Social Profiles

Jumat, 07 Desember 2012

Sexklopedia: 5 Penyakit yang Jadi 'Sahabat' HIV-AIDS




Penyakit HIV/AIDS yang dimiliki oleh seseorang bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuhnya yang nantinya membuat orang tersebut mudah terserang penyakit. Ini dia 5 penyakit yang jadi 'sahabat' HIV/AIDS.

"Virus ini menghancurkan sel-sel tubuh dan membutuhkan sel kekebalan tubuh untuk dapat berkembang biak," ujar Prof DR dr Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, FACP saat dihubungi detikHealth dan ditulis, Rabu (5/12/2012).

Terkadang infeksi yang mudah sembuh pada orang normal bisa menjadi berbahaya bagi ODHA. Berikut ini 5 penyakit yang bisa dibilang sangat terkait dengan HIV/AIDS seperti diungkapkan Prof Samsuridjal yaitu:

1. Penyakit infeksi menular seksual

"Beberapa penyakit infeksi menular seksual berkaitan dengan HIV/AIDS seperti kencing nanah atau sifilis," ujar Prof Samsuridjal yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Peduli AIDS Indonesia.

Infeksi menular seksual ini biasanya di dapatkan jika seseorang melakukan hubungan seks berisiko seperti tidak menggunakan kondom, atau sering bergonta ganti pasangan. Pada orang HIV karena kekebalan tubuhnya menurun, sehingga lebih muda terinfeksi.

2. Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah infeksi bakteri yang menyerang paru-paru dan dapat menyebabkan meningitis. Bila pada pasien normal tuberkulosis bisa diobati dengan mengonsumsi obat rutin selama 6 bulan, tapi pada pasien AIDS, tuberkulosis bisa menjadi pembunuh.

3. Hepatitis C

"Kalau dari narkoba suntik biasanya juga rentan terkena hepatitis C. Saat ini kebanyakan orang yangterinfeksi hepatitis C karena berbagi jarum suntik ketika penyalahgunaan narkoba," imbuh Prof Samsuridjal.

Hepatitis C kronis adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan problem keseharan jangk apanjang termasuk kegagalan hati dan juga kanker hati. Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah hepatitis C.

4. Penyakit yang susah sembuh seperti diare

Pada orang dengan HIV/AIDS sering dijumpai diare kronik akibat adanya infeksi kuman pathogen. Umumnya pada orang normal diare bisa diobati dalam waktu beberapa hari saja, tapi bagi ODHA diare ini terbilang cukup menyiksa karena bisa bersifat persisten atau terus menerus, sehingga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang drastis bahkan kematian.

5. Cytomegalovirus (CMV) dan Toksoplasma

"Cytomegalovirus atau CMV dan toksoplasma biasanya terjadi jika kekebalan tubuh dari orang dengan HIV/AID sudah menurun atau kadar CD4 nya sudah berada di bawah 50," ujar prof Samsuridjal.

Cytomagelovirus adalah infeksi virus yang menyebabkan sakit mata, dan pada ODHA bisa menyebabkan kebutaan permanen. Sedangkan toksoplasma adalah infeksi protoza di otak yang gejalanya pandangan kabur, nyeri serta melihat bayangan hitam yang terbang-terbang di mata

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Wow, Tangisan Bayi Bisa Picu Lonjakan Hormon Seks Pria



Ketika sudah memiliki keturunan, banyak pasangan suami istri yang enggan bercinta karena takut terganggu, misalnya dengan suara tangisan sang bayi ketika terbangun di malam hari. Tapi sebuah studi baru dari AS menemukan bahwa tangisan bayi terkadang membuat hormon seks pria yaitu testosterone meningkat tajam.

"Ternyata hormon dan perilaku itu saling berkaitan dengan cara yang dinamis sekaligus kompleks, bahkan lebih kompleks dari yang kita bayangkan selama ini," ujar peneliti Sari van Anders dari University of Michigan.

Menurut Anders, hormon dapat berubah sesuai dengan perilaku dan persepsi seseorang. Bahkan situasi yang sama dapat menyebabkan pola respons hormonal yang berbeda, tergantung pada bagaimana orang yang bersangkutan berperilaku atau mempersepsikan situasi tertentu.

Seperti halnya sejumlah studi lain, baik yang melibatkan manusia ataupun hewan, mengungkapkan bahwa mengasuh anak menurunkan kadar testosterone pada pria. Sebaliknya ada juga studi yang menemukan suara bayi menangis dapat meningkatkan kadar testosterone.

Untuk memastikan temuannya, peneliti melakukan eksperimen dengan menggunakan boneka bayi yang bisa membuat berbagai suara, termasuk menangis keras-keras. Satu-satunya cara untuk mendiamkannya adalah dengan mengusap kalung sensor khusus yang ada pada boneka lalu menimang dan menenangkannya seperti halnya yang dilakukan pada bayi betulan.

Kemudian peneliti meminta 55 pria yang rata-rata masih mahasiswa untuk mencoba menenangkan boneka bayi itu. Sebelumnya, partisipan diminta memberikan sampel air liur untuk mengukur kadar testosterone-nya serta menjawab sejumlah pertanyaan tentang kondisi mood mereka.

Partisipan dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok pertama hanya diminta duduk tenang sambil membolak-balik sebuah buku tentang fotografi sebelum akhirnya memberikan sampel air liur kedua mereka dan pulang. Partisipan inilah yang digolongkan ke dalam kelompok kontrol (control group).

Tiga kelompok lainnya diminta menghadapi 'bayi' yang marah dan diprogram untuk menangis dengan intensitas yang akan terus meningkat selama 8 menit. 

Ada kelompok yang diberi sensor dan diminta untuk menenangkan si 'bayi'. Ada juga yang diminta menenangkan si 'bayi' tapi tidak diberi sensor sehingga segala upaya yang mereka lakukan dipastikan akan gagal. Sedangkan kelompok ketiga hanya dapat mendengar rekaman suara tangisan bayi dan tidak berpeluang untuk menghentikannya.

"Meski hanya boneka, nyatanya 'bayi' itu bertingkah sangat realistis, tapi yang lebih unik lagi para partisipan benar-benar ingin membantu menenangkan si 'bayi'. Mungkin Anda takkan percaya jika tak melihatnya sendiri," tandas van Anders.

Setelah berupaya menenangkan si 'bayi', sampel air liur kedua partisipan pun diambil sehingga peneliti dapat mengukur perubahan kadar testosterone-nya ketika melakukan percobaan itu.

Hasilnya sesuai dengan dugaan van Anders bahwa situasi yang berbeda akan memberikan efek hormonal yang berbeda juga. Pria yang gagal menenangkan si 'bayi' tak menunjukkan perubahan testosterone sama sekali, tapi pria yang berhasil menenangkan si 'bayi' dilaporkan mengalami penurunan testosterone sebanyak 10 persen.

Sebaliknya, kelompok ketiga yang hanya bisa mendengar tangisan si 'bayi' dan tak bisa merespons apapun justru memperlihatkan peningkatan testosterone sebesar 20 persen.

"Mendengar bayi yang makin lama menangis makin kencang hingga menjerit-jerit tanpa mampu menyediakan respons pengasuhan dapat menimbulkan respons bahaya atau respons fisiologi darurat pada pria untuk memberikan perlindungan terhadap si bayi," terangnya seperti dilansir mid-day, Senin (3/12/2012).

Studi ini akan dipublikasikan dalam jurnal Hormones and Behavior.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Seperti Viagra, Cokelat Ini Juga Bisa Meningkatkan Gairah Seks



Viagra atau pil biru biasa digunakan pasangan untuk meningkatkan gairah dan energi saat bercinta. Tapi tak banyak pasangan yang memilih 'Viagra' alami misalnya secangkir coklat panas atau makan cokelat batangan. Padahal manfaatnya sama hebatnya, selain efek sampingnya yang jauh lebih rendah.

Hal ini menginspirasi produsen coklat terbesar di dunia, Barry Callebaut untuk menciptakan sebuah teknik untuk meningkatkan konsentrasi sebuah bahan aktif yang bekerja seperti Viagra agar bisa dipadukan ke dalam sebuah produk cokelat. Bahan aktif yang dimaksud adalah flavanol.

