Social Profiles

Rabu, 27 Maret 2013

Sexklopedia: Yang Perlu Diketahui Tentang Cairan Lubrikasi Agar Seks Tak Menyakitkan



Saat mendapatkan rangsangan seksual merupakan hal yang wajar bagi alat reproduksi seorang wanita untuk memproduksi cairan lubrikasi. Cairan itu diproduksi tidak hanya oleh dinding vagina, namun juga oleh kelenjar-kelenjar di sekitar mulut vagina.

Konsultan seks wolipop dr. Vanda Mustika menjelaskan banyak atau sedikitnya cairan yang diproduksi tergantung dari seberapa wanita tersebut bergairah oleh stimulasi seksual yang diberikan. Cairan ini diproduksi dengan sendirinya, tanpa disuruh oleh otak tubuh, sehingga tidak dapat dibatasi produksinya.

Tidak semua wanita bisa memproduksi cairan lubrikasi yang cukup sebelum bercinta. Beberapa wanita justru mengeluh Miss V yang kering walaupun sudah terangsang. Wanita-wanita ini membutuhkan cairan lubrikasi tambahan (sintetis). Beberapa obat tertentu seperti kontrasepsi hormonal dapat membuat produksi cairan ini menjadi lebih pekat, sehingga terasa lebih kering dari sebelumnya.

Yang perlu diwaspadai adalah cairan lubrikasi yang berwarna, tidak bening, menyebabkan rasa gatal, berbau busuk ataupun bercampur darah. Jika ini yang terjadi dr. Vanda menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter kebidanan dan kandungan untuk dilakukan pemeriksaan papsmear atau analisis swab vagina.

Selama cairan lubrikasi bening, tidak berbau busuk, tidak menyebabkan rasa gatal, walaupun jumlahnya banyak itu cairan lubrikasi yang sehat dan normal. Agar tidak mengganggu saat pasangan melakukan penetrasi bisa dengan mengusap/mengelap mulut Miss. V dengan kain bersih atau tissu yang lembut

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Waspada, Siklus Haid Bermasalah Bisa Buat Wanita Sulit Hamil



Tidak sedikit wanita yang mengeluh haidnya tidak teratur. Bahkan ada wanita yang sampai tidak haid selama bertahun-tahun. Gejala ini perlu diwaspadai karena bisa membuat wanita sulit hamil.

Sebelum membahas kenapa wanita yang bertahun-tahun tidak haid sulit punya anak, Anda perlu mengetahui bahwa di dalam tubuh wanita normal, dari lahir sudah disertai dengan dua buah indung telur dengan dua juta folikel berisi sel telur yang belum matang. Setelah memasuki masa pubertas yang ditandai dengan adanya menstruasi, maka setiap bulannya akan matang satu buah sel telur yang akan keluar dari indung telur dan siap untuk dibuahi oleh sel sperma.

Dijelaskan konsultan seks wolipop, dr. Vanda Mustika, jika tidak terjadi pertemuan dengan sperma, maka dinding rahim yang sudah menebal untuk siap menerima embrio akan luruh dan keluar dalam bentuk menstruasi. Siklus ini berulang setiap bulannya dalam jangka waktu 20-40 hari. Terjadinya siklus ini, baik keluarnya sel telur dari inding telur ataupun luruhnya dinding rahim yang disertai dengan perdarahan, sangat dipengaruhi oleh keseimbangan hormon di dalam tubuh. Keseimbangan ini terjadi karena ada beberapa hormon yang mempengaruhi, dan sebagian mencapai puncak pada saat-saat tertentu dan mencapai titik terendah pada saat tertentu pula.

Bila hormon yang seharusnya mencapai titik puncak pada masa subur tidak terjadi, maka indung telur tidak akan mengeluarkan sel telur dan demikian pula pada saat menstruasi, bila hormon yang seharusnya mencapai puncak tidak terjadi, maka menstruasi juga tidak akan terjadi. Sehingga ketidakseimbangan hormonal ini akan sangat mempengaruhi dari siklus menstruasi.

Dokter Vanda menjelaskan lagi, dengan siklus menstruasi yang normal berkisar antara 20-40 hari, wanita yang tidak haid selama bertahun-tahun tentunya tidak normal. Dengan tidak adanya haid, maka kemungkinan besar juga tidak terjadi pengeluaran sel telur, sehingga wanita yang tidak mengalami haid menjadi tidak subur. Penyebab tidak haid ini banyak, bisa karena kadar lemak dalam tubuh yang tinggi (biasanya kegemukan), bisa karena ada gangguan dalam stimulasi produksi hormon ini (di hipofisis hipotalamus), ataupun bisa karena dinding indung telur yang menebal sehingga tidak terjadi pelepasan sel telur.

