Social Profiles

Minggu, 30 September 2012

4 Mitos Seks Yang Sebaiknya Tidak Anda Ikuti


Demi mendapatkan waktu bercinta yang sempurna, tidak jarang orang terjebak dalam mitos-mitos seks. Sayangnya, tidak semua mitos tersebut benar adanya.

Jennifer Berman, MD, dari Berman Women’s Wellness Center dan juga pengarang 'For Women Only' mengatakan bahwa setiap pasangan sebaiknya tidak perlu menghiraukan mitos-mitos yang tidak benar tentang seks. Berikut beberapa mitos yang sebaiknya tidak Anda ikuti, seperti yang dikutip dari Health.

1. Seks hanya bisa dilakukan jika pasangan sama-sama mood
Sangat normal jika pasangan Anda sedang tidak mood untuk bercinta karena banyak masalah. Namun ketimbang Anda menunggu lampu hijau untuk melakukan seks dengannya, cobalah melakukan foreplay untuk membujuknya.

Jangan hanya menunggu sampai moodnya bagus, lakukan sesuatu untuk merubah moodnya. Jangan lupa sediakan video-video seksi atau atur ranjang Anda agar moodnya menjadi lebih baik.

2. Seks yang bagus adalah yang spontan
Hasrat untuk bercinta terkadang muncul begitu saja, namun tidak selamanya seks seperti itu mencerminkan kehidupan seks yang baik. Terkadang sesuatu yang tidak dijadwalkan tidak akan dilakukan, begitu juga halnya dengan seks.

Membuat jadwal bercinta di kalender menunjukkan suatu komitmen dan dapat mengantisipasi lebih baik jika sesuatu hal terjadi. "Saya selalu menyarankan klien saya untuk melakukan penjadwalan keintiman, apakah itu seks atau hanya bermanja-manja. Pilihlah waktu dimana Anda berdua tidak sedang lelah atau banyak pekerjaan," ujar Jennifer.

3. Seks harus dilakukan minimal 3 kali seminggu
Seks yang rutin memang bisa melanggengkan hubungan, tapi tidak usah terlalu terpaku dengan hal itu. Banyak juga pasangan bahagia yang terpisahkan jarak dan waktu yang tidak melakukan seks setiap hari atau tiga kali seminggu.

Yang paling penting adalah kepuasan masing-masing pasangan ketika bercinta. Ada banyak hal yang memicu kehidupan seksual yang sehat tanpa harus melakukan seks, seperti bermanja, berpegangan tangan, berpelukan dan berciuman secara spontan.

4. Seks yang nikmat adalah yang lama dan perlahan-lahan
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa seks yang nikmat adalah yang pelan tapi pasti. Namun jika Anda tidak memiliki waktu yang banyak untuk itu, mempercepat waktunya bisa jadi solusi.

Anggap saja Anda sedang menikmati 'makanan pembuka', hal ini bisa meningkatkan mood dan energi Anda setelah seharian bekerja. Tinggalkan ranjang, dan beralihlah ke sofa, shower di kamar mandi atau lokasi yang tidak umum untuk menikmati seks secepat kilat.

Jangan pernah menganggap seks harus sempurna dan sama untuk setiap pasangan. Pikirkan cara-cara yang menurut Anda berdua paling ideal dan memungkinkan. Asal dijalankan secara sehat dan benar, seks pun bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.