Senyawa ini sebenarnya sudah terkandung di dalam bahan dasar coklat yaitu biji kokoa tapi biasanya akan dihilangkan ketika biji ini diproses menjadi produk cokelat.

Pasca disetujui oleh Uni Eropa, perusahaan yang berbasis di Swiss itu mengatakan bahwa coklat yang 'diperkaya' oleh teknik ini akan dapat mendorong kesehatan orang yang mengonsumsinya dengan cara meningkatkan aliran darahnya.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (3/12/2012), menanggapi temuan ini sejumlah pakar industri memperkirakan hanya dalam kurun beberapa waktu teknologi ini akan segera diadaptasi untuk berbagai jenis cokelat, entah itu cokelat batangan, pasta dan minuman sehingga bisa berfungsi sebagai Viagra alami. Jadi para pria tinggal mengonsumsi cokelat untuk meningkatkan aliran darahnya dan mencegahnya loyo di atas ranjang.

International Chocolate Industry Network pun menambahkan luapan aliran feel-good hormones di dalam otak akibat konsumsi coklat yang 'diperkaya' ini bisa jadi bonus tersendiri.

Biji kokoa dan cokelat telah lama terbukti mampu meningkatkan gairah dan kepuasan seksual. Sebab biji kokoa mengandung flavanol tingkat tinggi dan asam amino bernama phenylalamine yang dapat meningkatkan kadar hormon endorfin dan serotonin di dalam otak.

Kedua senyawa ini dapat bereaksi secara alami dan dilepaskan oleh otak ke dalam sistem saraf ketika orang yang mengonsumsi cokelat tengah berbahagia, jatuh cinta dan bergairah.

Setelah dilepaskan, kedua hormon ini akan menyebabkan perubahan mood, peningkatan tekanan darah, denyut jantung dan memicu perasaan sejahtera (well-being) yang seringkali dikaitkan dengan kondisi orang yang sedang kasmaran.

Lagipula cokelat juga diketahui dapat memberikan pendorong tenaga dan stamina instan sehingga memberinya reputasi sebagai afrodisiak (makanan/minuman penambah libido seks).

Meski tak banyak yang pernah mendengar namanya, Barry Callebaut sendiri telah memasok sejumlah perusahaan cokelat besar seperti Cadbury.


»»  BACA SELANJUTNYA

Rabu, 05 Desember 2012

Sexklopedia: 3 Penyebab Utama Menurunnya Libido pada Wanita



Pada dasarnya hal yang paling sering membuat gairah wanita menurun adalah stres, anak-anak, masalah asmara, pengobatan fisik atau juga ketidakmampuan fisik dan rasa sakit. Libido wanita ini sangat rawan. Sisi emosional, mental, fisik dan spiritual bisa menjadi penyebab utama mereka malas bercinta. 

Banyak hal yang bisa mengendalikan hormon seks wanita. Beberapa diantaranya mudah diketahui tapi sebagian lagi sulit untuk didefinisikan. Akan sangat sulit menceritakan apa masalah sebenarnya yang tengah dihadapi oleh mereka. Berikut ini adalah tiga penyebab utama menurunnya gairah bercinta pada wanita, seperti dilansir Livestrong.

1. Alasan Biologis
Menurunnya libido pada wanita banyak terjadi karena kondisi fisik atau alam. Gairah seks turun bisa karena hal-hal kecil seperti kelelahan, mengasuh anak, terlalu banyak pekerjaan atau insomnia. Bisa juga disebabkan masalah yang memang berhubungan dengan seksualitas seperti sakit yang dirasakan saat bercinta atau ketidakmampuan untuk orgasme.

Menurut Ashley Hill, MD, spesialis OB/GYN, kelahiran dan masa menyusui juga bisa menjadi penyebab turun atau hilangnya hasrat seks. Hal ini terjadi, karena pada masa-masa tersebut tingkat hormon seks pada wanita atau estrogen juga menurun. Ketidakseimbangan hormon juga berkontribusi pada berkurangnya libido. Umumnya di masa-masa menopause atau perimenopause. Kondisi ini menyebabkan Miss V kering sehingga membuat seks jadi tidak terlalu diinginkan.

Menurunnya gairah seks juga kerap diasosiasikan dengan masalah kesehatan seperti obesitas, hipertensi, diabetes, kanker, penyakit jantung, dan sebagainya. Kondisi medis lainnya karena pengobatan medis, penggunaan suplemen dan pasca operasi pun diduga kuat menjadi penyebab gairah seks yang bermasalah.

2. Alasan Psikis
Beberapa masalah kesehatan mental seperti depresi, kepercayaan diri rendah dan gangguan psikologis biasanya jadi penyebab menurunnya gairah seks. Stres juga dituding sebagai faktor utama terganggunya libido seseorang.

Menurut majalah Good Housekeeping USA, para wanita usia 20-an yang mengasuh anak 6 tahun mengklaim keinginan mereka untuk bercinta berkurang dua hingga tiga kali lipat. Beberapa wanita juga mengalami penurunan libido karena rasa bersalah terhadap aktivitas seksual yang mereka lakukan. Hal ini bisa terjadi disebabkan nilai-nilai dan perilaku yang ditanamkan oleh orangtua tentang pandangan dan persepsi keliru mereka tentang seks saat masih kecil (seks itu tabu, bertentangan dengan agama, dan sebagainya). Profesor di Penn State University Patricia Koch, Ph.D. yang mengajar Biobehavioral Health & Women's Studies menjelaskan, pesan yang wanita tangkap dari lingkungan tentang perilaku seksual mereka juga berpengaruh langsung pada libido mereka.

3. Hubungan dengan Pasangannya
Masalah berkepanjangan yang tak kunjung ditemukan penyelesaiannya bisa memberi pengaruh sangat besar terhadap libido wanita. Masalah dalam rumah tangga, akan mengurangi keintiman pasangan secara emosional. Mereka jadi tak saling dekat, dekat di mata tapi jauh di hati dan itu bisa menyebabkan hilangnya gairah seks. 

Kurangnya komunikasi antar pasangan juga bisa memperparah kondisi tersebut dan semakin mengurangi keinginan wanita untuk berhubungan seksual. Mereka tidak bisa berdiskusi apa yang diinginkan dan tidak saat bercinta, apa yang dibutuhkan dan bagaimana memenuhi kebutuhan pasangan. Kurangnya kepercayaan kepada pasangan pun jadi salah satu penyebab utama hilangnya gairah seks

»»  BACA SELANJUTNYA

Selasa, 04 Desember 2012

Sexklopedia: Dunia Kerja Masih Kerap Tak Bersahabat pada Pasien HIV/AIDS



 Tidak semua orang dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah orang-orang yang gemar melakukan seks berisiko. Namun apapun penyebabnya, pasien HIV/AIDS masih kerap didiskriminasikan. Bahkan untuk mendapat pekerjaan agar mandiri dalam hidupnya, seorang ODHA sering kali kesulitan.

Di tengah peringatan Hari AIDS sedunia yang jatuh 1 Desember lalu, Xiao Qi (bukan nama sebenarnya) bergulat untuk memperoleh haknya mendapat pekerjaan yang layak. Saat ini dia sedang dalam proses gugatan terhadap otoritas pendidikan yang menurutnya telah menolak lamaran kerja karena dia adalah seorang dengan HIV positif.

Gugatan yang dilayangkannya terhadap biro pendidikan Kabupaten Jinxian di Provinsi Jiangxi, China memang belum secara resmi terdaftar untuk ditangani. Xiao Qi mengajukan gugatan di pengadilan setempat pada 26 November lalu.

Pemuda ini bertekad untuk mendapatkan keadilan sehingga nekat mengajukan gugatan. "Karena ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk seluruh orang dengan HIV/ AIDS yang rentan," katanya seperti dikutip dari China Daily, Senin (3/12/2012).

Pada Juni lalu Xiao telah lulus tes seleksi menjadi guru dengan nilai yang tinggi. Namun impiannya menjadi guru pupus setelah dalam tes kesehatan dinyatakan positif HIV. Biro pendidikan setempat mendiskualifikasi pemuda tersebut.

