Social Profiles

Jumat, 20 Juli 2012

7 Penyebab Umum Keguguran


Tidak ada perempuan yang ingin mengalami keguguran, tapi hal ini kadang tak bisa diduga. Untuk itu ketahui 7 penyebab umum seorang perempuan hamil mengalami keguguran.

Seseorang yang mengalami keguguran pasti ingin tahu penyebabnya sehingga bisa dicegah saat kehamilan berikutnya. Keguguran biasanya ditandai dengan kram atau nyeri perut parah serta pendarahan yang memerlukan penanganan medis.

"Umumnya sekitar 80 persen kehamilan bisa terus berlanjut sampai melahirkan dan memiliki bayi yang sehat. Tapi keguguran yang terjadi biasanya muncul secara acak," ujar Henry Lerner, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Harvard Medical School, seperti dikutip dari Parenting.com

Berikut ini penyebab paling umum bagi keguguran tunggal atau yang berulang yaitu:

1. Kelainan kromosom
Bryan Cowan, MD, ketua departemen obstetri dan ginekologi University of Mississippi Medical Center di Jackson menuturkan kelainan atau ketidakcocokan kromosom ini jadi penyebab setidaknya 60 persen kasus keguguran. Kondisi ini disebabkan adanya kerusakan pada sel telur atau sperma sehingga kromosom tidak dicetak dengan benar.

Embrio yang dihasilkan jadi memiliki kelainan kromosom. Biasanya pasangan yang 2 kali atau lebih berturut-turut mengalami keguguran disarankan melakukan tes medis untuk ini.

2. Kelainan rahim dan leher rahim yang lemah
Jika bentuk rahim abnormal maka embrio tidak bisa tumbuh atau tidak mendapatkan makanan yang dibutuhkan sehingga tak dapat bertahan hidup. Umumnya kelainan rahim ini mempengaruhi sekitar 10 persen kasus keguguran.

Sedangkan leher rahim yang lemah juga membuat rahim tidak kuat menahan janin yang semakin hari tumbuh membesar, ketika serviks melemah maka janin bisa mengalami keguguran.

3. Gangguan sistem kekebalan tubuh (imunologi)
Pada beberapa kasus tubuh perempuan kadang menganggap sperma sebagai benda asing, sehingga antibodi di dalam tubuh akan menyerang jaringan tubuh sendiri termasuk embrio yang dihasilkan.

4. Penyakit yang tidak diobati seperti gangguan tiroid atau diabetes tidak terkontrol
Gangguan tiroid dan diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan lingkungan rahim yang tidak menguntungkan. Dampak dari kondisi ini adalah membuat embrio sulit untuk bertahan hidup.

5. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
Perempuan dengan PCOS memiliki kadar hormon testosteron yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan ovulasi dan menstruasi yang tidak teratur. PCOS ini menyebabkan resisten insulin yang mencegah kematangan lapisan endometrium.

6. Adanya infeksi bakteri
Beberapa bakteri bisa meningkatkan risiko keguguran seperti mycoplasma hominis dan ureaplasma urealyticum yang hidup dalam saluran alat kelamin laki-laki dan perempuan sehat. Pada perempuan, infeksi bakteri ini membuat endometrium (lapisan rahim) meradang sehingga sulit bagi embrio untuk berkembang.

7. Gaya hidup merokok, alkohol, narkoba dan racun dari lingkungan
Narkoba seperti nikotin bisa masuk ke plasenta dan mengganggu suplai darah serta pertumbuhan janin, perokok memiliki risiko 2 kali lebih tinggi alami keguguran dibanding non-perokok.

Konsumsi 2 minuman alkohol sehari membuat perempuan sulit hamil dan mengalami keguguran, sedangkan perempuan yang bekerja di lingkungan tertentu seperti peternakan, kamar operasi dan laboratorium memiliki risiko keguguran lebih tinggi meski alasannya belum diketahui
»»  BACA SELANJUTNYA