Social Profiles

Selasa, 09 Oktober 2012

6 Langkah Turunkan Gairah Seks yang Terlalu Tinggi



Gairah memang penting untuk kehidupan seks yang sehat. Namun kalau gairah itu terlalu berlebihan, tentu bisa mengganggu aktivitas Anda dan pasangan.

Terus-menerus memikirkan seks tentu bisa membuat keseharian Anda jadi tidak fokus. Kalau Anda atau pasangan termasuk orang yang terlalu bergairah, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti dikutip dari eHow:

1. Kurangi konsumsi kalori per harinya. Cara ini bisa jadi solusi sementara untuk pria dengan libido tinggi. Makan makanan dengan kadar lemak yang tinggi bisa meningkatkan jumlah testosterone yang akhirnya membuat pria semakin bergairah.

2. Tambah berat badan. Tips kedua ini berbeda jauh dengan cara pertama, karena Anda justru diminta banyak makan. Dengan semakin sering makan, semakin banyak berat badan bertambah. Pertambahan berat tubuh itu bisa meningkatkan produksi estrogen dan libido pun semakin menurun.

Tentu saja, cara ini tidak disarankan untuk Anda yang sudah bertubuh gemuk. Untuk jangka panjang sebaiknya juga jangan melakukan ini karena bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kehidupan seks Anda.

3. Makan makanan yang mengandung kedelai. Kedelai terbukti mampu menurunkan kadar testosterone dalam tubuh sehingga gairah pun bisa diturunkan. Kedelai juga kaya akan protein, vitamin A dan B. Kedelai bisa Anda konsumsi melalui susu, tofu, tempe, tahu dan masih banyak lagi.

4. Mint sering digunakan sebagai bahan untuk permen atau cairan penyegar mulut. Kandungan mint ternyata juga dapat menurunkan kadar testosterone dan tidak mengurangi hasrat Anda atau si dia untuk bercinta.

5. Coba licorice. Licorice adalah tanaman akar manis yang sering dijadikan sebagai bahan makanan untuk permen atau makanan manis lainnya. Licorice mengandung phytoestrogen, yang dapat menurunkan tingkat testosterone. Sayangnya licorice memiliki efek samping membuat orang yang mengonsumsinya merasa lemas.

6. Konsultasi ke dokter. Kalau Anda merasa masalah libido yang terlalu tinggi ini sudah terlalu mengganggu, konsultasi lah ke dokter kepercayaan Anda. Dokter bisa memberitahu perawatan dan pengobatan apa yang tepat.


»»  BACA SELANJUTNYA

Sulit Bergairah? Waspada Menderita Vaginismus



Untuk Anda yang sulit merasa bergairah meskipun sudah diberikan berbagai stimulasi oleh pasangan, waspada karena kemungkinan Anda menderita vaginismus. Apa itu vaginismus?

Menurut konsultan seks detikhealth Dr. Andri Wanananda MS, vaginismus yaitu spasme otot vagina sepertiga bagian luar dan sekitarnya hingga hubungan seksual sukar dilakukan. Wanita yg mengalami vaginismus tetap dapat menikmati aktivitas seksual. Hanya saja aktivitas seks tersebut hanya sebatas ciuman, pelukan atau rangsangan pada bagian tubuh lain.

"Mungkin juga mereka dapat mencapai orgasme dengan aktivitas seksual tersebut," ujar Dr. Andri.

Tapi, saat aktivitas seksual berubah menjadi hubungan seksual (penetrasi penis) atau sentuhan pada kelamin, reaksi vaginismus segera muncul pada wanita yang mengalami kasus ini. Reaksi vaginismus hilang, pasangan dapat mengontrol diri dan tidak melanjutkan dengan penetrasi penis atau sentuhan pada vagina.

Apa yang menyebabkan seorang wanita menderita vaginismus? Berikut ini dua hal penyebab masalah tersebut menurut Dr. Andri:

1. Faktor fisik
Faktor fisik ini yaitu gangguan selaput dara, termasuk sisa selaput dara yang tertarik ketika berhubungan intim, Herpes Genitalis atau infeksi lain yang menimbulkan luka sekitar vagina.

2. Faktor psikis
Adanya pengalaman seksual yang traumatik ketika pertama kali koitus, hubungan seksual yang selalu nyeri karena belum cukup terangsang, rasa takut yang berlebihan terhadap terjadinya kehamilan, rasa takut terkena penyakit kelamin dan latar belakang keluarga yang memandang seks sebagai sesuatu yang kotor, dosa atau memalukan.

Sebelum menyimpulkan sendiri apakah Anda menderita vaginismus atau tidak, sebaiknya berkonsultasilah ke ahlinya. Penderita vaginismus pun jangan takut tidak bisa disembuhkan. Menurut dokter yang juga Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) itu, terapi psikis pada penderita vaginismu sangat berperan ketimbang terapi penyebab fisik.

»»  BACA SELANJUTNYA

5 Manfaat Yoga untuk Kehidupan Seks



Manfaat yoga tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh. Dengan yoga, Anda bisa dapatkan seks yang berkualitas dan semakin nikmat tentunya.

"Yoga meningkatkan fleksibilitas, yang membantu Anda lebih bebas dan ekspresif saat bercinta," tutur Ellen Barret, penulis buku 'Sexy Yoga'.

Bagaimana yoga meningkatkan performa Anda di atas tempat tidur? Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip dari Womenshealthmag.

1. Melancarkan Peredaran Darah
Yoga meningkatkan kelancaran peredaran darah di seluruh tubuh. Saat darah mengalir ke area intim, akan menghantarkan hawa panas ke seluruh tubuh termasuk tulang panggul dan Miss V. Panas yang terhantar jika dikombinasikan dengan stimulasi seks akan meningkatkan sensitivitas Anda dan akhirnya menambah gairah seksual.

2. Otot Miss V Lebih Kuat
Gerakan-gerakan yoga membentuk dan menguatkan otot-otot tubuh, termasuk tulang panggul Anda yang merupakan bagian terpenting dalam aktivitas bercinta. "Semakin sering melatih otot-otot di area reproduksi, akan semakin memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi posisi seks yang belum pernah dicoba," jelas pengarah fitnes Becky Jeffers dari Berman Center untuk kesehatan seksual wanita dan menopause, Chicago.

Yoga bisa memberikan Anda kontraksi yang lebih kuat, kemudian melepaskannya. Cara ini bisa membantu Anda dapatkan orgasme yang lebih intens.

3. Bantu Dapatkan Kepuasan Seks dari Suami
Fokus pada pernapasan saat bercinta, membantu Anda 'berkomunikasi' dengan suami saat bercinta, tanpa harus berkata-kata. Saat bercinta, sangat penting memberitahu pasangan apa yang kita inginkan saat bercinta. Namun tentunya tidak mungkin jika Anda harus berbicara selama penetrasi seks. Buatlah pasangan tahu apa yang Anda inginkan lewat desahan atau permainan napas.