Itulah yang melatar belakangi Xiao mengajukan gugatan ke pengadilan. Kendati ada aturan hukum bahwa ODHA dan keluarganya memiliki hak untuk bekerja, bersekolah, dan mendapat pelayanan kesehatan, namun dia mengajukan gugatan dengan dipenuhi ketidakoptimisan. Sebab Xiao bukanlah orang pertama di China yang mengajukan gugatan tentang diskriminasi kerja terhadap ODHA.

780.000 Orang dari 1,3 miliar penduduk di China diperkirakan hidup dengan HIV/AIDS. Menurut data Departemen Kesehatan China, jumlah kasus yang dilaporkan hingga akhir Oktober mencapai 492.191, termasuk 68.802 kasus baru pada tahun ini.

Laporan Organisasi Buruh Internasional (ILO) serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada 2010 menyebut orang yang hidup dengan HIV/AIDS masih banyak yang mendapatkan diskriminasi kerja di China. Diskriminasi itu antara lain penolakan kesempatan kerja dan pengunduran diri paksa.

Padahal berdasar peraturan tentang pencegahan dan penanganan HIV/AIDS pada 2006 di China, ODHA dan keluarganya memiliki hak hukum untuk dilindungi, termasuk hak untuk menikah, perawatan kesehatan, dan pendidikan. 

Di Indonesia, Menkes Nafsiah Mboi menegaskan dirinya akan menindak tegas petugas kesehatan yang bersikap diskriminatif atau memberi stigma kepada penderita HIV/AIDS. Pemerintah Indonesia juga gencar menyosialisasikan slogan 'Stop AIDS melalui Kesetaraan Gender untuk Menghapus Segala Bentuk Stigma dan Diskriminasi'.

Hingga September, jumlah kasus AIDS di Indonesia ada 39 ribu jiwa. Sementara itu 3.541 kasus baru muncul pada Januari-September 2012. Papua merupakan provinsi dengan kasus ODHA HIV/AIDS tertinggi dengan angka 7.527 orang. DKI Jakarta berada di peringkat kedua dengan pengidap HIV/AIDS mencapai 6.299 orang, sedangkan Jawa Timur di tempat ketiga dengan jumlah ODHA sebanyak 5.257 orang

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Pria Juga Butuh Keintiman Emosional Dulu Sebelum Bercinta



Para gadis seringkali diberitahu bahwa pria hanya mengejar satu hal ketika mengajak seorang wanita berkencan dan itu bukanlah kepribadian atau wajah cantiknya. Tapi sebuah buku baru mengatakan bahwa 'Casanova complex' ini hanyalah mitos semata.

Menurut buku berjudul Challenging Casanova: Beyond the Stereotype of the Promiscuous Young Male ini membantah gagasan jika semua pria adalah playboy yang rela melakukan apapun demi bisa bercinta dengan banyak wanita. Justru buku ini bersikeras bahwa sama halnya dengan wanita, pria juga menginginkan keintiman emosional dengan seseorang terlebih dulu sebelumnya akhirnya bercinta dengannya.

"Mitos Casanova itu sudah terlalu mendarah daging pada mayoritas orang sehingga mereka yakin jika para pria yang lebih memilih hubungan daripada seks kasual itu sesuatu yang sangat langka dan omong kosong," tutur sang penulis, Andrew Smiler yang juga seorang profesor di bidang psikologi.

Apalagi kisah tentang playboy yang sebagian besar diturunkan dari orang tua ini juga digembar-gemborkan oleh media ketika mereka memberitakan kasus-kasus perselingkuhan public figure. Belum lagi gagasan bahwa pria terdorong oleh hukum evolusi yang mengharuskan mereka untuk menyebarkan benihnya, tambahnya.

Menurut Petty, kedua hal itulah yang mendorong wanita untuk cenderung menggunakan kecurigaan dan sinisme sebagai metode pencegahan terjadinya rasa sakit akibat pengkhianatan yang 'tak terelakkan' oleh para pria.

Padahal di dalam buku itu ditekankan bahwa pria muda sebenarnya bisa dibagi ke dalam tiga kategori dan kelompok terbesarnya terdiri dari pria yang hanya ingin berhubungan seksual dengan satu pasangan saja.

"Memang ada sejumlah pria 'playboy' yang memiliki banyak pasangan seksual tapi presentasenya kecil. Di sisi lain, dengan presentase yang sama, ada juga sekelompok pria muda yang sebagian besar relijius dan memilih tetap perjaka hingga menikah. Kemudian ada sekelompok pria muda lain dengan presentase yang lebih besar, cenderung mengikuti pendekatan tradisional nan romantis untuk urusan berkencan atau mencari pasangan," papar Petty seperti dilansir Daily Mail, Jumat (30/11/2012).

Dalam bukunya, Petty juga mengungkapkan bahwa International Sexuality Description Project menemukan 75 persen pria muda mengaku ingin memiliki satu pasangan atau tidak sama sekali ketika ditanyai apa yang mereka inginkan dalam waktu sebulan. Hanya 25 persen pria muda yang mengaku ingin memiliki dua pasangan seksual atau lebih dalam kurun waktu yang sama.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Ini Caranya Agar Wanita Dapat Kembali Menikmati Seks Usai Melahirkan



Setelah melahirkan tidak sedikit wanita yang mengalami kesulitan dalam berhubungan seksual. Selain menyakitkan, bentuk tubuh yang belum kembali normal terkadang juga membuat wanita tidak percaya diri. Namun ada beberapa cara agar kehidupan seks pasca melahirkan kembali hangat.

Jarang wanita yang bisa langsung menikmati hubungan seksnya setelah melahirkan. Untuk perempuan yang melahirkan dengan cara normal saja setidaknya harus menunggu 1 hingga 3 bulan. Sedangkan yang melalui jalan caesar bisa lebih lama karena sangat sulit menikmati seks bila masih ada rasa sakit dari berkas jahitan.

Berikut beberapa tips agar wanita kembali dapat menikmati hubungan seksualnya dengan pasangan setelah melahirkan, seperti dilansir Indiansutra, Sabtu (1/12/2012):

1. Terima perubahan fisik
Ini adalah salah satu tips yang sangat penting. Setelah melahirkan banyak perubahan yang terjadi pada tubuh wanita. Baik pria dan wanita perlu menerima bahwa perubahan pada bentuk vagina (melahirkan secara normal) atau adanya bekas jahitan di perut (melahirkan caesar) merupakan perubahan umum setelah melahirkan.

Namun hal ini kadang-kadang dapat mempengaruhi hubungan intim keduanya. Wanita biasanya akan merasa kurang percaya diri dengan bentuk tubuhnya, sehingga mengurangi peluang orgasme.

2. Coba posisi baru
Meski bila Anda bukanlah orang yang suka bereksperimen dengan posisi seks, setelah melahirkan setidaknya Anda perlu mencoba posisi baru. Posisi misionaris (pria di atas) yang biasanya menjadi favorit dapat menyebabkan tekanan di bagian bawah tubuh. Sebaiknya cobalah posisi duduk, spooning atau bercinta di bath tub.

3. Foreplay
Pasca melahirkan, terkadang pria harus berusaha lebih keras untuk mengajak pasangannya bercinta. Anda perlu melakukan foreplay lebih lama dan intens hingga wanita benar-benar menikmati hubungan intimnya. Ini membantu wanita untuk mengurangi rasa sakit di tubuhnya.

4. Oral seks
Jika Anda tidak nyaman berhubungan seks setelah melahirkan, tidak ada salahnya mencoba oral seks untuk sementara waktu. Buatlah pasangan Anda menyukai oral seks. Pria harus bersabar karena wanita bisa merasa kurang percaya diri dan tidak nyaman dengan tubuhnya akibat perubahan fisik yang terjadi.

5. Jangan tergesa-gesa
Jika ingin mencoba berhubungan seks setelah melahirkan, mulailah secara perlahan. Jangan tergesa-gesa dan melakukan penetrasi terlalu cepat. Biarkan wanita merasa nyaman dan Anda berdua sama-sama dapat menikmati hubungan intim.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Manfaat Besar dari Si Kecil Bawang Putih



Menurut cerita-cerita lama, bawang putih bisa menangkal vampir. Manfaat bawang putih tidak hanya ada dalam cerita, tetapi juga di kehidupan nyata. Banyak manfaat kesehatan dari si kecil bawang putih.