Bagi wanita yang siklus haidnya tidak teratur hingga tidak datang bulan selama bertahun-tahun, dr. Vanda menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter kebidanan dan kandungan. Pemeriksaan yang akan dilakukan tidak akan merusak keperawanan jika Anda yang masih gadis takut terjadi hal buruk. Pemeriksaan perlu dilakukan untuk mengetahui apa penyebab kelainan yang dialami, dan jika perlu diatasi secepatnya, apalagi jika wanita tersebut berniat memiliki momongan

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: 4 Fase yang Terjadi Sebelum & Setelah Orgasme



Orgasme merupakan suatu pengalaman yang bisa jadi paling indah dirasakan pasangan saat bercinta. Beberapa tahapan akan dialami pasangan pria maupun wanita sebelum mencapai klimaks, dan biasanya melewati dua fase pra orgasme dan satu fase pasca orgasme. Untuk menambah pengetahuan Anda dan pasangan soal seks, ini dia empat tahapan dalam orgasme, seperti dikutip dari Livestrong. 

1. Gairah
Gairah seks timbul karena rangsangan emosional serta fisik. Saat seseorang bergairah, ditandai dengan perubahan pada fisik seperti meningkatnya detak jantung, nafas lebih cepat, tubuh berkeringat, sensitivitas di area genital meningkat, ereksi pada klitoris, bengkak dan lubrikasi pada Miss V.

2. Plateau
Saat fase plateau, tekanan pada otot dan gairah seksual semakin intens. Pada pria biasanya terjadi ejakulasi 'kecil' dengan mengeluarkan cairan sperma dalam jumlah sedikit. Baik pasangan pria maupun wanita akan lebih sensitif terhadap sentuhan dan detak jantung semakin meningkat. 

3. Orgasme
Ketika orgasme, kenikmatan seksual mencapai puncaknya dan ketegangan seksual dilepaskan. Tubuh menjadi kaku dan sebagian besar otot tubuh berkontraksi, seperti kaki, perut, tangan dan punggung.

Pada wanita, otot vagina akan menegang dan melemas secara bergantian disertai dengan keluarnya cairan yang berfungsi melumasi Miss V. Sementara pria akan mengalami ejakulasi pada tahap ini. Terakhir, hormon endorphin yang menimbulkan perasaan senang dilepaskan. Tahap ini biasanya hanya terjadi beberapa detik pada pria maupun wanita.

4. Resolusi
Tahap keempat ini adalah periode dimana tubuh kembali ke kondisi normal (sebelum bercinta). Biasanya disertai dengan timbulnya perasaan hangat, senang, nyaman dan relaks. Dalam tahap ini, wanita bisa kembali merasakan gairah saat diberi rangsangan seksual sehingga mungkin saja orgasme untuk kedua kalinya. Tapi pada pria umumnya tidak bisa merasakan orgasme kedua karena Mr Happy yang melemas dan perlu waktu lagi untuk mengalami ereksi.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: 4 Mitos Tentang Tubuh Wanita yang Belum Tentu Benar



 Benarkah seorang wanita virgin atau tidak, bisa diketahui melalui penampilan fisiknya. Atau apakah memang wanita yang sudah menopause gairah seksnya menurun drastis?

Semua mitos di atas jika mendapatkan informasi yang salah soal kebenarannya bisa merugikan wanita. Cek mengenai benar atau tidaknya mengenai mitos-mitos di atas berikut ini seperti dipaparkan Live Science.

Mitos 1: Dokter Bisa Tahu Wanita Virgin atau Tidak
Penelitian menunjukkan, meskipun menggunakan alat pembesar dengan pembesaran 10 kalipun, dokter tidak bisa menentukan secara akurat kapan vagina aktif secara seksual. Bentuk Miss V cukup rumit, apalagi pada selaput dara yang sering diidentikkan dengan keperawanan.

"Beberapa orang beranggapan selaput dara melapisi vagina, padahal itu tidak benar," ujar Dr. Rachel Vreeman dari Indiana University. "Pada beberapa kasus langka, ketika vagina dilapisi, darah haid bisa terkumpul di uterus dan menyebabkan masalah medis," tambah Aaron Carroll yang bersama Dr. Rachel menulis buku 'Don't Swallow Your Gum!: Myths, Half-Truths, and Outright Lies About Your Body and Health'.