Jeffers mengungkapkan, yoga bisa melatih Anda dan pasangan saling mengerti saat bercinta. Selain itu juga membantu Anda mengekspresikan gairah seks dan dengan begitu, membuat Anda merasa lebih baik. 

4. Mengurangi Rasa Sakit
Bagi wanita aktif, terutama yang suka olahraga lari, otot pinggul dan paha biasanya menjadi tegang. Hal ini dapat menghambat kegiatan seks. Otot yang tegang dapat mempengaruhi panggul berkontraksi yang berakibat orgasme tidak mencapai titik maksimal. Latihan yoga mampu mengatasi hal tersebut dengan membuat kondisi badan jauh lebih rileks.

5. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Terbiasa konsentrasi pada setiap gerakan yoga membuat Anda fokus dengan apa yang sedang Anda lakukan. "Ketika Anda menerima diri sendiri, Anda akan tahu apa yang dibutuhkan untuk bisa menikmati aktivitas seksual bersama pasangan," tambah Jeffers.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sakit Kepala Saat Orgasme? Ini Penyebabnya!



Bercinta sebenarnya bisa membuat rasa sakit dan stres hilang. Namun ada juga aktivitas bercinta yang bisa menyebabkan Anda sakit kepala. Apa penyebabnya?

Menurut konsultan seks wolipop, dr. Vanda Mustika, sakit kepala biasanya dapat terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak. Aliran darah tersebut dapat meningkat ataupun menurun.

Aliran yang menurun bisa disebabkan karena tekanan darah yang rendah sehingga aliran darah ke otak menjadi tidak kuat dan banyak sel-sel otak yang menjadi kekurangan oksigen. Sedangkan tekanan darah yang tinggi menyebabkan tekanan di dalam rongga kepala menjadi berlebihan.

Hubungan seksual yang biasanya diakhiri dengan orgasme dan ejakulasi sangat dipengaruhi oleh sistem saraf simpatis. Sistem saraf simpatis ini selain dapat membuat terjadinya ejakulasi, namun juga mempunyai efek lain berupa peningkatan denyut jantung, penngkatan kerja jantung dan peningkatan tekanan darah.

Hal ini pada laki-laki yang sudah memiliki penyakit sebelumnya seperti tekanan darah tinggi ataupun penyakit jantung sering dapat terpicu kekambuhannya saat atau setelah melakukan hubungan seksual. Pada orang-orang dengan kondisi tubuh yang tidak bugar ataupun mengalami tekanan darah rendah, dengan adanya ereksi dan mengalirnya sejumlah darah ke dalam pembuluh darah Mr Happy akan menyebabkan aliran darah ke dalam tubuh akan terganggu, termasuk ke kepala.

Oleh karena itu seringkali penderita sakit tersebut mengeluh adanya rasa mengantuk, lelah ataupun dapat mengalami sakit kepala setelah melakukan hubungan seksual. Untuk lebih tahu secara jelas, dr. Vanda menyarankan Anda yang merasakan sakit kepala ini diri ke dokter. Jika ada masalah maka anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis nantinya.

»»  BACA SELANJUTNYA

Minggu, 07 Oktober 2012

Kismis, Obat Alami untuk Cegah Impotensi


Ingin kualitas seks lebih baik? Berarti Anda harus memasukkan kismis dalam diet harian. Buah anggur yang dikeringkan ini punya beberapa nutrisi yang baik untuk kesehatan seksual Anda dan pasangan.

Mau tahu apa saja kandungan nutrisi dalam kismis yang penting untuk meningkatkan kualitas seks Anda? Simak jawabannya di bawah ini, seperti yang dikutip dari Lifemojo.

Vitamin A
Penelitian telah membuktikan, vitamin A bisa membantu bibir luar vagina dan uterus tetap sehat. Pada pria, kekurangan vitamin A bisa menyebabkan impotensi dan mengurangi produksi hormon seks.

Vitamin B
Kekurangan vitamin B bisa menurunkan tingkat metabolisme dan energi seseorang. Karena vitamin ini bertanggungjawab mengatur distribusi lemak, protein dan karbohidrat. Jika energi melemah, performa seks juga akan menurun karena tidak cukup tenaga untuk berhubungan seks. Vitamin B juga mengandung folic acid, komponen yang membantu wanita lebih cepat hamil.

Selenium
Selenium adalah mineral yang sangat penting untuk menjaga kesehatan seksual. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa selenium bisa membantu meningkatkan kualitas sperma. Bukan dalam jumlah produksi, tapi membantu motilitas sperma. Motilitas adalah ukuran untuk menentukan daya gerak spermatozoa.

Arginine
Cukup sedikit makanan yang mengandung arginine, dan kismis adalah salah satu di antaranya. Arginine memproduksi nitric oxide, zat yang penting untuk menjaga ereksi pada pria. Zat ini membantu mengendurkan pembuluh darah di area genital, sehingga melancarkan aliran darah ke penis.

Selain pada pria, Arginine juga membantu mengatur aliran darah pada vagina. Singkatnya, Arginine berfungsi seperti Viagra, yang bisa meningkatkan kualitas seks dengan cara lebih aman dan alami.

»»  BACA SELANJUTNYA

81% Wanita Kehilangan Gairah Seks Jelang Menstruasi


Apa yang membuat Anda kehilangan gairah untuk bercinta? Menurut sebuah survei yang digelar di Inggris, 81% wanita kehilangan gairahnya saat menjelang menstruasi.

Survei itu digelar oleh Bayer HealthCare dan diikuti oleh 1.000 wanita di Inggris. Para wanita yang menjadi responden sebagian besar mengalami menstruasi berat.

Rata-rata wanita yang disurvei itu mengaku jadi malas bercinta sebelum masa haid itu datang. Sementara 1/2 dari responden mengatakan mereka jadi kurang intim dengan pasangan saat mestruasi.

Penelitian tersebut juga menemukan 81% wanita yang mengalami menstruasi berat jadi kurang intim dengan pasangan selama dua hari dalam sebulan atau totalnya dua tahun selama masa hidup mereka. Keengganan intim dengan pasangan ini pun membuat mereka jadi tidak menikmati seks menjelang datang bulan.

"Menstruasi yang berat memang bisa membuat hidup wanita menderita. Wanita jadi cepat merasa lelah saat memakai baju berwarna cerah dan dehidrasi. Wanita pun bisa jadi tidak bisa beraktivitas, apalagi jika mereka merasa khawatir menstruasi itu menembus ke pakaian. Wanita juga akan merasa kehidupan seks mereka menderita," urai Christine Webber, seorang psikoterapis dan penulis kesehatan.