Dikutip dari Times of India, Selasa (4/12/2012) bawang putih mengandung lebih dari 100 bahan kimia biologis yang bermanfaat. Bawang putih juga memiliki berbagai anti-bakteri, anti-virus, sifat anti-jamur dan anti-oksidan.

Berikut ini beberapa manfaat besar bawang putih:

- Berbagai penelitian menunjukkan mengonsumsi 600 mg bawang putih setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol. 

- Bawang putih juga mampu melawan infeksi dan bakteri sehingga membuatnya menjadi obat yang efektif untuk kutil dan masalah kulit lainnya.

- Bawang putih merupakan afrodisiak yang besar. Karena itu bawang putih bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan juga membantu memperpanjang ereksi.

- Mengatur kadar gula darah dengan meningkatkan pelepasan insulin pada penderita diabetes.

- Sifat antibakteri dan anestesi pada bawang putih dapat membantu menyembuhkan sakit gigi.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Wah! Anak Laki-laki Sekarang Lebih Cepat Puber



Ternyata anak laki-laki sekarang lebih cepat puber jika dibanding beberapa dekade lalu. Sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS) memperlihatkan anak laki-laki memasuki usia puber lebih awal 6 bulan hingga dua tahun.

Demikian studi terbaru yang dilakukan American Academy of Pediatrics (AAP) dan dirilis secara online sebelum dicetak pada Sabtu (20/10) lalu. Seperti dilansir CNN pada Senin (22/10/2012), dalam penelitian yang dipimpin oleh Marcia Herman-Giddens dari Sekolah Kesehatan Publik Universitas Carolina Utara, AS, dikatakan alasan yang membuat pubertas anak laki-laki menjadi lebih cepat memerlukan penelitian yang komprehensif.

Anak perempuan memasuki masa pubertas jika mengalami perkembangan pada payudaranya, serta mulai mendapat siklus menstruasi. Sedangkan untuk anak laki-laki, masa pubertas terjadi saat testisnya membesar dan memproduksi sperma.

212 Praktisi di AS melakukan penelitian pada 4.100 anak laki-laki usia 6 hingga 16 tahun di 41 negara bagian AS. Para praktisi mencatat informasi tentang ukuran kelamin anak laki-laki tersebut dan penampilan rambut kemaluan mereka. Berdasarkan data yang diperoleh, anak laki-laki yang diteliti tersebut lantas dimasukkan dalam salah satu dari 5 tahap pubertas. Tahapan itu antara lain pra pubertas, masa pubertas, dan dewasa.

Para peneliti tersebut membandingkan usia dan tahapan pubertas dari semua anak laki-laki yang diteliti. Nah, penelitian tersebut dirancang ketat hanya untuk melaporkan perubahan fisik, sedang kondisi hormonalnya tidak didata.

Bagaimana hasil penelitiannya? Anak laki-laki Afro-Amerika masuk dalam fase kedua, yakni masa pubertas pada usia 9 tahun. Sedangkan anak laki-laki non-Hispanik kulit putih dan Hispanik mulai berkembang sekitar umur 10 tahun.

"Ini berdampak pada kesehatan masyarakat," kata Herman-Giddens.

Menurut mereka, pubertas yang lebih dini dilihat dari umur anak-laki-laki itu mungkin saat ini terlihat normal. Namun para peneliti tidak bisa memastikan 'normal' tersebut dalam arti sehat atau memang sudah seharusnya. Herman-Giddens meyakini lingkungan memainkan peran penting dalam meningkatkan pubertas.

"Perubahannya sangat cepat," kata Herman-Giddens.

"Faktor genetika mungkin butuh waktu ratusan sampai ribuan tahun. Anda harus melihat sesuatu di lingkungan. Termasuk karena (kurangnya) olahraga, junk food, TV, bahan kimia," ujar Dr Megan Kelsey, asisten profesor pediatrik endokrinologi Rumah Sakit Anak Colorado.

Dr Kelsey juga menyebut beberapa penelitian menunjukkan keterkaitan antara obesitas masa kanak-kanak dengan pubertas perempuan. Jaringan lemak memiliki kemampuan untuk mengubah hormon lain menjadi estrogen, di mana para ahli meyakini hal itu juga menyebabkan perkembangan dini payudara. Lemak juga menciptakan hormon leptin yang dibutuhkan untuk masa pubertas.

Namun beberapa penelitian tentang hubungan antara obesitas danh pubertas pada anak laki-laki memperlihatkan hasil yang bertentangan. Sejumlah penelitian menemukan pubertas mengalami keterlambatan pada pria gemuk. Hal ini kemungkinan dikarenakan kelebihan ekstrogen dalam tubuh. Namun penelitian lanjutan diperlukan, karena masalah tersebut bisa jadi disebabkan banyak faktor.

"Ini adalah topik yang sangat rumit," ucap seorang analis senior, Sonya Lunder, dalam sebuah kelompok kerja lingkungan.

"Kami menemukan banyak bahan kimia yang membuat orang Amerika terpapar setiap hari sehingga menimbulkan dampak," imbuhnya.

Studi telah mengaitkan bahan kimia lingkungan pada banyak hal, mulai dari penurunan konsentrasi sperma, peningkatan cacat lahir, hingga masalah perilaku pada anak-anak. Tetapi mengidentifikasi bahan kimia tertentu yang menyebabkan perubahan hormonal sejauh ini masih belum memungkinkan. Namun pestisida dan bisphenol A (BPA) atau bahan kimia yang umum digunakan untuk membuat botol plastik ditengarai memiliki pengaruh.

Sonya Lunder berpendapat dengan cepatnya pubertas maka akan memperpendek masa kanak-kanak. Dampaknya bukan hanya kesuburan di masa depan tetapi juga perubahan fisiologis di dalam otak yang bersangkutan. Nah, karena anak-anak bisa jadi masa pubertasnya lebih cepat jika dibanding masa pubertas orang tuanya zaman dulu, maka mereka perlu mendapat penjelasan yang memadai.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Perhatikan 5 Hal Ini untuk Memperkeras Ereksi



Semua pria dapat memiliki ereksi yang keras, kuat dan lebih tahan lama jika memiliki stamina yang optimal dan peredaran darah ke penis lancar. Jangan terburu-buru mengambil salep atau obat-obatan untuk memperkeras ereksi, lebih baik lakukan cara alami yang lebih aman.

Cara memperkeras ereksi dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu melalui diet makanan yang mendukung ereksi atau dengan langkah-langkah tertentu untuk memperkuat ereksi secara alami.

Perhatikan 5 hal berikut untuk memperkeras ereksi, seperti dilansir onlymyhealth, Senin (3/12/2012) antara lain:

1. Siapkan amunisi berupa antioksidan
Pria membutuhkan antioksidan tertentu agar dapat ereksi dengan baik. Antioksidan dalam buah beri, seperti bluberi mengandung tingkat tinggi anthocyanin yang membantu memperkeras ereksi meskipun prevalensinya menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Anthocyanin dapat membantu menjaga kadar oksida nitrat tetap dalam jumlah yang aman di dalam tubuh. Oksida nitrat ini merupakan bahan penting untuk pelebaran pembuluh darah yang dapat meningkatkan aliran darah ke penis dan mempekeras ereksi.

 2. Makan untuk menambah energi
Anda harus memiliki energi agar dapat mempertahankan ereksi selama mungkin seperti yang Anda inginkan. Nutrisi dan gizi yang baik berpengaruh besar terhadap aliran darah dan produksi hormon yang mempengaruhi ereksi.

Secara khusus, Anda perlu karbohidrat yang dibutuhkan sebagai bahan bakar untuk seks, sedangkan seng sangat penting untuk membuat air mani. Makanlah makanan seperti buncis dan kacang polong yang kaya akan seng.