Mitos 2: Menopause Bisa Membuat Gairah Turun Drastis
Perubahan gairah ini tidak bisa digeneralisir terjadi pada semua wanita setelah menopause. Penelitian yang dilakukan oleh Edward Laumann dan rekan-rekannya pada 1995 menemukan bahwa hampir 1/2 wanita berusia 50-an tahun bercinta beberapa kali dalam sebulan.

Memang wanita akan merasakan ketidaknyamanan misalnya Miss V kurang terlubrikasi, yang membuat mereka tidak mood. Namun menurut Vreeman, belum ditemukan adanya hubungan langsung antara menopause dan gairah. Pada beberapa menopause bisa menyebabkan gairah turun, namun di wanita lainnya bisa jadi justru meningkat.

Mitos 3: Antibiotik Bisa Menggagalkan Manfaat Pil KB
"Banyak dokter yang percaya mengenai hal ini," ujar Carroll. Namun faktanya, tanpa konsumsi antibiotik pun, pil KB memiliki kemungkinan gagal 1%. Dan presentase kegagalan itu tidak berubah ketika seseorang mengonsumsi antibiotik. Pengecualian mungkin bisa dilihat jika Anda mengonsumsi rifampin. Antibiotik rifampin disebut bisa merusak kontrasepsi hormonal seperti pil.

Mitos 4: Bercinta Saat Sedang Haid Tidak Akan Membuat Wanita Hamil
"Jika bicara kehamilan, tidak ada yang tidak mungkin," ujar Carroll. Hanya saja memang saat haid wanita biasanya tidak sedang masa subur. Meskipun demikian segala hal bisa terjadi. Saat sperma sudah masuk di tubuh wanita, sperma bisa menunggu sel telur hingga beberapa minggu. Ovulasi bisa terjadi sebelum atau sesudah siklus menstruasi. Sehingga mungkin saja sperma yang sudah sabar menunggu berhasil membuahi sel telur

»»  BACA SELANJUTNYA

Sexklopedia: Ungkap Kepribadian Wanita Lewat Bentuk Pubic Hair



Bulu yang tumbuh di sekitar Miss V kerap dianggap sebagai pengganggu bagi kebanyakan wanita. Selain dianggap tidak cantik, adanya bulu pubic juga bisa menimbulkan rasa malu atau tidak percaya diri ketika ingin bercinta dengan suami tercinta.

Oleh karena itu tak sedikit wanita yang membutuhkan banyak perawatan terhadap rambut kemaluan mereka. Dengan cara memperlakukan dan merawat bulu yang ada di sekitar Miss V, ternyata bisa mengungkapkan kepribadian Anda. Berikut ini tujuh jenis kepribadian wanita berdasarkan bentuk rambut Miss V, seperti dirangkum dari The Frisky.

1. Tak Pernah Cukur
Jika Anda tak pernah mencukur bulu kemaluan, merupakan tipe wanita yang memiliki karakter kuat. Ini pertanda bahwa Anda tak akan khawatir untuk menjadi diri sendiri. Anda juga membiarkan orang lain menyukai atau membenci diri Anda apa adanya.

2. Bentuk Garis Kecil Vertikal
Kebiasaan mencukur rambut di sekitar Miss V dan membentuknya menyerupai garis kecil vertikal yang terpusat di bagian tengah kemaluan, kerap disebut landing strip. Wanita yang suka menggunakan gaya ini, maka mereka adalah tipe orang yang mudah mengikuti tren. Tak hanya itu saja, mereka biasanya juga giat untuk melakukan apa yang diinginkan jika mereka yakin akan sukses.

3. Bentuk Segitiga
Apakah Anda suka mencukur bulu kemaluan dengan bentuk segitiga? Itu berarti menandakan Anda tidak suka mengikuti tren. Wanita yang gemar dengan bentuk segitiga ini pada kemaluannya, hanya akan mengikuti tren yang mereka sukai. Tipe ini juga suka bepergian dan tahu bagaimana caranya membuat orang lain tertarik padanya. Meskipun sedikit menyebalkan, tapi memiliki pesona yang selalu menjadi pusat perhatian.