Sayangnya, menurut Webber, sebagian besar wanita yang merasa depresi saat menstruasi ini hanya berdiam diri saja. Para wanita itu tidak membicarakan masalah mereka ke orang terdekat, seperti teman atau ibu.

"Mereka menganggap hal ini adalah bagian dari kehidupan wanita," ujarnya.

Kalau hal di atas memang Anda lakukan, Webber memberikan sedikit saran. Katanya, mulai sekarang komunikasikan kesedihan atau perasaan gelisah tersebut. Apalagi jika masalah menstruasi berat ini sudah sangat mengganggu, datanglah ke dokter untuk berkonsultasi.
»»  BACA SELANJUTNYA

3 Langkah Penting untuk Mengenal G-spot


G-spot merupakan area yang bisa membuat wanita orgasme, namun sulit diketahui letaknya. Ini tiga langkah yang bisa dilakukan untuk mengetahui dan memanfaatkan keberadaan G-spot.

Sebelum membahas lebih jauh, pertama Anda perlu tahu dulu apa itu G-spot. Area itu pertama kali ditemukan oleh ginekolog asal Jerman, Ernst Grafenberg pada 1950. Dalam studinya yang berjudul 'The Role of Urethra in Female Orgasm', ia mengklaim keberadaan area tersensitif pada wanita di dalam vagina.

Pada 1981, G-spot kemudian dipopulerkan kembali oleh seorang seksolog Professor Beverly Whipple. Profesor Whipple mengatakan bahwa ia berhasil menemukan G-spot lewat penelitiannya terhadap 400 wanita.

Dari berbagai penelitian itu diketahui G-spot persisnya berada di 2-5 cm dari lubang vagina. Saat titik itu disentuh, wanita akan merasakan sensasi tersendiri.

Namun tidak semua wanita tidak merasakan sensasi tersebut. Untuk beberapa wanita, G-spot seperti area yang benar-benar tersembunyi dan sulit ditemukan, sehingga saat distimulasi mereka tidak merasakan apa-apa. Sedangkan pada sejumlah wanita lainnya, saat G-spot distimulasi, mereka akan merasakan sensasi seperti ingin buang air kecil.

Bagaimana agar G-spot bisa distimulasi oleh pasangan? Komunikasi adalah kuncinya. Si dia tentu tidak bisa dengan mudah menemukan G-spot, jika Anda tidak mengkomunikasikan apa yang Anda rasakan saat pasangan menyentuh.

Berikut ini tiga hal penting lainnya tentang G-spot yang Anda dan pasangan perlu ketahui seperti dikutip dari askdanandjennifer:

1. Apa yang bisa dilakukan dengan G-spot?

Setelah Anda paham hal-hal dasar soal G-spot, yang kemudian harus diketahui adalah apa yang bisa dilakukan dengan area sensitif tersebut? Sebenarnya untuk menstimulasi G-spot cara termudahnya adalah dengan menyentuh langsung area itu dengan jari Anda. Hal ini dilakukan agar Anda sendiri paham di mana letak G-spot.

Sesudah Anda sendiri mengerti, saatnya pasangan yang bereksperimen. Mintalah si dia melakukan persis seperti yang Anda lakoni. Lakukan sampai Anda merasakan sensasi tersendiri saat si dia mencari G-spot tersebut.

2. Bagaimana merasakan G-spot saat bercinta?

Tahap selanjutnya yang perlu Anda dan pasangan ketahui soal G-spot adalah bagaimana merasakan area itu saat bercinta. Ketimbang dengan jari, pasangan tentu sulit merasakan G-spot dengan penisnya. Untuk itu, Anda harus mengarahkan si dia dalam menemukan titik tersebut.

Agar G-spot terstimulasi, Anda bisa mencoba bercinta dengan posisi woman on top dan doggy style. Kedua posisi tersebut tidak hanya bisa membuat wanita mencapai orgasme, tapi juga menguntungkan untuk pria.

3. Pentingnya stimulasi G-spot untuk membuat wanita orgasme

Cukup banyak wanita yang mengalami ejakulasi atau orgasme saat G-spotnya distimulasi. Jadi usahakan saat foreplay, pasangan melakukan stimulasi tersebut. Buat si dia mengerti kalau cara itu paling efektif untuk membuat Anda bahagia saat bercinta.

»»  BACA SELANJUTNYA

Metode Bercinta yang Aman untuk Wanita Hamil


Tidak sedikit wanita yang hamil memiliki kekhawatiran saat bercinta. Padahal bercinta saat hamil aman-aman saja dilakukan asal tahu apa yang harus diperhatikan.

Menurut pakar seks Wolipop, Dokter Vanda Mustika, saat seorang wanita hamil, maka kondisi hormonalnya akan sangat berubah. Hal itu karena adanya hormon-hormon yang bertambah selama hamil.

Penambahan hormon ini menyebabkan wanita hamil mengalami peningkatan libido. Biasanya libido mulai naik pada trimester kedua, yaitu memasuki bulan keempat atau kelima.

"Hubungan seksual aman dilakukan selama hamil sepanjang tidak ada masalah dalam kehamilan itu," ujar dr. Vanda.

Masalah kehamilan yang dimaksud oleh dr. Vanda misalnya kehamilan yang disertai dengan pendarahan, kehamilan yang disertai dengan infeksi jalan lahir seperti keputihan infeksi, atau kehamilan dengan kondisi kesehatan ibu yang kurang baik seperti penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.

Meski begitu, wanita hamil yang tidak memiliki masalah kehamilan, juga perlu memperhatikan beberapa hal sebelum bercinta dengan pasangannya. Pertama adalah hubungan seksual yang dilakukan pada bulan-bulan pertama kehamilan. Pada bulan-bulan pertama kehamilan masih sangat rentan, oleh karena itu sebaiknya hubungan seksual yang dilakukan tidak terlalu agresif.

"Penetrasi penis sebaiknya tidak terlalu dalam, apalagi jika ibu pernah mengeluarkan flek-flek perdarahan setelah terjadi hubungan seksual," jelas dr. Vanda.

Setelah trimester pertama lewat, wanita hamil bisa merasa lebih nyaman untuk berhubungan intim. Kenapa? Karena menurut dr. Vanda, hubungan seksual yang dilakukan pada trimester kedua, yaitu antara bulan keempat sampai keenam dianggap aman dilakukan. Pada trimester ini, kehamilan juga sudah lebih stabil.

Bagaimana saat sudah trimester ketiga atau setelah bulan ketujuh? Sebelum menjawabnya, pertama, Anda harus paham cairan sperma mengandung suatu zat yang bernama prostaglandin, zat ini adalah salah satu mediator radang. Prostaglandin bisa menimbulkan reaksi pada rahim berupa suatu kontraksi.