3. Pilih gaya bercinta yang positif
Posisi bercinta yang normal, yaitu misionaris atau doggy style lebih disukai oleh orang-orang yang memiliki masalah dalam ereksi atau orang yang menginginkan durasi bercinta yang panjang. Posisi women on top atau posisi lain yang berlawanan dengan gravitasi harus dihindari.

4. Jangan stres
Jika pikiran Anda dipenuhi oleh berbagai masalah yang belum terselesaikan, hal ini akan berpengaruh terhadap libido. Tubuh yang tegang karena stres, tubuh akan memproduksi semacam adrenalin yang disebut epinefrin, yang dapat memperkeras arteri dan mengurangi aliran darah ke penis.

Anda harus belajar bagaimana membuat tubuh rileks dengan lebih fokus pada masing-masing panca indra. Mulailah dengan mengatur napas, melemaskan otot-otot tubuh dan cara mengendalikan stres lainnya agar didapatkan ereksi yang lebih baik.

5. Berhenti merokok
Selain dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker paru-paru, kanker kandung kemih dan komplikasi lain, merokok juga berpengaruh terhadap risiko disfungsi ereksi. Nikotin dalam rokok dapat menimbulkan plak dalam pembuluh darah dan lama-kelamaan dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah.

Rusaknya pembuluh darah tentu menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah, sehingga aliran darah ke penis berkurang karena pembuluh darah tidak lagi dapat berfungsi dengan baik.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Obat Anti Impotensi Juga Bisa Bantu Atasi Kelemahan Otot Lho



Disfungsi ereksi atau impotensi adalah mimpi buruk pria, juga pasangannya. Untuk mengobatinya, ada obat yang disebut tadalafil atau lebih terkenal dengan sebutan Cialis. Uniknya, obat ini ternyata bisa digunakan untuk mengobati gangguan distrofi otot.

Distrofi otot Becker adalah kelainan bawaan yang ditandai kelemahan otot secara perlahan pada kaki dan panggul. Gangguan ini terjadi pada sekitar 3-6 dari setiap 100 ribu kelahiran. Penderitanya seringkali mengalami kesulitan berjalan yang memburuk dari waktu ke waktu.

Yang menyedihkan, belum ada pengobatan untuk mengatasi penyakit ini. Pada usia 25-30 tahun, kebanyakan penderitanya sudah tidak dapat berjalan. Tadalafil bekerja dengan cara memperbaiki aliran darah. Pada pasien yang mengidap gangguan distrofi otot, aliran darah yang lancar dapat memperlambat kerusakan.

Seperti dikutip dari Health24, Jumat (30/11/2012), efek ini ditemukan oleh para peneliti dari Cedars-Sinai Medical Centre di Los Angeles. Dalam sebuah penelitian kecil, para peneliti mengukur serat otot para pengidap distrofi otot saat beristirahat maupun saat melakukan peregangan.

Dalam laporan yang dimuat jurnal Science Translational Medicine, peneliti menjelaskan bahwa hampir semua pasien mengalami gangguan aliran darah saat berolahraga. Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan kelelahan otot.

Setelah memberikan beberapa dosis tadalafil dan membandingkannya dengan pasien lain yang diberi plasebo, para ilmuwan menemukan bahwa aliran darah pada otot yang terganggu akan kembali normal. Khasiat ini dijumpai pada 8 dari 9 pasien yang mendapat obat.

Di pasaran, obat impotensi ini merupakan alternatif untuk obat anti impotensi yang paling terkenal, yaitu Viagra atau sildenafil. Walau demikian, para peneliti memperingatkan bahwa penelitian yang lebih besar masih diperlukan untuk benar-benar mengkonfirmasi hasilnya.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Kaum Muda Berhak Dapat Informasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi



Berbagai masalah kesehatan seksual dan reproduksi banyak terjadi di kalangan kaum muda. Agar bisa tumbuh sehat dan bisa berkontribusi dalam pembangunan, kaum muda perlu dan memang berhak mendapat informasi yang komprehensif tentang kesehatan seksual dan reproduksi.

Hak untuk mendapatkan informasi kesehatan yang komprehensif tersebut termuat dalam rekomendasi International Conference on Population and Development (ICPD) tahun 1994. Hingga saat ini, pemenuhan hak tersebut terus diupayakan oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) termasuk Indonesia.

"Kita sangat concern oleh karena kalau anak-anak muda tidak diberikan informasi yang benar, maka bisa terjadi perilaku seksual yang berisiko," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Nafsiah Mboi, saat ditemui dalam acara Global Youth Forum (GYF) di Nusa Dua Bali Convention Center, Selasa (4/12/2012).

Menkes mencontohkan meningkatnya kehamilan di luar nikah merupakan salah satu dampak dari kurangnya informasi dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif atau menyeluruh. Demikian juga dengan aborsi atau pengguguran kandungan, yang meningkat sebagai dampak lain dari kehamilan yang tidak diharapkan.

Peningkatan kasus infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) pada kaum muda juga salah satunya merupakan akibat dari kurangnya informasi yang komprehensif. Menkes mengatakan, 40 persen infeksi HIV di Indonesia terjadi di kelompok usia muda yakni 25 tahun ke bawah.

"Ini kan karena mereka nggak tahu. Mestinya mereka berhak untuk dapat informasi yang benar dan lengkap," lanjut Menkes.

Pentingnya pemenuhan hak-hak atas informasi dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif juga disampaikan oleh Rishita Nandagiri dari Women's Global Network for Reproductive Rights yang dalam GYF bertindak sebagai Co-chairs of International Steering Committee. Lebih khusus gadis berdarah India ini mengatakan perempuan muda paling merasakan dampaknya saat hak-hak reproduksi itu dilanggar.

"Aspek positif dari pemenuhan hak-hak reproduksi contohnya perempuan muda bisa menunda perkawinan, menunda kehamilan sampai kuliahnya selesai dan memiliki kekuatan lebih besar untuk terlibat dalam pembangunan di negaranya," kata Rishita.

Global Youth Forum yang berlangsung 4-6 Desember 2012 di Nusa Dua Bali digelar sebagai review atas pelaksanaan rekomendasi ICPD 1994. Tak kurang dari 600 delegasi anak muda dari negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) hadir untuk mengikuti forum ini.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Pikat Lawan Jenis dengan Keringat Anda!



 Seperti halnya urin atau air kencing, keringat adalah kotoran dari dalam tubuh manusia yang berbentuk cairan. Tentu saja banyak orang yang mengidentikkan keringat dengan hal yang menjijikkan, kotor, bau bahkan seringkali membuat seseorang malu karenanya.

Namun sebuah buku baru yang diterbitkan Royal Society of Chemistry, Inggris mengklaim bahwa pria dan wanita sebenarnya dapat memanfaatkan cairan lengket yang keluar dari tubuhnya itu untuk menarik perhatian lawan jenis, termasuk menjaga kemesraan dengan pasangan.

"Jadi di dalam keringat itu ada feromon (senyawa penarik atau perangsang lawan jenis) dan senyawa yang biasa disebut dengan Sexuallockstoffe di Jerman ini sama-sama dimiliki oleh pria maupun wanita," ungkap salah satu penulis buku berjudul Lust and Love, Is It More than Chemistry ini, Gabriel Frobose.

"Itulah mengapa para gadis suka mengenakan T-shirt pacarnya, begitu juga sebaliknya. Saat saya masih muda, saya dan pacar saya suka bertukar T-shirt tanpa tahu apa manfaatnya. Tapi ternyata anak laki-laki saya yang berusia 19 tahun juga melakukan hal yang sama dengan kekasihnya. Jelas-jelas ini karena ada bau pasangan yang masih tertinggal di baju-baju mereka yang tentu Anda sukai," tuturnya seperti dikutip dari mid-day, Rabu (21/11/2012).

Di dalam buku ini juga dikatakan bahwa Jendral dan Kaisar Prancis yang tenar, Napoleon Bonaparte, pernah melakukan hal serupa. Ketika berkampanye dan sering jauh dari rumah, ia pernah mengirimkan sesuatu kepada istrinya, Josephine, sembari diberi tulisan, "Tolong jangan dicuci, akan tiba tiga hari lagi."