4. Tidak Rapi
Ada beberapa wanita yang mencukur bulu kemaluannya dengan sesuka hati atau terbilang aneh dan tidak rapi. Wanita yang suka melakukan hal tersebut biasanya memiliki kebiasaan membuat 'to do list', tetapi jarang mematuhinya. Mereka juga memiliki kehidupan yang terlihat rapi, meskipun sebenarnya tidak demikian. Wanita ini juga mandiri karena senang melakukan semuanya sendiri. Segi positifnya, mereka tahu cara bersantai.

5. Bentuk Khusus
Wanita yang membentuk rambut di sekitar Miss V dengan bentuk khusus dan unik, seperti hati, playboy, dan lain sebagainya itu menunjukkan bahwa mereka membutuhkan perhatian. Mereka juga akan berusaha mendapatkannya. Wanita ini juga memiliki kelebihan dari keunikannya.

6. Tanpa Bulu
Wanita yang suka mencukur bulu kemaluannya sampai botak, itu menandakan bahwa mereka tipe yang perfeksionis. Mereka ingin agar semua hal teratur dengan rapi. Wanita seperti ini juga suka memperhatikan segala sesuatunya dengan detail. Mereka juga tak akan membiarkan rumahnya berantakan.

7. Diberi Hiasan
Jika bulu kemaluan yang suka diberi hiasan, misalnya berupa tato, maupun kristal, itu menandakan Anda adalah wanita yang senang terlihat glamor. Meski demikian, mereka juga suka mengenakan pakaian biasa dan tampil tanpa make up. Sayangnya, wanita semacam ini juga gemar selingkuh.


»»  BACA SELANJUTNYA

sexklopedia: Ini 5 Tanda Wanita Benar-benar Orgasme Saat Bercinta



64% wanita memalsukan orgasmenya saat bercinta, begitu menurut survei yang dilakukan Ask Men. Jadi bagi para pria, jangan senang dulu ketika pasangan Anda mengucapkan kata-kata puas dan ekspreksi wajah bergairah yang menunjukkan dia orgasme. Karena semua ekspreksi dan ucapan itu bisa saja hanya caranya untuk berpura-pura.

Butuh usaha untuk mengetahui apakah seorang wanita benar-benar orgasme atau tidak. Hal itu tidak hanya bisa dilihat dari ekspreksi wajah atau ucapannya saja. Seperti dikutip Ask Men, majalah Cosmopolitan USA telah merangkum tanda-tanda wanita yang memang benar-benar mendapatkan orgasmenya saat bercinta dalam buku berjudul 'Satisfy a Woman Every Single Time (Hearst). Berikut ini yang tertulis di buku tersebut soal apa saja tandanya wanita orgasme.

1. Dinding Vagina
Tanda paling pasti ketika seorang wanita orgasme adalah dinding vaginannya mengalami kontraksi selama beberapa detik. Sayang tanda paling pasti ini sulit diketahui pria, jika orgasme didapatkan bukan dengan penetrasi. Namun jika kebetulan wanita orgasme saat pria melakukan penetrasi, kontraksi dinding vagina ini bisa dirasakan.

2. Perubahan di Mata
Pupil mata membesar adalah salah satu tanda wanita mencapai orgasme saat berhubungan intim. Kalau aktivitas bercinta dengan pasangan di ruangan yang gelap, tentu sulit untuk mengetahui apakah pupil matanya membesar atau tidak. Trik ketiga ini bisa dilakukan di ruangan yang terang. Dan sebaiknya pria harus benar-benar mengingat bagaimana pupil mata pasangannya saat orgasme dan bandingkan ketika acara bercinta selesai.

3. Warna Kulit Berubah
Saat orgasme, warna kulit wanita, terutama di area dada akan berubah menjadi lebih pink. Bukan hanya warna di dada saja, bibir wanita yang mengalami orgasme juga akan berubah warnanya menjadi semakin merah. Bibir vagina pun akan mengalami perubahan warna serupa.

4. Perubahan Pada Napas
Napas wanita yang akan orgasme semakin lama semakin berat dan menjadi pendek-pendek setelah dia selesai. Bukan hanya napas, detak jantung wanita juga akan semakin cepat. 

5. Temperatur Tubuh
Perubahan temperatur tubuh bukan dalam arti dia menjadi sakit. Wanita yang orgasme suhu tubuhnya akan sedikit naik seiring kepuasaan yang didapatnya. Kenaikan suhu tubuh ini juga dipengaruhi perubahan pada napas dan detak jantung yang semakin cepat.

»»  BACA SELANJUTNYA