Oleh karena itu menjelang akhir-akhir kehamilan, jika ingin berhubungan seksual lebih baik mengunakan kondom untuk mencegah kontak langsung cairan sperma dengan mulut rahim. Menjelang hari taksiran melahirkan, baru hubungan seksual dapat dilakukan tanpa pengaman. Hubungan seks ini pun bermanfaat untuk mempermudah terjadinya proses persalinan dengan adanya kontraksi rahim yang baik.

Untuk posisi bercinta saat hamil, posisi yang disarankan adalah yang tidak menekan kandungan/perut ibu. Wanita hamil dan pasangannya bisa berhubungan seks dengan posisi menyamping, dari arah belakang, atau wanita di atas.

»»  BACA SELANJUTNYA

Sakit Gigi Bikin Pria Sulit Ereksi


Bau nafas tak sedap, gusi berdarah dan gigi keropos mungkin bisa membuat pria dijauhi wanita. Tapi ternyata efeknya bisa lebih dari itu. Kesehatan gigi dan mulut yang buruk bisa menurunkan kemampuan seksual pria (disfungsi ereksi-red).

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 70 pria menunjukkan, meningkatnya kasus disfungsi ereksi pada pria dibarengi dengan semakin bertambahnya penyakit gusi kronis (periodontitis). Sebanyak empat dari lima pria (81,8%) yang menderita disfungsi ereksi, juga memiliki penyakit gusi.

"Periodontitis bisa menyebabkan timbulnya penyakit lain seperti gangguan jantung dan diabetes. Saat orang menderita gusi berdarah, bakteri dari mulut bisa masuk ke aliran darah yang menjalar ke seluruh bagian tubuh, tak terkecuali area genital," jelas Dr Nigel Carter, chief executive British Dental Health Foundation, seperti dikutip dari Health Canal.

Sebuah penelitian pada seekor tikus juga menunjukkan hasil yang lebih kurang sama. Seperti dilansir oleh Your Tango, hasil penelitian yang diterbitkan Journal of Sex and Medicine mengemukakan bahwa radang atau infeksi pada jaringan penyangga gigi (periodontitis) melemahkan kemampuan alat kelamin tikus untuk menegang.

Meskipun percobaan dilakukan pada tikus, tapi pengaruhnya lebih kurang sama pada manusia. Terlebih lagi, pada beberapa studi sebelumnya juga telah diketahui bahwa pria yang menderita periodontitis cenderung mengalami disfungsi ereksi.

Kenapa bisa begitu? Penyakit pada gusi meningkatkan peradangan pada hampir seluruh bagian tubuh. Saat peradangan pada tubuh meningkat, otomatis juga mengganggu kondisi kesehatan, misalnya penyakit jantung. Dikutip dari Health, komplikasi penyakit jantung, obesitas dan diabetes menyebabkan penis tidak berfungsi dengan semestinya.

Dalam percobaan tersebut, tikus yang juga terkena periodontitis hanya memiliki enzim eNOS. Enzim ini berfungsi memproduksi nitric acid pada tubuh, yang menenangkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah ke penis dan memacu terjadinya ereksi. Para peneliti yakin, peradangan pada tubuh akan menurunkan level eNOS sehingga ereksi terganggu.

"Cara terbaik untuk mengatasi penyakit mulut dan gigi adalah memastikan gigi serta mulut tetap bersih. Sikatlah gigi dua kali sehari, selama dua menit menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride," tutur Dr Nigel.

Ia juga menekankan untuk menjauhi makanan serta minuman yang banyak mengandung gula. Kunjungi dokter gigi secara rutin, minimal dua kali setahun. Pada intinya, menjaga kesehatan mulut berarti juga menjaga kualitas seks Anda tetap dalam performa terbaiknya. Jika sudah terlanjur mengalami sakit gigi dan mulut, segera berobat ke dokter gigi untuk mendapat perawatan lebih intensif.

»»  BACA SELANJUTNYA

5 Musik Pembangkit Gairah Bercinta


Anda menginginkan seks yang penuh gairah dan semangat, atau lebih suka momen bercinta lebih santai dan romantis? Maka wujudkan keinginan Anda itu dengan musik.

Dikutip dari Intimate Medicine, setiap jenis musik mampu memberi efek tersendiri bagi pendengarnya, termasuk saat ingin membangun mood bercinta. Mau tahu jenis musik apa saja yang bisa meningkatkan kualitas seks Anda dan suami?

1. R&B
Musik beraliran R&B biasanya lebih banyak memiliki lirik yang bercerita tentang cinta, hubungan asmara dan seks. Anda bisa mengekspresikan perasaan Anda pada si dia dengan lagu R&B bertema romantis sebelum bercinta. Beberapa lirik lagu R&B juga bisa menciptakan suasana seksi yang bisa membangkitkan gairah bercinta saat foreplay maupun penetrasi seks. Pilih lirik dan melodi yang tepat bersama pasangan.

2. Musik Elektronik
Tempo musik elektronik yang upbeat, bisa memacu gerakan Anda dan pasangan semakin cepat dan cepat saat bercinta. Musik elektronik cocok bagi pasangan yang memang menginginkan aktivitas bercinta yang agresif dan penuh gairah.

3. Musik Etnik
Jika ingin suasana bercinta yang unik dan berbeda, putarlah musik-musik etnik. Ritme yang lembut dan melodi unik dari instrumen musik tradisional akan membuat Anda serta pasangan merasa seksi. Beberapa jenis musik etnik bahkan bisa menggoda pasangan untuk bercinta dengan cara yang spesial.

4. Jazz
Bila Anda menginginkan foreplay lebih lama, seks yang sensual dan lama, maka musik jazz pilihannya. Musik jazz cocok bagi pasangan yang ingin 'menabung' hasrat untuk mendapatkan kenikmatan hebat saat penetrasi seks. Tapi biasanya tidak semua orang bisa menikmati musik jazz. Tanyakan pada pasangan apakah dia suka dengan jenis musik ini. Jika ya, segera putar lagu dari musisi jazz favorit Anda.

5. Bossa Nova
Aliran musik yang berasal dari Brasil ini dikenal sebagai salah satu jenis musik yang bisa membuat wanita bergairah. Irama khas Brasil yang menggoda akan membuat hasrat seksual Anda timbul jika bersama dengan sang suami.