"Pesan rahasia ini disampaikan langsung oleh seorang utusan, tapi dalam kasus ini para sejarawan sepakat jika Napoleon tak bermaksud meminta Josephine mencuci 'paket' yang akan dikirimkannya. Ada maksud lain di balik itu," terang Frobose.

Buku yang sama pun memaparkan bahwa konon pria dapat 'mencium' bau ovulasi wanita, bahkan menganggap wanita yang tengah mengalaminya terlihat sangat menarik.

Kendati begitu, Frobose memperingatkan bahwa terlalu banyak keringat juga bukanlah hal baik. "Berkeringat itu oke-oke saja pada kadar tertentu jadi setiap orang harus tahu kapan mereka perlu menghentikannya, termasuk membedakan mana orang yang kotor karena berkeringat dan mana yang berkeringat tapi tak sampai kotor. Hanya saja tak bisa dipungkiri jika kita akan terus mengalaminya, bahkan ketika sudah menggunakan deodoran."


»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Waspada, 5 Penyakit Khas Wanita Ini Juga Dapat Menyerang Pria



Beberapa penyakit tertentu identik dengan wanita karena lebih sering dialami kaum hawa. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari masalah hormon hingga psikis. Tapi ternyata, beberapa penyakit khas wanita juga dapat menyerang pria.

Penyakit khas wanita yang menyerang pria ini memang tak banyak, kasusnya juga masih terhitung amat jarang. Wanita lebih mau membicarakan kondisi kesehatannya dengan dokter sehingga berhasil menyelamatkan jutaan nyawa. Pada pria, kesadarannya belum begitu tinggi.

Seperti dikutip dari Body and Soul, Selasa (20/11/2012) penyakit tersebut antara lain:

1. Kanker payudara

Meskipun jarang ditemui pada pria, kanker payudara juga dapat menyerang dengan kemungkinan hanya 1 persen. Penyakit ini bisa sama mematikannya seperti halnya kanker payudara pada wanita jika tidak ditangani.

Gejala kanker payudara pada pria adalah lepasnya puting, perubahan penampilan puting, rasa nyeri pada puting dan kelenjar getah bening di ketiak. Karena kebanyakan pria tidak menyadari perubahan jaringan payudaranya terkait dengan kemungkinan kanker, sebagian besar pria baru mencari bantuan dokter bila penyakit ini sudah beranjak parah.

2. Fibromyalgia

Penyakit yang akrab disebut pegal linu ini ditandai dengan rasa nyeri pada sendi, otot, tendon dan jaringan lunak lain. Penyakit ini 9 kali lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria. Gejala lainnya pada pria adalah otot jadi sangat sensitif terhadap tekanan, rasa terbakar pada kulit dan badan terasa lelah. Kebanyakan pria mendiamkan penyakit ini karena stereotip bahwa pria lebih kuat dibanding wanita.

3. Infeksi Jamur Kelamin

Biasanya yang sering mengidap penyakit ini adalah wanita karena organ kewanitaan yang lembab dan mengeluarkan darah mens. Namun faktanya ada juga pria yang penisnya terkena infeksi kelamin. Gejalanya adalah iritasi, rasa terbakar, gatal, kemerahan atau bintik-bintik kecil dan bau tak sedap.

Kebanyakan pria merasa malu mencari pertolongan dokter saat mengidap penyakit ini. Selain karena identik dengan wanita, penyakit ini juga lekat dengan anggapan sering 'jajan' atau melakukan hubungan seks berisiko. Penyakit ini tak selalu disebabkan oleh kurangnya kebersihan, tapi sistem kekebalan tubuh dan diabetes juga dapat mempengaruhi.

4. Depresi Setelah Melahirkan

Menurut penelitian di Australia, sebanyak 10 persen ayah baru mengidap depresi pasca melahirkan. Meskipun yang melahirkan adalah sang ibu, ayah juga bisa mengalami depresi, terutama yang baru pertama kali menjadi orang tua. Penyebabnya karena kewalahan oleh tanggung jawab sebagai ayah, kurang tidur dan tuntutan mempelajari keterampilan baru sebagai orang tua.

Gejala depresi pasca melahirkan pada pria adalah sulit menerima kritik, murung, enggan bersosialisasi dan kehilangan minat dalam kegiatan yang dulu dianggap menyenangkan seperti seks atau olahraga.

5. Human Papillomavirus (HPV)

Virus ini dikenal sebagai penyebab 70 persen kasus kanker serviks dan dapat dicegah dengan vaksinasi. Ternyata pria juga bisa mendapatkan manfaat dari vaksinasi HPV sebab dapat mencegah 90 persen munculnya kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV. Tujuannya adalah untuk melindungi pasangan di kemudian hari sebab virus ini tidak menampakkan gejala dan memerlukan waktu puluhan tahun untuk berkembang setelah menginfeksi.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Wah, Jumlah Pria 'Nakal' yang Kena HIV Naik 7 Kali Lipat




Jika dulu HIV/AIDS ditemukan banyak diidap oleh para pengguna narkoba suntik akibat penggunaan alat suntik secara bergantian, maka sekarang kecenderungannya mulai berubah. Kasus HIV/AIDS kini mulai mengalami peningkatan drastis di kalangan pria-pria yang suka 'jajan'.

Hasil Survei Terpadu dan Biologis Perilaku (STPD) 2007 menunjukkan sebanyak 52,4% kasus infeksi HIV terjadi di kalangan pengguna jarum suntik. Namun pada tahun 2011, angkanya mengalami penurunan menjadi 42,4%.

Di satu sisi, prevalensi pada kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) dan Pria Potensial Risti mengalami peningkatan. Pada LSL, prevalensi di tahun 2007 adalah sebesar 5,3% dan meningkat menjadi 12,4% di tahun 2011 atau mengalami peningkatan lebih dari 2 kali lipat,

"Pada kelompok Pria Potensial Risti, angkanya naik dari 0,1% di tahun 2007 menjadi 0,7% di tahun 2011 atau mengalami peningkatan 7 kali lipat. Kelompok ini terdiri dari pria-pria yang berpotensi melakukan perilaku berisiko tinggi menularkan HIV, misalnya lewat hubungan seks yang berisiko atau berganti-ganti pasangan," kata Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi dalam acara Temu Media mengenai Epidemologi HIV/AIDS di Indonesia di Gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Jumat (30/11/2012).

Data dari Dinas Kesehatan Provinsi mengenai proporsi kasus AIDS juga menunjukkan kecenderungan serupa. Di tahun 2005, ditemukan sebanyak 55% kasus AIDS dialami oleh pengguna jarum suntik dan 34% diidap oleh heteroseksual. Pada tahun 2012, yang lebih banyak adalah kelompok heteroseksual sebanyak 77,4% dan pengguna jarum suntik menurun menjadi 12,4%.

Data dari direktorat P2PL Kemenkes sendiri menunjukkan kasus HIV di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2005, kasusnya tercatat ada sebanyak 859 kasus. Namun pada tahun 2010, terjadi kenaikan tajam hingga mencapai 21.591 kasus. Pada tahun 2011, tercatat ada 20.031 kasus. Sampai bulan September 2012, kasusnya tercatat sudah mencapai 9.893 kasus.

"Kami mulai bekerjasama dengan jaringan populasi kunci. Sejak tahun 2010, infeksi HIV ditemukan melonjak karena makin banyak teman-teman dari populasi kunci yang lebih berani terbuka," terang Menkes.

Populasi kunci yang dimaksud adalah kelompok orang-orang yang berisiko mengidap HIV/AIDS seperti Pekerja Seks Komersial (PSK), waria dan pengguna narkoba suntik. Pengidap HIV yang tercatat ini kemudian diberikan pengobatan serta konseling agar tidak menularkan HIV kepada orang lain dan mengelola kondisinya.


»»  BACA SELANJUTNYA

Olahraga Berlebihan Bisa Merusak Kesuburan Pria



Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar penting dilakukan untuk memaksimalkan peluang para pasangan memiliki momongan. Nah, olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kesuburan. Eit, tapi jangan olahraga berlebihan karena bisa mengganggu kesuburan pria.

"Sekitar 30-40 persen pria mengalami impotensi," ujar Christina Spaccavento, seorang terapi seks dan konselor hubungan, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (4/12/2012).

