Social Profiles

Sabtu, 06 Oktober 2012

Rumus Memprediksi Peluang Kehamilan



Peluang terjadinya kehamilan berbeda-beda pada setiap pasangan. Sebagian langsung berhasil pada usaha pertama, sebagian lainnya bahkan mencoba selama bertahun-tahun tanpa hasil.

Perbedaan peluang kehamilan salahsatunya dari kesuburan wanita. Pertambahan usia menurunkan peluang terjadinya kehamilan. Peneliti menemukan rumus sederhana untuk membantu pasangan  yang mencoba hamil secara alami dan kapan waktunya mendengar saran dari dokter. 

Perhitungan berdasarkan usia wanita dan berapa lama pasangan mencoba untuk hamil, dapat memprediksi peluang sukses mereka selama siklus berikut. Wanita yang berusia 25 tahun misalnya. Model memprediksi bahwa hanya setelah 13 periode menstruasi, kesempatan hamil secara alami akan menurun dibawah 10 persen. 

Tapi wanita berusia 30 tahun membutuhkan 10 bulan hingga peluang konsepsi alami berkurang dibawah 10 persen. Peluang kehamilan pada wanita berusia 35 tahun akan menurun hanya setelah mencoba pembuahan alami selama enam bulan.

Model yang dijelaskan dalam jurnal Public Library of Science ONE journal dihitung menggunakan data angka kehamilan pada penelitian sebelumnya.

Temuan ini memungkinkan agar wanita yang menginginkan anak di usia pertengahan 30 untuk segera berkonsultasi lebih cepat. Kendati tak 100 persen akurat, rumus ini dapat memprediksi kapan kemungkinan pasangan harus mencoba berkonsultasi dengan dokter setelah mencoba secara alami.

Prof Geraldine dari Hartshorne of Warwick Medical School, yang ikut menulis studi tersebut mengatakan, "Orang berharap hamil saat mereka menginginkannya. Bila hal itu tak terjadi dapat menimbulkan syok," ujarnya seperti dikutip Telegraph.

"Kehamilan adalah permainan kesempatan, tapi memiliki lebih banyak informasi akan membantu pasangan untuk memutuskan untuk mencari pengobatan atau pilihan lain untuk memiliki anak," Prof Hartshorne menambahkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.