»»  BACA SELANJUTNYA

6 Rahasia Bercinta untuk Anda yang Baru Melahirkan

 
Menemukan waktu untuk bercinta setelah memiliki bayi, memang sulit. Namun bukan berarti tidak ada jalan keluar. Ini tujuh rahasia bercinta yang bisa Anda lakukan bersama pasangan, seperti dikutip dari baby center:

1. Jangan Hanya Bercinta di Kamar
Sebelum si kecil lahir, bisa jadi Anda belum pernah bercinta selain di tempat tidur Anda. Sekarang setelah buah hati lahir, tentu Anda harus menemukan cara baru agar aktivitas bercinta tetap bisa dilakukan namun tidak mengganggu bayi.

Kenapa tidak mencoba bercinta di ruang tamu atau di kamar mandi. Menurut pakar seks Ian Kerner, melakukan sesuatu yang tidak biasa di tempat baru, bisa membuat Anda dan pasangan semakin bergairah.

2. Manfaatkan Waktu Tidur Siang
Tips kedua ini tentu saja tidak bisa dilakukan di hari kerja karena pasangan ada di kantor. Anda dan si dia bisa mencobanya saat weekend. Ketika si kecil tidur siang, mulailah berbagi keintiman dengan pasangan.

Sebelum melakukannya, usahakan Anda sudah beristirahat dengan cukup. Wanita yang baru saja menjadi ibu biasanya akan merasa kurang istirahat. Rasa lelah ini bisa menurunkan mood untuk bercinta.

3. Mengobrol dari Hati ke Hati dengan Pasangan
Saat si kecil tidur di malam hari, Anda bisa mengatur ruangan menjadi lebih intim, misalnya dengan meredupkan lampu. Lalu mengobrollah dengan pasangan, kenang masa-masa bahagia Anda dengannya seperti ketika masa pacaran. Sebelum Anda dan pasangan sadar, bisa jadi Anda dan si dia sudah tak sabar untuk bercinta.

4. Libur Sejenak
Menjadi ibu, meski membahagiakan, bisa sangat melelahkan dan membuat Anda stres. Jadi tidak ada salahnya untuk Anda meliburkan diri sejenak. Minta bantuan saudara yang Anda percaya untuk menjaga si kecil, sementara Anda berkencan lagi dengan pasangan.

Saat Anda pulang ke rumah, mood Anda untuk bercinta pun mulai terbangun. Sementara si kecil tidur, Anda bisa melanjutkan momen romantis itu dengan seks.

5. Jangan Tunggu Adanya Privacy Jika Memang Tidak bisa Mendapatkannya
Beberapa orangtua baru memilih menunda bercinta sampai mereka bisa mendapatkan waktu untuk berduaan saja. Jika Anda melakukan hal itu, Anda dan pasangan sepertinya harus menunda seks lama sekali.

Menurut survei baby center yang melibatkan 20 ribu orangtua, 60% dari mereka bercinta saat bayi berada di ruangan yang sama dengan mereka. Anda pun bisa melakukan hal yang sama, asal tidak mengganggu bayi dan berhati-hati dalam melakukannya. Usahakan bayi dalam tempat yang aman, dan tentu saja Anda dan pasangan tetap harus mengawasinya.

6. Saling Merayu & Rileks
Mendapatkan mood untuk bercinta bisa jadi sulit untuk orangtua baru. Agar mood itu datang, tentu Anda dan pasangan perlu melakukan beberapa usaha. Misalnya saja, Anda dan pasangan bisa saling merayu sepanjang hari, sebelum akhirnya di malam hari bertemu.

Merasa rileks juga penting untuk membangkitkan mood Anda dan pasangan. Sebelum si dia pulang misalnya Anda bisa menonton DVD film romantis sambil menyusui si kecil. Sedangkan pasangan bisa melakukan hobinya dulu, seperti berolahraga. Lakukan kegiatan apapun yang bisa membuat Anda dan si dia rileks.

Kegiatan yang Anda lakukan sebelum bercinta ini sebenarnya bisa jadi foreplay. Meski begitu, foreplay yang sebenarnya tetap perlu Anda dan pasangan lakukan sebelum aktivitas bercinta itu dilakukan. Masih menurut survei baby center, 60% responden wanita mengaku tidak ada hal lain yang bisa membuat mereka mood atau bergairah selain sentuhan dan ciuman dari pasangannya.

»»  BACA SELANJUTNYA

Mitos & Fakta Tentang Membesarkan Mr P


Ada begitu banyak iklan membesarkan penis yang beredar, mulai dari yang alami sampai dengan obat-obatan. Benarkah cara itu efektif?

Dr. Sheldon Marks, seorang dokter ahli kanker prostat, memberkan yang sebenarnya tentang keefketifan obat membesarkan penis. Ia mengungkapkan hal ini karena tidak tahan dengan begitu banyaknya iklan tentang cara membesarkan penis yang belakangan ini semakin marak.

Menurut sang dokter, tidak ada penelitian ilmiah di balik iklan yang menawarkan mampu membesarkan penis dengan cepat itu. Seluruh iklan tersebut menurutnya benar-benar hanya promosi belaka, tanpa adanya bukti nyata.

Dr. Sheldon mengatakan lagi, bukan salah pria, jika mereka sangat mudah tergoda dengan iklan membesarkan penis. "Karena pria merasa, pria dengan penis besar bisa membuat istri lebih bahagia," ujarnya seperti dikutip WebMD.

Padahal apa yang ada di pikiran pria itu, tidak sepenuhnya benar. Ukuran penis saat tidak ereksi tidak ada kaitannya dengan ukuran saat sudah ereksi. "Pria yang berpenis kecil saat belum ereksi, penisnya bisa jadi cukup besar ketika ereksi. Sedangkan pria yang penisnya sudah cukup besar, saat ereksi perubahannya tidak terlalu signifikan. Ukuran normal penis saat ereksi adalah 10-15 cm." jelas dokter yang sudah berpengalaman selama 20 tahun itu.

Seorang pakar lainnya, Drs. Kevan Wylie dari Porterback Clinic and Royal Hallamshire Hospital di Sheffield, Inggris, membeberkan hasil temuannya soal penis. Menurutnya kebanyakan produk membesarkan penis sebenarnya hanyalah memberikan efek psikologis.

Menurut Wylie, memang ada beberapa prosedur kedokteran yang bisa membesarkan penis yaitu melalui operasi. Prosesnya yaitu dengan pemisahan ligamen pada penis hingga memasukkan lemak ke dalam penis untuk memperbesar lingkaran penis.

"Meski cukup banyak informasi yang beredar soal kesuksesan membesarkan penis dengan operasi ini, tetap saja tidak ada data penunjangnya dari pasien kalau mereka puas dengan prosedur tersebut," tutur Wylie.

Wylie mengungkapkan sebenarnya ada cara kuno yang memang bisa dilakukan untuk membesarkan penis. Namun cara ini sangat tidak nyaman dan menyakitkan. Salah satunya adalah yang dilakukan orang Topamina di Brazil. Pria-pria di sana membesarkan penis mereka dengan gigitan ular. Bisa ular dipercaya dapat membesarkan penis selama enam bulan. Ada yang berani mencoba?