Spaccavento menjelaskan impotensi dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi medis, psikologis atau emosional. Hal itu bisa berlangsung seumur hidup atau situasional.

Nah, berolahraga secara berlebihan juga dapat merusak kesuburan alami para pria. Sebab olahraga berlebihan dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol yang menurunkan kadar testosteron.

"Ada bukti bahwa beberapa latihan ketahanan dapat mempengaruhi profil hormon reproduksi beberapa pria, terutama mengurangi kadar testosteron mereka," kata konsultan ginekolog Mike Bowen dari Klinik Saxon.

Selain itu menurut Vinod Nargund, seorang ahli bedah urologi di St Bartholomew dan Rumah Sakit Homerton di London, terlalu banyak bersepeda juga membahayakan pria karena bisa menyebabkan impotensi. Hal ini karena tekanan berkepanjangan dari sadel sepeda pada perineum, daerah kulit belakang skrotum. Di sinilah saraf dan pembuluh darah masuk ke penis.

Karena itu agar kesuburan pria tidak terganggu maka hindarilah latihan yang berlebihan. Saat bersepeda, pilihlah sadel yang lembut dan jika memungkinkan kayuhlah sepeda sambil berdiri.

"Studi pada relawan telah menunjukkan bahwa bersepeda dalam posisi berdiri tidak mengubah suplai darah penis," kata Mr Nargund.

»»  BACA SELANJUTNYA

Senin, 03 Desember 2012

6 Mitos Penyebab Wanita Sulit Hamil Ini Belum Tentu Benar



Ada berbagai mitos seputar kesuburan. Misalnya benarkah sperma yang encer membuat wanita sulit hamil atau apakah memang suntik KB bisa membuat wanita tidak subur? 

Mitos-mitos seputar hal-hal yang penyebab wanita sulit hamil ini kerap ditanyakan pada konsultan seks wolipop, dr. Vanda Mustika. Berikut ini enam mitos soal 'kenapa wanita belum juga hamil' yang paling sering ditanyakan:

1. Mr. Happy Bengkok
Pada saat ereksi, darah mengalir ke dalam rongga-rongga di dalam penis, sehingga penis menjadi membesar dan mengeras. Tidak pada semua orang rongga ini simetris kanan dan kiri, pada beberapa orang terdapat ketidaksimetrisan antara rongga kanan dan kiri sehingga pada saat ereksi sedikit melengkung ke kanan atau ke kiri. 

Kelengkungan penis masih dianggap normal bila sedikit deviasi ke kanan atau ke kiri. Hal ini juga tidak akan mempengaruhi hubungan seksual anda, apalagi mempengaruhi kesuburan, karena pada dasarnya penis hanya merupakan saluran lewatnya cairan sperma.

2. Kualitas Sperma
Dalam pemeriksaan kesuburan, biasanya akan diperiksa kuantitas dan kualitas sperma. Kualitas sperma menyangkut berapa persen sperma yang masih aktif bergerak, maupun kandungan zat-zat untuk nutrisi sperma di dalam cairan mani dan juga bentuk sperma baik kepala maupun ekornya. 

Kualitas sperma di bawah 25% artinya jumlah sperma yang bentuknya utuh (tidak cacat) dan masih aktif bergerak jumlahnya di bawah 25%, sedangkan setidaknya harus ada lebih dari 40% sperma yang masih baik dan aktif bergerak untuk dapat membuahi sel telur untuk dapat terjadinya kehamilan. 

Sperma yang mati atau rusak ini bisa disebabkan karena kematian atau rusak setelah diproduksi. Hal ini bisa karena daerah skrotum sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan sering terpapar oleh suhu yang tinggi.


Suhu yang tinggi misalnya kebiasaan menggunakan celana dalam ataupun celana yang terlalu ketat atau bahan yang terlalu tebal (seperti celana jeans), menggunakan transportasi sepeda motor yang terlalu lama di siang hari, ataupun tuntutan pekerjaan yang mengharuskan duduk di atas alas yang bersuhu tinggi seperti mesin, dan sebagainya. Suhu tinggi ini bisa merusak sperma dan menyebabkan kematian sperma. 

3. Obat Penunda Haid
Obat penunda haid biasanya diberikan berupa tambahan hormonal untuk menunda terjadinya menstruasi. Selama hormon tersebut masih diminum maka menstruasi tidak akan terjadi, dan setelah berhenti diminum maka menstruasi akan kembali seperti biasanya, kecuali bila hormon tersebut diminum dalam jangka waktu panjang.

Untuk mengetahui apakah obat penunda haid itu masih berpengaruh atau tidak pasca berhenti memakai? Dokter Vanda menyarankan cek dan perhatikan siklus haid sekarang. Seandainya siklus haid anda sudah kembali normal, maka obat penunda haid yang anda minum sudah tidak ada efeknya lagi, dan tidak menyebabkan Anda lambat haid.

4. Sperma Encer
Sperma berbentuk cairan dengan kekentalan yang berbeda pada setiap orang, ada yang memiliki sperma yang kental dan ada juga yang memiliki sperma yang lebih encer. Kental atau encernya sperma tidak mempengaruhi kualitas sperma itu dan sama-sama dapat membuahi bila memang spermanya baik. 

Oleh karena vagina berbentuk seperti sebuah tabung yang pipih maka dengan adanya gravitasi maka cairan sperma ini tentunya akan keluar lagi dari vagina. Namun kehamilan tetap terjadi karena biasanya ada bagian yang sangat kental yang keluar di awal ejakulasi akan menempel langsung di mulut rahim dan spermanya akan langsung berenang melewati mulut rahim menuju sel telur. 

5. Tubuh Gemuk
Berat badan Anda berlebih, bisa jadi berpengaruh terhadap terjadinya kehamilan. Hal ini karena metabolisme hormon estrogen (hormon perempuan) berhubungan dengan metabolisme lemak, yang dapat mengalami gangguan saat berat badan berlebih. Wanita dengan berat badan berlebih sering mengalami polikistik ovarium dimana indung telurnya menjadi menebal dan tidak mampu untuk mengeluarkan sel telur saat waktunya ovulasi.

Namun agar lebih jelas mengetahui apakah memang berat badan atau bukan yang jadi penyebab sulit hamil, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesuburan dulu. Harus dipastikan tidak ada masalah dari segi bentuk alat reproduksi, serta fungsinya; saluran telur juga harus dipastikan tidak mengalami penyumbatan. Yang tidak kalah pentingnya adalah kadar hormon, kadar hormon ini juga sangat berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan. 

6. Suntik KB
Efektivitas kontrasepsi hormonal tidak berbeda pada pasangan yang sudah mempunyai anak atau yang belum pernah memiliki anak (baru menikah). Perbedaannya adalah pada pasangan yang belum pernah memiliki anak, belum terbukti baik suami maupun istrinya memiliki sistem reproduksi yang sehat dan mampu menghasilkan kehamilan, namun sudah menggunakan kontrasepsi hormonal. 

Dengan efektivitas yang sama artinya kemampuan kontrasepsi hormonal tersebut baik suntik maupun pil dapat mencegah kehamilan dan pada saat penggunaannya dihentikan, setelah masa bekerjanya habis, akan dapat menghasilkan kehamilan seperti halnya sebelum penggunaan. 

»»  BACA SELANJUTNYA

Benarkah Hasrat Bercinta Wanita Tak Lebih Besar dari Pria?



Ada berbagai mitos seks yang beredar dan dipercaya oleh Anda dan pasangan. Padahal mitos tersebut belum tentu benar adanya, seperti mitos kalau nafsu seks wanita tidak lebih besar dari pria. Mitos atau memang benarkah hal itu?

