual kalau bisa bercanda atau biarkan dia meluapkan perasaannya, dengarkan, disayang-sayang, nanti juga dia ereksi lagi. Cuma wanita kan kalau sudah kesal nggak mau bujuk pria, makin digituin nggak akan bisa (ereksi) lagi," jelas Zoya Amirin, selaku psikolog seksual, ketika berbincang dengan wolipop beberapa hari lalu di fX lifestyle X'nter, Senayan, Jakarta Selatan.

2. Ambil Waktu Bersama
Faktor psikis seperti stres jadi penyebab paling tinggi pria mengalami ejakulasi dini. Untuk mengatasi stres ini, Zoya menyarankan supaya Anda mengajak pasangan mengambil waktu berdua, seperti olahraga atau nonton film bersama. Kebersamaan tersebut akan meningkatkan keintiman sehingga bisa meredakan stres. 

3. Pria Coba Realistis
Coba pria berpikir realistis bahwa dia memang mengalami ejakulasi dini. Tidak perlu malu dengan istri karena hal ini di luar kehendak pria.

"Coba relalistis deh walaupun susah, karena gini, hitung deh berapa kali gagalnya, berapa kali berhasilnya, coba mengingat emosinya dia bukan logika, mereka susah tuh kalau disuruh mikirin emosi, bagaimana perasaan kamu waktu lagi berhasil," jelas seksolog yang sering menjadi pembicara di berbagai acara itu.

Pria perlu realistis karena umumnya mereka kerap menakut-nakuti diri sendiri dan kembali memikirkan 'kenapa dia gagal?' bukan 'bagaimana bisa berhasil?'. Zoya menyarankan seharusnya pria mengalihkan pemikirannya ke poin saat dia 'berhasil' membahagiakan pasangannya.

»»  BACA SELANJUTNYA