»»  BACA SELANJUTNYA

Pasangan Sulit Ereksi? Waspada Sakit Diabetes!

 
Jika selama ini pasangan termasuk yang sulit ereksi, Anda perlu waspada dan minta si dia mengecek kadar gula darahnya. Menurut penelitian 35-75% pria yang menderita diabates akan sulit ereksi atau impoten.

Buat Anda yang belum paham, disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan pria untuk memulai dan mempertahankan ereksinya. Masalah ini bisa terjadi pada setiap pria. Namun pria yang menderita diabates, akan mengalaminya 10-15 tahun lebih cepat ketimbang pria sehat.

Seperti dikutip dari WebMD, pria yang menderita diabates dan berusia di atas 50 tahun, kemungkinan akan punya masalah dengan ereksi 50-60%. Sedangkan pria penderita diabates yang berusia di atas 70 tahun, 95% mengalami kesulitan ereksi.

Kenapa Pria yang Sakit Diabates Sulit Ereksi?

Penyebab disfungsi ereksi pada pria yang menderita diabetes cukup kompleks mulai dari adanya kerusakan di syaraf, pembuluh darah dan fungsi otot. Padahal untuk bisa ereksi, pria harus memiliki pembuluh darah yang sehat, syaraf, hormon, dan gairah agar bisa terstimulasi secara seksual.

Penyakit diabates bisa merusak pembuluh darah dan syaraf yang mengontrol ereksi. Oleh karena itu, meskipun seorang pria mempunya hormon dan gairah yang cukup untuk bercinta, jika dia menderita diabates, belum tentu bisa ereksi.

Rusaknya pembuluh darah bisa membuat terhentinya produksi nitric oxide, senyawa kimia yang membuat otot dan arteri lebih rileks dan membiarkan darah mengalir ke penis. Kurangnya nitric oxide akan menyebabkan pembuluh darah mengerut dan membuat aliran darah ke penis tidak lancar.

Tidak hanya itu, menurut American Diabetes Association, 73% pria dewasa yang menderita diabates juga menderita tekanan darah tinggi. Kombinasi kedua hal ini akan semakin meningkatkan risiko rusaknya pembuluh darah sehingga semakin membuat darah mengalir tidak lancar.

Masalah kolesterol tinggi juga biasa terjadi pada penderita diabetes. Kolesterol jahat (LDL: low-density lipoprotein) ini bisa membuat pembuluh darah menyempit karena tumpukan lemak. Penumpukan lemak ini juga bisa terjadi di dinding arteri dan akhirnya membuat darah mengalir tidak lancar. Seperti sudah dikatakan di atas, aliran darah yang tidak lancar inilah yang bisa menyebabkan penis sulit ereksi.

Pengobatan Apa yang Bisa Dilakukan?

Untuk Anda yang pasangannya memiliki masalah ini, bukan berarti tidak ada solusinya. Dorong pasangan untuk memiliki gaya hidup yang sehat. Jangan malu juga untuk minta bantuan dokter jika masalah ini benar-benar sudah sulit diatasi.

Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan seperti Viagra agar pasangan bisa kembali ereksi. Namun bukan berarti obat-obatan ini bisa dibeli dengan bebas, tanpa petunjuk dokter.

Penderita diabates juga biasanya memiliki masalah dengan jantung. Mengonsumsi obat-obatan di atas bisa membahayakan jantung jika Anda tidak melakukannya sesuai resep dokter.

Saat bertemu dokter, tanyakan juga pengobatan apa yang sebaiknya dilakukan. Selain dengan obat, pria yang menderita diabates juga bisa menjalani terapi seks, terapi intraurethral dan intracavernous injection therapy.
»»  BACA SELANJUTNYA

5 Kesalahan Pria Saat Berciuman


Berciuman merupakan salah satu aktivitas yang menyenangkan untuk dilakukan bersama pasangan. Aktivitas itu pun bisa membuat pasangan lebih dekat.

"Semakin sering pasangan berciuman, mereka semakin bisa berkomunikasi romantis atau dekat," ujar Michael Christian, penulis 'The Art of Kissing', seperti dikutip dari Webmd.

Namun jika aktivitas itu dilakukan dengan tidak benar, bukan tidak mungkin momen tersebut jadi membuat Anda dan pasangan bertengkar. Kesalahan dalam berciuman juga bisa membuat pasangan turn off.

Menurut Christian, kesalahan yang sering dilakukan pria saat berciuman adalah mereka terlalu agresif dengan lidah. Sedangkan bagi pria, kesalahan yang kerap dibuat wanita adalah tidak mau membuka mulutnya dengan cukup lebar. Sementara kesalahan yang paling sering dilakukan baik pria maupun wanita adalah kurangnya variasi.

Untuk lebih detailnya, berikut ini lima kesalahan yang sering dilakukan pria saat berciuman seperti dikutip dari Hubpages:

1. Terlalu Menekan dengan Lidah
Para pria, Anda harus ingat, berciuman dengan pasangan bukanlah suatu kompetisi. Jadi Anda tidak perlu terlalu menekankan lidah Anda ke dalam mulut wanita dan berharap si dia melakukan hal serupa atau membalasnya.

Banyak pria yang tidak menyadari kesalahan ini. Mereka suka sekali menekankan lidahnya saat berciuman. Padahal seharusnya masuklah ke dalam mulut dengan perlahan. Usahakan jangan menekan lidah Anda di antara gigi wanita dan terlalu dalam.

2. Membersihkan Gigi
Poin nomor dua ini mirip dengan kesalahan pertama. Hanya saja, di poin kedua ini pria menggunakan lidahnya untuk mengeskplorasi gigi wanita. Apa yang dilakukan itu bisa membuat wanita merasa tidak nyaman.

3. Menggunakan Air Liur
Saat berciuman apalagi jika dilakukan dengan 'panas', biasanya akan melibatkan air liur di dalamnya. Hal ini tentu tidak akan membuat wanita keberatan. Namun jika si pria terlalu banyak menggunakan air liurnya, sudah pasti hal itu membuat wanita turn off.

4. Beradu Gigi
Bukan hanya suka menekan dengan lidah saja, pria yang belum berpengalaman mencium kerap melakukan kesalahan ketiga ini. Pria tersebut suka membuat giginya beradu dengan gigi pasangannya. Tentu saja hal itu akan membuat aktivitas berciuman itu jadi tidak menyenangkan untuk wanita.