Dr. Barry Buffman seorang seksolog yang kerap menangani kasus disfungsi seksual menjawab seputar mitos seks yang berkembang di masyarakat. Buffman punya pengalaman 20 tahun sebagai dokter urologist dan menjabat sebagai direktur di Los Angeles Boston Medical Group. Berikut ini penjelasan Buffman seperti dikutip Ask Men:

Mitos 1: Nafsu seks pria lebih besar ketimbang wanita
Sejak dulu dipercaya, pria merupakan mesin seks yang tak kenal lelah. Mereka dianggap sebagai kaum yang identik dengan perilaku seksual. Namun Buffman menjelaskan bahwa hal itu tak sepenuhnya benar. Wanita pun memiliki hasrat seksual yang sama dengan pria. Sebaliknya, pria juga bisa kehilangan hasrat seksualnya dengan alasan yang sama dengan wanita. Hal yang menyebabkan hal itu terjadi di antaranya stres, keletihan, kurang percaya diri, dan sebagainya.

Mitos 2: Seks hebat didapat secara natural
Seringkali rasa cinta dan perasaan yang kuat di antara pasangan dipercaya sebagai kunci dari seks yang hebat. Namun dengan tegas Buffman menjelaskan, bahwa cinta saja tak cukup untuk mendapatkan kepuasan seksual. Komunikasi adalah hal yang utama. Ia menyarankan para pasangan untuk saling jujur satu sama lain, mengenai apa yang diinginkan dari kehidupan seksualnya. Dengan begitu, kehidupan seksual mereka akan semakin berkembang ke arah yang lebih baik.

Mitos 3: Ukuran pengaruhi kenikmatan 
Ukuran alat genital seringkali disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kenikmatan bercinta. Semakin besar Mr. Happy seorang pria, kemampuannya untuk memuaskan pasangan pun semakin besar. Begitu pula sebaliknya, semakin kencang otot vagina, maka kenikmatan pun semakin bertambah. Namun menurut Buffman, mitos itu tak selamanya benar. Bagi Buffman, yang penting adalah bagaimana pasangan mengenali tubuhnya dengan baik, sehingga dapat memilih gaya bercinta apa yang paling tepat bagi mereka.

Mitos 4: Seks tak lagi penting di masa tua
Buffman mengutarakan bahwa mitos di atas jelas salah. Seks di usia senja memiliki efek yang positif. Seks juga merupakan kegiatan yang penting di usia tua. Namun tentu saja kualitas serta kuantitas seks di usia senja tak sama saat Anda berada di usia produktif. Segala sesuatunya butuh penyesuaian. Buffman juga menyarankan para pasangan di usia senja untuk berkonsultasi dulu pada ahlinya sebelum melakukan hubungan seksual.

Mitos 5: Ejakulasi dini hanya dialami para pemula
Mungkin Anda berpikir bahwa ejakulasi dini hanya terjadi pada pria yang baru menikah. Namun Buffman menyebutkan, ejakulasi dini juga bisa terjadi pada pria yang telah menikah bertahun-tahun. Ejakulasi dini bisa dipengaruhi oleh keadaan fisik juga psikis pria, bukan hanya jam terbang bercintanya.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: 3 Keuntungan Berfantasi Seks bagi Anda & Suami



Tidak sedikit pakar seks yang menyarankan pasangan untuk berfantasi jika sulit meraih orgasme. Namun beberapa orang kerap merasa bersalah melakukan itu. 

Dikutip dari About, fantasi seks boleh saja dilakukan dalam sebuah hubungan pernikahan. Malah kalau pasangan tidak pernah berfantasi, mereka bisa menghadapi kebosanan dalam bercinta. Kebosanan itu dapat menyebabkan Anda dan pasangan semakin menjauh. Ini dia tiga keuntungan memiliki fantasi untuk kehidupan seksual Anda, seperti dilansir iDiva.

1. Memunculkan Ide-ide Baru
Jika pasangan bisa saling mengomunikasikan keinginan dan fantasi seks mereka, maka akan mempermudah keduanya untuk mencari ide-ide baru dalam bercinta. Hal tersebut bisa membuat kehidupan seks selalu menyenangkan dan tidak membosankan. 

Tapi berhati-hatilah jika Anda atau pasangan sudah terlalu terobsesi dengan fantasi seks, atau memiliki fantasi yang terlalu liar. Fantasi tersebut berpotensi menguasai hidup dan justru menghancurkan pernikahan.

2. Membangkitkan Gairah Seks
Berfantasi soal seks bisa membantu Anda tingkatkan gairah bercinta. Misalnya saja jika hasrat seks Anda tiba-tiba muncul saat bekerja di kantor, coba rehatkan tubuh sejenak dan berfantasilah mengenai pasangan Anda. Begitu tiba di rumah, mood bercinta pun sudah tercipta dan Anda bisa segera mengajak si dia untuk bermesraan di kamar tidur (atau, mungkin ruangan lain di rumah).

3. Hubungan Suami-Istri yang Lebih Baik
Berfantasi seks bisa meningkatkan hubungan antara pasangan, terutama yang sudah cukup lama. Jika Anda telah menikah selama beberapa tahun, memiliki keinginan bercinta di luar dari kebiasaan bisa membantu rutinitas seks Anda lebih 'berwarna'. Penelitian menunjukkan, orang yang suka berfantasi jadi lebih nyaman dan bahagia saat bercinta. Mereka juga jadi lebih sering bercinta. Dengan begitu, hubungan pernikahan pun jadi lebih baik

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Ini Pengaruh Diabetes Pada Kehidupan Seks Wanita



Diabetes tidak hanya mempengaruhi kehidupan seks pria. Wanita yang memiliki penyakit tersebut juga bisa kesulitan menikmati aktivitas bercintanya bersama pasangan karena sulit orgasme dan Miss. V kering.

Berhubungan intim sebenarnya bermanfaat untuk penderita diabetes. Seks baik untuk jantung, sirkulasi darah, membantu Anda tidur dan meningkatkan mood. Sayangnya, tidak semua penderita diabetes bisa menikmati seks yang menyenangkan.

Kerusakan saraf membuat wanita penderita diabates sulit mencapai orgasme. Diabetes juga menyebabkan Miss. V mereka kering sehingga saat pasangan melakukan penetrasi, si wanita merasa sakit.

Adakah solusi untuk berbagai masalah tersebut? Pakar diabetes dan penulis 'Sex and Diabetes' Janis Roszler, RD mengungkapkan, ia akan sangat sedih jika ada wanita penderita diabetes yang menyerah dan tak mau bercinta lagi.

"Menyedihkan karena sebenarnya ada banyak yang bisa dilakukan," ujarnya, seperti dikutip dari WebMD.

Roszler menjelaskan, masalah utama penderita diabates adalah tingginya kadar gula darah mereka. Tingginya kadar gula darah itulah yang mempengaruhi kehidupan seks karena membuat wanita penderita diabates tipe 1 mengalami vagina kering.

Saat vagina kering, si wanita pun akan merasakan sakit saat bercinta karena tidak adanya cairan lubrikasi yang melumasinya. "Ketika wanita sudah merasakan sakit, dia bisa merasa sakit seterusnya dan tegang," jelas Roszler.

Sulitnya mengontrol kadar gula darah ini juga menyebabkan mudahnya terjadi infeksi jamur. Infeksi jamur itu lah yang menyebabkan Miss. V kering.

Roszler menyarankan jika memang wanita merasa punya gejala infeksi jamur, seperti rasa terbakar di Miss V, gatal atau sakit saat berhubungan intim dan buang air kecil, konsultasikan ke dokter. Dokter nantinya akan memberikan pengobatan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Untuk wanita penderita diabates yang merasakan Miss. V kering bukan karena infeksi jamur, Anda bisa menggunakan cairan lubrikasi berbahan dasar air. Beberapa cairan lubrikasi juga bisa membantu Anda merasa bergairah.

Selain menyebabkan Miss. V kering, sulitnya mengontrol kadar gula darah juga mempengaruhi libido wanita. Wanita penderita diabetes lebih sulit orgasme ketimbang pria dengan penyakit yang sama. Wanita tersebut butuh waktu dan stimulasi lebih banyak agar bisa mencapai klimaks.

Solusinya, selalu pastikan pasangan memberikan Anda foreplay yang cukup. Stimulasi oral, berpelukan atau lakukan hal apapun yang bisa membuat wanita bergairah.

"Stimulasi diri sendiri atau masturbasi bisa membantu wanita memahami tubuhnya lebih baik," ujar Roszler.

»»  BACA SELANJUTNYA