5. Menarik Lidah
Tidak banyak pria yang melakukan kesalahan kelima ini, tapi ada. Pria tipe tersebut suka sekali menarik lidah pasangannya ketika berciuman. Kalaupun ingin melakukannya, sebaiknya bicarakan dulu dengan si wanita karena belum tentu dia menyukainya. Kalau tidak mahir melakukannya, nantinya malah bisa menggigit lidah pasangan.

»»  BACA SELANJUTNYA

6 Mitos Kontrasepsi yang Salah Kaprah


Berbagai jenis kontrasepsi memang hadir dengan berbagai metode dan efektivitas. Meskipun begitu, kontrasepsi tetap memiliki satu tujuan yaitu pencegahan kehamilan yang tidak diharapkan.

Sayangnya, semakin banyak jenis kontrasepsi yang tersedia justru menimbulkan masalah bagi penggunanya. Rasa pusing, mual, pendarahan dan kenaikan bobot tubuh pun kerap dikaitkan dengan efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi.

Untuk tahu lebih dalam, berikut lima mitos seputar kontrasepsi yang sering diperbincangkan, dilansir melalui Times of India:

Mitos: Pil kontrasepsi akan membuat badan gemuk
Fakta: Mungkin ini adalah salah satu efek samping yang sering Anda dengar dalam kehidupan para ibu. Tapi, hal ini belum terbukti kebenarannya. Pil KB mengandung dua hormon yaitu estogen dan progesteron. Hormon ini memang dapat meningkatkan cairan yang membuat tubuh membengkak. Namun, saat ini pemberian dosis hormon telah dikurangi, jadi Anda tak perlu khawatir kalau tubuh Anda akan membengkak.

Mitos: Keluar saat ejakulasi hindari kehamilan
Fakta: Tak peduli seberapaPil  cepat dan efisien pasangan Anda di tempat tidur, 'penarikan' bukanlah metode yang dapat diandalkan, jika Anda ingin menghindari kehamilan. Cairan yang dikeluarkan oleh pria sebelum ejakulasi juga mengandung sperma. Jadi, jika pasangan Anda berejakulasi dekat vagina, ada kemungkinan hal tersebut dapat menyebabkan kehamilan.

Mitos: Berhubungan saat mentruasi hindari kehamilan
Fakta: Meskipun peluang kehamilan saat menstruasi menurun,itu tidak berarti Anda berada dalam zona aman. Jika Anda wanita berusia subur, yang telah mencapai kematangan seksual, akan selalu ada peluang kehamilan, selama Anda berhubungan seks tanpa kondom.

Mitos: Dua kondom lebih baik dari satu
Fakta: Jika Anda berpikir dua kondom akan memberikan perlindungan ganda, sebaiknya pikirkan lagi. Memakai dua kondom akan meningkatkan gesekan dan dapat menyebabkan kondom robek.

Mitos: Di usia 35 kontrasepsi tak diperlukan
Fakta: Penurunan kesuburan perempuan memang berada di usia 30 ke atas. Sehingga mereka selalu merasa aman berhubungan tanpa alat kontrasepsi. Tapi ini salah kaprah. Kesuburan seorang wanita dewasa tidak dapat diprediksi melalui umur. Selama Anda memiliki masa kesuburan, Anda masih tetap bisa hamil.

Mitos: Tidak orgasme tidak akan hamil
Fakta: Jika Anda berpikir menghindari orgasme dapat mencegah kehamilan, Anda salah. Kehamilan terjadi saat sperma pria membuahi sel telur wanita. Dan hal ini dapat terjadi kapan saja, tanpa harus menunggu wanita orgasme.

»»  BACA SELANJUTNYA

Ini yang Membuat Wanita Tak Puas Bercinta


Faktor mendasar yang sering kali membuat para wanita tidak mendapatkan kepuasan saat bercinta, ternyata ada pada konsumsi obat yang berfungsi sebagai hormon-blocking. Yakni obat yang digunakan untuk mencegah kambuh pada kasus kanker payudara.

Sebuah studi baru dari Swedia telah ditemukan, lebih dari setengah wanita yang mengkonsumsi inhibitor aromatase, mengatakan bila aktivitas bercintanya justru menyakitkan. Mereka sulit memproduksi "pelumasan" yang cukup, demikian ditulis dalam jurnal Menopause.

"Kami sudah menduga bahwa inhibitor aromatase, cenderung menyebabkan disfungsi seksual selama beberapa waktu," kata Dr Don Dizon, seorang ahli onkologi ginekologi dari Massachusetts General Hospital di Boston, yang telah mempelajari kesehatan seksual pada penderita kanker.

Obat tersebut, mampu memblokir tubuh perempuan dari produksi estrogen. Dizon mengatakan, bisa dipastikan bahwa tanpa produksi estrogen, wanita tidak akan nyaman saat bercinta. Untuk studi baru ini, peneliti mensurvei 82 wanita yang pernah menderita kanker payudara dan menggunakan inhibitor aromatase atau tamoxifen untuk mencegah kanker datang kembali.

Sebanyak 74 persen wanita yang menggunakan inhibitor aromatase mengatakan bahwa mereka selalu atau hampir selalu mengalami kesulitan dengan pelumasan. Dibandingkan dengan 40 sampai 42 persen wanita yang tidak menderita kanker payudara atau pun mereka yang diobati dengan tamoxifen.

Tidak ada perbedaan yang substansial di seluruh kelompok dalam melaporkan kesulitan mencapai orgasme, namun banyak perempuan yang menggunakan inhibitor aromatase mengatakan mereka umumnya tidak puas dengan kehidupan seks mereka.

Untuk mengatasi masalah ini, Dizon menyarankan penggunaan lubrikan tambahan untuk membantu meringankan rasa sakit saat bercinta. Pilih lubrikan berbahan dasar air atau silikon yang aman.

»»  BACA SELANJUTNYA

Kontroversi Pemutih Vagina di Kalangan Wanita


Memutihkan kulit dan wajah mungkin bukanlah hal asing dalam dunia wanita. Memiliki tubuh mulus dan putih kerap menjadi salah satu poin kesempurnaan dalam kaca mata wanita. Tak pelak jika banyak produk kecantikan yang menempelkan label pemutih dalam kemasan.

Memutihkan wajah dan ketiak tampaknya tak cukup bagi kaum hawa. Sebuah produk pemutih bagian area intim pun kerap menjadi pemburuan. Baru-baru ini sebuah produk bernama Lactacyd White Intimate di Thailand menjadi trending topic di kalangan wanita.

Melansir Guardian, produk berbentuk krim ini dipercaya dapat memutihkan alat kelamin, lipatan paha dan seluruh area intim, hanya dalam waktu empat minggu.
Meski menjadi incaran, produk ini juga menuai kontroversi, terutama untuk soal iklan dan pemasaran. Iklan yang ditayangkan dianggap terlalu vulgar dan terlalu menonjolkan bagian intim wanita.
Dalam iklan di Thailand, seorang wanita yang mengenakan celana pendek warna putih memperlihatkan bagian pangkal paha yang bewarna hitam. Namun, setelah mengenakan produk krim tersebut, semuanya berubah menjadi putih dan mulus.

Sebelumnya, iklan ini juga pernah menuai kritik di India. Saat itu, mereka juga sempat mengeluarkan produk yang hampir sama dengan yang di Thailand. Namanya 18 again, tapi produk ini tak hanya memutihkan tapi juga mengencangkan vagina.

»»  BACA SELANJUTNYA

8 Langkah Pencegahan Kanker Payudara


Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengidap kanker payudara. Seiring bertambahnya usia, resiko ini pun semakin meningkat. Namun, banyak cara yang dapat dilakukan untuk pencegahan ini. Mammografi misalnya, deteksi ini dapat dilakukan pada usia 20-an, atau setiap satu atau dua tahun sekali untuk wanita berusia 40 tahun. Selain mammografi, berikut cara yang dapat dilakukan untuk menekan resiko kanker payudara seperti dikutip Sugar Fit.

- Berat badan normal
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Ini karena sel-sel lemak yang memproduksi estrogen juga dapat memicu kanker. Untuk itu, Anda wajib juga menjaga berat badan ideal ini.

- Periksa riwayat kesehatan keluarga
Berapa banyak orang di keluarga Anda yang menderita kanker payudara? Memiliki keluarga dekat yang mengidap kanker payudara, sama artinya resiko kanker pun meningkat. Beberapa faktor risiko kanker payudara bersifat genetik.

- Kenali payudara Anda
Lakukan pemerikasaan rutin di rumah. Anda harus mengenali kondisi payudara Anda untuk selalu waspada, jika terjadi perubahan pada payudara.

- Batasi alkohol
Mengkonsumsi alkohol secara berlebih juga berkaitan dengan risiko kanker payudara. Sebaiknya Anda menghindari hal tersebut, atau setidaknya mengurangi konsumsinya.

- Olahraga
Olahraga tidak hanya dapat membantu Anda mencapai berat badan ideal yang sehat, tapi juga untuk menurunkan risiko kanker payudara. The American Cancer Society menyarankan agar Anda meluangkan waktu untu melakukan olahraga, 45 hingga 60 menit dalam satu hari.

- Ketahui mengenai birth control
Memakai kontrasepsi oral adalah salah satu faktor peningkatan risiko kanker payudara, namun risikonya akan menurun ke tingkat normal, saat Anda menghentikan penggunaannya. Ada baiknya ada mempertimbangkan pro dan kontra mengenai birth control dan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Saat Anda mengkonsultasikan diri ke dokter, berikan data lengkap tentang gaya hidup Anda. apakah itu kebiasaan makan manis, ataupun minuman beralkohol.

- Cari informasi
Informasi mengenai risiko-risiko kanker payudara akan sangat bermanfaat bagi Anda. Perbanyak membaca mengenai kanker ini. Selain itu ketahui juga hal-hal yang terkesan remeh, seperti usia mengalami menstruasi pertama yang normal, melahirkan anak setelah usia 35 tahun, atau tidak pernah menyusui. Beberapa hal kecil ini juga berkaitan dengan kanker payudara. (eh)
 sumber
»»  BACA SELANJUTNYA

Rawat Payudara Sesuai Usia


 Penyakit ganas seperti kanker payudara, bukan hanya mengintai wanita yang memasuki usia paruh baya saja. Wanita yang masih berusia 30 tahun juga berisiko terserang penyakit silent killer ini. Oleh karena itu harus pintar pintar menjaga kesehatan bagian tubuh satu ini.

Selain berolahraga demi menjaga kekencangan payudara, ada beberapa cara lain menjaga kesehatan payudara berdasarkan usia wanita, seperti dilansir laman Womansday :

Usia 30an

Di usia ini, mayoritas wanita telah memasuki fase yang luar biasa. Mereka berhasil menjadi seorang ibu, melalui masa kehamilan, persalinan, hingga menyusui buah hati. Akan tetapi, tak sedikit dari mereka yang juga mengeluhkan rasa nyeri dan timbul benjolan di sekitar payudara. Benjolan yang muncul di usia ini bukanlah kanker, melainkan tumor jinak.

Hal ini umumnya terjadi setelah lima tahun kehamilan. Oleh karena itu, jika terjadi perubahan atau benjolan pada payudara, segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan ultrasonografi atau USG. Mengapa di usia ini tidak dianjurkan melakukan mammografi? Hal ini disebabkan hasil mammografi mengenai benjolan tidak akan terlihat dengan jelas.

Konsumsi kafein yang berlebihan dan pola hidup tak sehat, juga turut menyumbang munculnya gejala terkena tumor atau kanker payudara. Hal yang sepele lagi adalah kekurangan asupan vitamin B6, vitamin E, dan Vitamin B. Kekurangan nutrisi tersebut dapat mengurangi rasa nyeri payudara, terutama ketika masa Pre Menstruasi Sindrome melanda.

Usia 40an

Payudara mulai mengendur dan jaringan kelenjar menjadi lebih sedikit sehingga menyisakan sedikit lemak di payudara Anda. Hal ini disebabkan karena kadar estrogen makin menurun.

Tentunya peluang terpapar risiko tumor atau kanker juga tetap mengintai. American Cancer Society menyarankan untuk mulai memeriksakan diri dengan melakukan mamogram dua tahun sekali atau melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri).

Selain itu, menjaga keseimbangan berat badan juga turut membantu menjaga kadar estrogen dalam tubuh. Pilihlah latihan yang membantu meningkatkan kesehatan jantung, misalnya dengan jogging atau jalan sehat. Ini untuk membantu menurunkan risiko terkena kanker payudara.

Usia 50an, 60an, dan seterusnya

Pada usia ini pula, wanita pasti sudah memasuki masa menopause. Bentuk payudara tak lagi seindah waktu Anda masih usia remaja. Payudara mulai kehilangan kolagennya serta terjadi penyusutan pada jaringan payudara.

Hal yang patut diberikan perhatian khusus adalah, ketika timbul benjolan saat menopause. Benjolan tersebut bisa menjadi tanda kanker payudara. Namun ada beberapa cara untuk menghindari dan mendeteksi munculnya penyakit berbahaya ini.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi estrogen dan progesteron selama kurang lebih tiga tahun, dapat mengurangi risiko kanker payudara. Tak hanya itu, dapat pula mengurangi gejala hot flashes, perubahan suasana hati, dan kekeringan vagina. Kedua adalah dengan melakukan mammografi, sebanyak satu tahun sekali.

»»  BACA SELANJUTNYA